Analisis – Lemahnya Manchester City Mengantisipasi Tendangan Jarak Jauh

Manchester City lemah ketika dihadapkan pada situasi tendangan jarak jauh.
Arief HadiArief Hadi - Selasa, 12 Mei 2020
Analisis – Lemahnya Manchester City Mengantisipasi Tendangan Jarak Jauh
Manchester City (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com – Juara bertahan Premier League dua kali beruntun, Manchester City mengalami penurunan performa musim ini dibanding musim lalu. Tertinggal jarak 25 poin dengan Liverpool di puncak klasemen mengartikan dua hal: Liverpool memang hebat dan konsisten, kedua The Citizens inkonsisten.

Mengenai performa Liverpool pecinta sepak bola Inggris bisa melihat sendiri betapa konsistennya mereka dengan hanya satu kekalahan dari 29 laga, menang 27 kali, dan sekali imbang.

Liverpool juga telah mencetak 66 gol dan kebobolan 21 gol. Jadi tak perlu lagi dipertanyakan kualitas bermain tim besutan Jurgen Klopp.

Baca Juga:

Mohamed Salah Bikin Riyad Mahrez Gagal Gabung Liverpool

Keras Kepala Menjadikan Pep Guardiola sebagai Pelatih Top Eropa

Manchester City Tegaskan Sudah Sangat Siap untuk Banding Hukuman UEFA

Menariknya Man City tak bisa membayangi konsistensi Liverpool musim ini, padahal musim lalu mereka juara dengan raihan 98 poin dan terpaut satu poin dari Liverpool.

Sejumlah faktor turut memengaruhi penurunan performa City dari kepergian Vincent Kompany – bek sekaligus kapten Man City – hingga badai cedera bek tengah.

Dua faktor itu turut berpengaruh besar pada 31 gol yang sudah dicetak lawan ke gawang Ederson Moraes. Tanpa Kompany Man City tak punya sosok pemimpin di lini belakang.

Pep Guardiola

Masalah semakin memusingkan Pep Guardiola karena Aymeric Laporte cedera panjang, begitu pula dengan John Stones. Guardiola sampai menempatkan Fernandinho yang notabene gelandang bertahan menjadi bek tengah.

"Penurunan kecil dapat dijelaskan oleh cedera pada Aymeric Laporte di atas kehilangan Vincent Kompany di jantung pertahanan," tutur pandit sepak bola, Danny Murphy di Express.

"Fernandinho telah dipindahkan (ke lini belakang) untuk menutupi dan pengaruhnya di lini tengah telah hilang. Musim lalu Laporte dan Kompany bersama Fernandinho di depan mereka. Tak satu pun dari potongan-potongan itu berjalan baik musim ini."

Masalah di lini bertahan dan tengah dalam posisi gelandang bertahan itu berujung pada satu kelemahan besar Man City musim ini: mengantisipasi tendangan jarak jauh.

Tendangan Jarak Jauh Lawan

Catatan dari Tifo memperlihatkan Man City telah kebobolan tujuh gol dari 31 total kebobolan di Premier League musim ini. Mereka ada di tempat ketiga tim paling banyak kebobolan dari jarak jauh atau luar kotak penalti.

Di atas Man City adalah Everton (46 total kebobolan – delapan dari luar kotak penalti) dan Aston Villa (56 total kebobolan – delapan kebobolan dari luar kotak penalti). Persentase City kebobolan dari skema itu mencapai 22,6 persen dan jumlah penyelamatan 70,8 persen (tidak berbuah gol).

Jumlah penyelamatan itu terbilang buruk karena berada di urutan lima dari lima tim yakni Burnley (81,6 persen), Everton (76,5 persen), Chelsea (73,9 persen), dan Newcastle United (85,7 persen).

Statistik itu sedianya sudah menunjukkan penurunan dibanding catatan Man City musim lalu. Pada musim 2018-29 City punya persentase penyelamatan 91,3 persen. Terlihat ada penurunan jelas dari perbandingan tersebut.

Lantas mengapa City bisa lebih mudah kebobolan gol di musim ini dari jarak jauh? Jawabannya sederhana: Fernandinho. Man City tak punya sosok Fernandinho lainnya dari tim untuk bermain sebagai gelandang bertahan meski telah merekrut Rodri dari Atletico Madrid.

Fernandinho dan Rodri

Rodri memberikan nilai positif pada cara tim mengatur serangan di lini tengah dan mengatur tempo bermain, namun Rodri bukan Fernandinho. Sejauh ini di City tidak ada pemain yang dapat menjaga area tengah sebaik gelandang asal Brasil berusia 35 tahun.

Menilik catatan delapan laga Man City di kala Fernandinho menjadi bek tengah atau absen bermain, City hanya menang dua kali kontra Bournemouth (3-1 pada Agustus 2019) dan Southampton (2-1 pada November 2019). Sisanya dua kali imbang dan tiga kali kalah.

Perbedaan mencolok dari Fernandinho dan Rodri adalah kemampuan menutup celah di lini tengah. Fernandinho, meski telah berusia 35 tahun, pintar menempatkan posisi dan mengejar lawan untuk mencegah mereka memiliki waktu dan ruang melepaskan tendangan jarak jauh.

