Analisis - Membedah Peran Lionel Messi dalam Skema Permainan Barcelona Asuhan Ronald Koeman
BolaSkor.com - Ronald Koeman mengawali debut resminya menangani Barcelona dengan gemilang. El Barca menang meyakinkan dengan skor 4-0 saat menjamu Villarreal pada laga perdana LaLiga 2020-2021 di Camp Nou, Senin (28/9) dini hari WIB.
Laga resmi Koeman menangani Barcelona begitu dinantikan banyak pihak. Selain ingin melihat gaya permainannya, publik juga penasaran dengan cara pelatih asal Belanda itu memaksimalkan Lionel Messi.
Seperti diketahui, masa depan Messi dan Barcelona sempat berada di ujung tanduk. La Pulga meminta pergi pada musim panas ini meski akhirnya batal terjadi karena tak direstui petinggi klub.
Baca Juga:
Rekor yang Dapat Dipecahkan Lionel Messi bersama Barcelona di Musim 2020-2021
Menanti Keampuhan Formasi 4-2-3-1 Barcelona Racikan Ronald Koeman di Laga Resmi
Ronald Koeman Merasa Ditinggalkan Presiden dan Petinggi Barcelona
Selain itu, Koeman juga mencabut hak istimewa Messi di Barcelona. Itu artinya, ia akan memperlakukan megabintang Argentina tersebut sama seperti pemain lainnya.
Hal itu sudah coba dilakukan Koeman sejak masa pramusim. Messi tidak dijadikannya sebagai pusat serangan Barcelona.
Dari tiga laga uji coba, Messi hanya mencetak gol saat menghadapi Girona. Sementara dua pertandingan lain kontra Gimnastic dan Elche, ia tak masuk papan skor.
Hal tak jauh berbeda kemudian terlihat pada laga kontra Villarreal. Koeman coba membagi beban serangan tim asuhannya ke semua pemain di lini depan.
Dalam pertandingan tersebut, jumlah sentuhan Messi dengan bola lebih sedikit dibanding biasanya. Menurut data dari Whoscored, pemain bernomor punggung sepuluh itu hanya 84 kali menguasai bola dan melakukan 54 operan.
Jumlah tersebut memang menjadi yang terbanyak dari rekan-rekannya di lini depan. Namun Philippe Coutinho yang mencatatkan 62 sentuhan dan 44 operan bermain 20 menit lebih sedikit dari dirinya.
Dari 54 operan yang dilakukan Messi, yang paling banyak menerima adalah Sergio Busquets dengan delapan kali. Gelandang Timnas Spanyol itu juga menjadi pemain yang paling sering memberinya bola yaitu 16 kali.
Tak hanya itu, Messi juga tak terlalu banyak menggiring bola. Ia tercatat hanya dua kali menggiring bola pada laga tersebut atau kalah dari Coutinho dan Ansu Fati yang mencatatkaan dribel sebanyak tiga kali.
Statisik tersebut secara tak langsung berpengaruh dalam permainan. Pola serangan Barcelona lebih bervariasi karena tidak bergantung kepada Messi.
Terbukti dua gol pembuka Barcelona yang dicetak Ansu Fati tercipta tanpa melibatkan peran Messi. Ia lalu hanya menjadi eksekutor penalti untuk gol ketiga dan membukukan assist untuk gol bunuh diri Pau Torres.
Meski begitu, bukan berarti peran Messi sudah tidak penting lagi dalam permainan Barcelona. Sebaliknya, Koeman ingin sang kapten menjadi lebih efektif demi menyiasati usianya yang sudah tidak muda lagi.
Pada laga kontra Villarreal, Messi lebih banyak menghabiskan waktu di daerah kotak penalti lawan. Hal ini membuat staminanya lebih terjaga untuk bermain sepanjang 90 menit.
Messi juga menjadi pemain Barcelona yang paling banyak melepaskan tembakan ke gawang Villarreal. Ia melakukan delapan percobaan dan empat di antaranya tepat sasaran.
Secara garis besar revolusi peran Messi yang digagas Koeman cukup berhasil. Namun skema ini harus diuji lebih lanjut saat menghadapi lawan dengan kualitas setara.
6.514
Berita Terkait
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Bayar Rp1 Triliun Lebih
SEA Games 2025: Resep Panahan Indonesia Kawinkan Emas Beregu Recurve
Jadi Kiper Terbaik FIFA 2025, Gianluigi Donnarumma Bidik Banyak Trofi di Manchester City