Analisis Taktik Juventus pada Debut Cristiano Ronaldo

Berikut ini adlaah analisis taktik Juventus pada laga debut Cristiano Ronaldo.
Budi Prasetyo HarsonoBudi Prasetyo Harsono - Minggu, 19 Agustus 2018
Analisis Taktik Juventus pada Debut Cristiano Ronaldo
Cristiano Ronaldo. (Cristiano Ronaldo)
Ukuran:
14
Audio:

BolaSkor.com - Cristiano Ronaldo membuka lembaran baru dalam kariernya setelah menjalani laga debut bersama Juventus. Pada laga tersebut, terdapat perbedaan dalam taktik I Bianconeri.

Juventus nyaris menelan kekalahan pada laga debut Cristiano Ronaldo. Dalam lawatan ke markas Chievo di Stadion Marc Antonio Bentegodi pada Sabtu (18/8) itu, drama lima gol terjadi dengan kemenangan 3-2 untuk I Bianconeri.

Dalam pertandingan tersebut, Juventus tampil dengan formasi 4-2-3-1. Cristiano Ronaldo menjadi ujung tombak di depan trio Juan Cuadrado, Paulo Dybala, dan Douglas Costa.

Keputusan pelatih Massimiliano Allegri memasang Cristiano Ronaldo sebagai ujung tombak Juventus terasa mengejutkan. Apalagi, Allegri sempat mengisyaratkan Ronaldo tidak akan menjadi penyerang utama.

Massimiliano Allegri. (Juventus)

Akan tetapi, justru di sini letak keunikan peran Cristiano Ronaldo di Juventus. Alih-alih menjadi penyerang tengah klasik seperti Gonzalo Higuain, kapten timnas Portugal itu justru mengingatkan akan sosok Mirko Vucinic.

Seperti Vucinic yang kerap turun mencari bola, Cristiano Ronaldo pun tidak sekadar menunggu umpan di depan. Kombinasi Ronaldo dan Paulo Dybala seperti Vucinic ketika berpartner dengan Francesco Totti di AS Roma atau Sebastian Giovinco di Juventus.

Dalam pola 4-2-3-1, keempat penyerang Juventus saling bertukar posisi untuk mencari tempat terbaik. Sayang, strategi tersebut belum berjalan dengan baik saat menghadapi Chievo.

Wajar, Cristiano Ronaldo baru sekitar satu pekan berlatih dengan para pemain Juventus lainnya. Namun, kombinasi para penyerang I Bianconeri cukup memberikan ancaman.

Cristiano Ronaldo. (Zimbio)

Perubahan pada babak kedua terjadi ketika Allegri memainkan Mario Mandzukic. Saat itu, Cristiano Ronaldo digeser ke posisi aslinya sebagai penyerang sayap kiri.

Meski begitu, pada prakteknya lagi-lagi Cristiano Ronaldo dan Mandzukic bergantian posisi. Penyerang berusia 33 tahun itu juga terlihat menikmati bermain dari sayap kiri.

Cristiano Ronaldo Juventus Analisis Breaking News
Ditulis Oleh

Budi Prasetyo Harsono

Falling in love with the beauty of football because of Alessandro Del Piero and Paolo Maldini. Part time musician, full time journalist.
Posts

5.618

Berita Terkait

Ragam
5 Duel Kunci yang Dapat Jadi Pembeda di Derby Manchester
Derby Manchester di Etihad Stadium memiliki pemain-pemain yang dapat menjadi pembeda hasil akhir laga.
Arief Hadi - Jumat, 12 September 2025
5 Duel Kunci yang Dapat Jadi Pembeda di Derby Manchester
Liga Indonesia
Persikad Depok Resmi Umumkan Skuad untuk Championship 2025/2026, Ada Dua Eks Pemain Timnas Indonesia
Gairah sepak bola Depok kembali menggelora.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 12 September 2025
Persikad Depok Resmi Umumkan Skuad untuk Championship 2025/2026, Ada Dua Eks Pemain Timnas Indonesia
Inggris
Tanpa Sepak Bola Eropa, Manchester United Isi Waktu Mainkan Laga Uji Coba
Manchester United tidak bermain di Eropa musim ini dan memiliki rencana kala mengisi waktu luang.
Arief Hadi - Jumat, 12 September 2025
Tanpa Sepak Bola Eropa, Manchester United Isi Waktu Mainkan Laga Uji Coba
Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Persik Bungkam Malut United, Madura United vs Bhayangkara FC Berakhir Imbang
Berikut ini informasi mengenai Persik Kediri yang mengalahkan Malut United dan hasil pertandingan Malut United vs Bhayangkara Presisi Lampung FC.
Rizqi Ariandi - Jumat, 12 September 2025
Hasil Super League 2025/2026: Persik Bungkam Malut United, Madura United vs Bhayangkara FC Berakhir Imbang
Italia
Juventus Bisa Menangi Scudetto, Dimulai dari Target Tiga Poin di Derby d'Italia
Igor Tudor yakin Juventus dapat memenangi titel Serie A musim ini dan kini fokus bersiap melawan Inter Milan (Derby d'Italia) di Serie A.
Arief Hadi - Jumat, 12 September 2025
Juventus Bisa Menangi Scudetto, Dimulai dari Target Tiga Poin di Derby d'Italia
Italia
Demi Gabung Juventus, Mantan Pemain Chelsea Lawan Keputusan Antonio Conte
Antonio Conte pernah melatih dan sukses dengan Chelsea. Dalam kariernya di sana, Conte sempat menahan kepergian Juan Cuadrado.
Arief Hadi - Jumat, 12 September 2025
Demi Gabung Juventus, Mantan Pemain Chelsea Lawan Keputusan Antonio Conte
Liga Indonesia
Jelang Lawan Arema FC, Jan Olde Sebut Dewa United Banten FC Tak Cukup Sekadar Main Bagus
Pelatih Dewa United FC, Jan Olde Riekerink, mengatakan main bagus saja tidak cukup karena yang lebih penting adalah memenangkan pertandingan.
Rizqi Ariandi - Jumat, 12 September 2025
Jelang Lawan Arema FC, Jan Olde Sebut Dewa United Banten FC Tak Cukup Sekadar Main Bagus
Inggris
Beda Pendapat Dietmar Hamann dengan Michael Ballack soal Performa Florian Wirtz di Liverpool
Florian Wirtz belum tampil optimal sejak pindah dari Bayer Leverkusen ke Liverpool.
Arief Hadi - Jumat, 12 September 2025
Beda Pendapat Dietmar Hamann dengan Michael Ballack soal Performa Florian Wirtz di Liverpool
Spanyol
Demi Hadirkan Kualitas El Clasico Real Madrid vs Barcelona, Clash of The Legends Baru Digelar April 2026
Menggantikan jadwal sebelumnya 27 September 2025.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 12 September 2025
Demi Hadirkan Kualitas El Clasico Real Madrid vs Barcelona, Clash of The Legends Baru Digelar April 2026
Liga Champions
Barcelona dan PSG, Dua Tim Favorit Juara Liga Champions
Legenda sepak bola Jerman, Michael Ballack, melihat Barcelona dan Paris Saint-Germain (PSG) sebagai dua tim favorit juara Liga Champions.
Arief Hadi - Jumat, 12 September 2025
Barcelona dan PSG, Dua Tim Favorit Juara Liga Champions
Bagikan