Hal itu tidak dimiliki oleh Rodri dengan tipikal gelandang jangkar modern: pintar mengatur permainan dengan visi dan operan akurat, namun butuh tandem di lini tengah untuk membantu dalam fase bertahan. Singkatnya Rodri deep-lying playmaker seperti halnya Xabi Alonso, Andrea Pirlo di masa lalu.

Alhasil lini tengah tak terjaga baik apabila Fernandinho menjadi bek tengah atau absen dan Rodri menjadi gelandang bertahan. Lawan bisa melakukan penetrasi dari lini kedua, melakukan solo run dan mencoba peruntungan menendang dari jarak jauh.

Erik Lamela punya ruang dan waktu menendang dari jarak jauh (Tifo Football)

Momen itu terjadi karena tidak ada gelandang tengah yang mengejar lawan dan bek sibuk menjaga pergerakan penyerang. Contoh itu bisa dilihat dari gol Erik Lamela ketika City imbang 2-2 melawan Spurs pada Agustus 2019.

Lamela berlari dari sisi sayap, bergeser ke tengah dan melepaskan tendangan tanpa gangguan dari bek dan gelandang. Gol tercipta. Padahal di saat Lamela menendang bola ada empat pemain Man City di sekitarnya.

Kelemahan Man City dalam mengantisipasi tendangan jarak jauh lawan itu juga menjadi salah satu faktor mereka inkonsisten musim ini. Pekerjaan rumah tentunya untuk Pep Guardiola.

Breaking News Manchester City Analisis Pep Guardiola Premier League
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

16.079

Berita Terkait

Liga Indonesia
Makna Natal bagi Marselino Ferdinan
Marselino Ferdinan mengungkapkan hal tersebut saat ditanya oleh admin akun Instagram Blessin Ballers, @blessinballer.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 26 Desember 2025
Makna Natal bagi Marselino Ferdinan
Italia
Jay Idzes Diakui Punya Aura Pemimpin, Layak Jadi Kapten Sassuolo
Rekan Jay Idzes di Sassuolo, Tarik Muharemovic, menilai bek Timnas Indonesia itu punya atribut lengkap sebagai seorang pemimpin di dalam tim.
Rizqi Ariandi - Jumat, 26 Desember 2025
Jay Idzes Diakui Punya Aura Pemimpin, Layak Jadi Kapten Sassuolo
Liga Indonesia
Bojan Hodak Waspadai Kebangkitan PSM Makassar
Persib Bandung tak bisa diperkuat Ramon Tanque dan Federico Barba dalam pertandingan melawan PSM Makassar.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 26 Desember 2025
Bojan Hodak Waspadai Kebangkitan PSM Makassar
Liga Indonesia
Persija Jakarta Dikabarkan Tertarik Boyong Eks Bomber Persib Bandung Ezra Walian
Persija Jakarta dirumorkan tertarik mendatangkan Ezra Walian dari Persik Kediri. Musim ini kapten Persik itu sudah mengemas 4 gol dan 6 assist.
Rizqi Ariandi - Jumat, 26 Desember 2025
Persija Jakarta Dikabarkan Tertarik Boyong Eks Bomber Persib Bandung Ezra Walian
Liga Indonesia
Persib vs PSM, Laga Spesial Marc Klok
Persib Bandung menjamu PSM Makassar di Stadion GBLA, Sabtu (27/12).
Tengku Sufiyanto - Jumat, 26 Desember 2025
Persib vs PSM, Laga Spesial Marc Klok
MotoGP
Di MotoGP 2026, Alex Marquez Adalah Rival Marc Marquez, Bukan Adik-Kakak
Keduanya melewati musim 2025 secara gemilang dengan finis di posisi pertama dan kedua.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 26 Desember 2025
Di MotoGP 2026, Alex Marquez Adalah Rival Marc Marquez, Bukan Adik-Kakak
Liga Indonesia
Persib dan Persija Disebut Bersaing Dapatkan Bek Jebolan Akademi Livorno
Persib dan Persija disebut tertarik mendatangkan bek asal Italia yang saat ini bermain di Serie B, yakni Andrea Tiritello.
Rizqi Ariandi - Jumat, 26 Desember 2025
Persib dan Persija Disebut Bersaing Dapatkan Bek Jebolan Akademi Livorno
Liga Indonesia
Dua Pemain Keturunan Resmi Dikontrak Persija Jakarta
Dua pemain keturunan, Theo Leeming dan Ollie Leeming, resmi mendapatkan kontrak profesional dari Persija Jakarta.
Rizqi Ariandi - Jumat, 26 Desember 2025
Dua Pemain Keturunan Resmi Dikontrak Persija Jakarta
Liga Indonesia
Maarten Paes Buka Suara soal Kabar Gabung Persib Bandung
Kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes, menepis kabar yang menyebutkan dirinya akan bergabung dengan Persib Bandung di putaran kedua Super League 2025/2026.
Rizqi Ariandi - Jumat, 26 Desember 2025
Maarten Paes Buka Suara soal Kabar Gabung Persib Bandung
Italia
Napoli Bekukan Rencana Menggaet Kobbie Mainoo pada Bursa Transfer Januari
Rencana Napoli untuk belanja pemain pada bursa transfer Januari menjadi rumit karena kendala keuangan baru.
Yusuf Abdillah - Jumat, 26 Desember 2025
Napoli Bekukan Rencana Menggaet Kobbie Mainoo pada Bursa Transfer Januari
Bagikan