Analisis: Kenaikan PPN 12% dan Efeknya Terhadap Industri Sepak Bola Indonesia

Banyak hal yang terjadi di sepak bola Indonesia dengan hadirnya kenaikan PPN 12 persen.
Tengku SufiyantoTengku Sufiyanto - Minggu, 22 Desember 2024
Analisis: Kenaikan PPN 12% dan Efeknya Terhadap Industri Sepak Bola Indonesia
Koreografi La Grande Indonesia saat melawan Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (15/11). (MP Media/BolaSkor/Didik Setiawan)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Masyarakat Indonesia sedang cemas, kesal, hingga lesu, tatkala mendengar berita soal Pemerintah Republik Indonesia memberlakukan Pajak pertambahan Nilan (PPN) 12 persen terhitung pada 1 Januari 2025 mendatang. Hal ini sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).

Dengan begitu, masyarakat akan merogoh kocek lebih dalam untuk membeli baik barang dan jasa, selain sembako dan beberapa barang yang diklasifikasikan tidak terkena pajak.

Dikutip dari Antara, barang dan jasa yang dikenakan tarif PPN 12% adalah layanan rumah sakit dan fasilitas kesehatan kategori premium, termasuk layanan VIP, institusi pendidikan bertaraf internasional atau layanan pendidikan premium biaya tinggi, konsumsi listrik rumah tangga dengan daya 3.600-6.600 VA, beras premium, buah-buahan kategori premium, ikan berkualitas tinggi seperti salmon dan tuna, udang dan crustasea mewah, misalnya king crab, dan daging premium seperti wagyu serta kobe yang memiliki harga jutaan rupiah.

Baca Juga:

Pelatih Persija Carlos Pena Ikut Sedih Timnas Indonesia Gagal di Piala AFF 2024

Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2024, Shin Tae-yong Gagal Bentuk Sistem Bermain

Pengamat Ini Minta STY Mundur karena Tambah Catatan Hitam Timnas Indonesia di Piala AFF

Koreografi Bonek untuk menyambut kedatangan Jakmania. (BolaSkor/Arjuna Pratama)

Adapun barang dan jasa yang tak terkena PPN 12% adalah kebutuhan bahan pokok, seperti minyak kita keluaran pemerintah, beras lokal, daging ayam-sapi lokal, bawang merah, gula pasir, cabai, bawang putih, jasa pendidikan, jasa pelayanan kesehatan, jasa pelayanan sosial, jasa angkutan umum, jasa tenaga kerja, jasa keuangan, dan jasa asuransi.

Pemerintah juga menerapkan pembayaran cashless atau qris juga terkena PPN 12 persen. Ini sebuah kejutan dari barang dan jasa yang terkena PPN 12%.

Lalu bagaimana pengaruh kenaikan PPN 12 persen terhadap industri sepak bola Indonesia?

Peneliti Ceneter of Economic and Law Studies (Celios), Galau D Muhammad, mengatakan kebijakan PPN 12% sangat berdampak signifikan terhadap industri hiburan, seperti sepak bola dan olahraga lainnya. Menurutnya, PPN 12% berisiko mengurangi konsumsi rumah tanggal hingga mencapai Rp40 triliun per tahun.

"Kondisi ekonomi kita tidak baik-baik saja, berdasarkan data kami, konsumsi rumah tangga turun 4,91 persen per tahun, bahkan -0,48% per triwulan. Dengan adanya PPN 12%, kebutuhan primer naik, harga-harga naik, kapasitas keuangan semakin menipis, kekurangan daya beli non esential seperti hiburan, perjalanan, dan barang mewah,' kata Galau kepada BolaSkor.com.

View this post on Instagram

A post shared by Bolaskor.com (@bolaskorcom)

Harga Tiket dan Merchandise Naik, Imbas Biaya Operasional Tim Naik

Galau merinci, imbas PPN 12% mulai terasa ketika sebuah klub harus menaikan biaya operasional tim. Sehingga, tiket dan merchandise resmi harus mengalami kenaikan harga. Ini dikarenakan ada barang dan jasa yang terkena PPN 12%.

"Kita ambil contoh klub ya, yang merupakan sebuah pt, bukan Timnas Indonesia yang dikelola PSSI. Kondisi biaya operasional klub di Indonesia ini mahal. Banyak faktor yang memengaruhi, misalnya geografis. Menurut data kami, ambil contoh klub Liga 2, rata-rata operasional satu musim kompetisi, klub papan bawah dan tengah itu menghabiskan Rp4-6 miliar. papan atas Rp5,4-12 miliar. Apalagi biaya operasional klub Liga 1. Imbas PPN 12%, pasti biaya operasional mereka naik," ujar Galau.

"Otomatis klub menaikkan harga tiket dan merchandise resmi. Klub pasti menghitung kembali dengan kenaikan PPN 12% terhadap biaya operasional tim yang naik, lalu menaikkan harga tiket serta merchandise."

"Apalagi dalam menjual merchandise di e-commerce, pasti ada double tax. Tiket pun begitu, pasti ada penambahan pajak ketika menggunakan platform digital misalnya," tambahnya.

UMKM Sepak Bola Indonesia Melemah

Galau mengatakan, dengan kenaikan tersebut otomatis konsumsi rumah tangga di bidang hiburan akan menurun, termasuk soal industri sepak bola Indonesia. Para pembeli lebih mengutamakan untuk konsumsi rumah tangga bahan-bahan pokok.

"Suporter ini merupakan subject yang rentan terkena imbas PPN 12%, yakni golongan menengah. Dengan adanya PPN 12%, kenaikan pengeluaran individu kelas menengah akan naik sebesar Rp345 ribu per bulan, dalam satu tahun hampir Rp4,3 juta," kata Galau.

"UMKM yang menjual merchandise juga akan kehilangan pembeli. Daya beli suporter tentu menurun, dalam membeli merchandise, tiket, hingga langganan streaming. Ketiga ini berpotensi menghadirkan double tax" lanjutnya.

Ilustrasi Liga 1. (LIB)

Klub Bisa Bangkrut

Galau menegaskan, kenaikan PPN 12% sebagai warming sebuah klub untuk terus menggenjot penghasilan dari sponsor. Klub harus struggle kalau tidak mau failed.

"Soal transfer pemain pasti juga ada potensi double tax yang signifikan. Pasti (ada potensi failed). Semoga profesionalitas Liga (PT Liga Indonesia) bisa mencari jalan keluar, agar jangan sampai PPN 12% ini bisa mematikan sepak bola Indonesia," tutupnya.

Peran PSSI dan PT Liga Indonesia

Dengan kenaikan PPN 12%, PSSI harus berperan sebagai regulator sepak bola Indonesia. Dalam hal kompetisi, PSSI harus menemukan formula format kompetisi, agar biaya operasional tim tidak terlalu membengkak. Misalnya, memberlakukan 2-3 wilayah.

PT Liga Indonesia harus kerja lebih ekstra lagi dalam mencari sponsor, mengingat ini akan bermanfaat bagi subsidi klub. Dengan biaya operasional yang naik, imbas PPN 12%, klub pasti membutuhkan subsidi untuk menunjang segala operasional.

Dalam hal Timnas Indonesia, PSSI mau tidak mau hanya menjaga stabilitas harga tiket agar tidak terlalu naik melejit, serta menambah sponsorhip. Maklum saja, harus diakui cost Timnas Indonesia sangat besar baik operasional tim hingga penyelenggaraan pertandingan kandang. Butuh sifat kewajaran dari para suporter Timnas Indonesia terkait hal ini.

3 Paragraf Terakhir Merupakan Analisis Penulis

Breaking News Timnas Indonesia Liga 1 Liga 2 PT Liga Indonesia Baru
Ditulis Oleh

Tengku Sufiyanto

The author is a senior journalist who has specialized in Indonesian football issues for the past 10 years. Before focusing on sports, the author was also involved in covering political and economic issues. They have covered numerous national and international events, including the 2023 U-17 World Cup, the 2018 Asian Games, and various SEA Games tournaments. Additionally, the author was previously active in the PSSI Pers organization.
Posts

17.695

Berita Terkait

Inggris
Liverpool Babak Belur, Arne Slot Yakin Ada Jalan Keluar dari Keterpurukan
Arne Slot menegaskan dirinya bertanggung jawab setelah Liverpool menderita kekalahan kandang terberat sepanjang sejarah mereka di Premier League.
Yusuf Abdillah - Minggu, 23 November 2025
Liverpool Babak Belur, Arne Slot Yakin Ada Jalan Keluar dari Keterpurukan
Italia
Superkomputer Prediksi Pemenang Duel Inter Milan vs AC Milan: Ada Jarak Cukup Jauh
Prediksi superkomputer Opta untuk Derby della Madonnina mengungkap peluang menang Inter dan AC Milan dengan selisih cukup jauh. Simak siapa yang diunggulkan dan prediksi susunan pemainnya!
Johan Kristiandi - Minggu, 23 November 2025
Superkomputer Prediksi Pemenang Duel Inter Milan vs AC Milan: Ada Jarak Cukup Jauh
Liga Indonesia
Bojan Hodak Semringah Persib Hentikan Rekor Buruk atas Dewa United
Persib Bandung memutus rekor tak pernah menang melawan Dewa United Banten FC sejak era Liga 1.
Tengku Sufiyanto - Minggu, 23 November 2025
Bojan Hodak Semringah Persib Hentikan Rekor Buruk atas Dewa United
Italia
Derby della Madonnina: Chivu Tidak Ingin Suporter Inter Diejek karena Kalah Melawan Milan
Cristian Chivu menegaskan Inter harus menang agar suporter tak diejek fans Milan. Jelang Derby della Madonnina, tensi memuncak! Simak komentar Chivu, kondisi tim, dan daftar pemain absen.
Johan Kristiandi - Minggu, 23 November 2025
Derby della Madonnina: Chivu Tidak Ingin Suporter Inter Diejek karena Kalah Melawan Milan
Lainnya
Erick Thohir Beri Ultimatum ke Cabor di SEA Games 2025, Gagal Capai Target Dapat Konsekuensi
Menpora Erick Thohir, memberikan ultimatum kepada para cabang olahraga (cabor) agar tidak gagal mencapai target di SEA Games 2025.
Tengku Sufiyanto - Minggu, 23 November 2025
Erick Thohir Beri Ultimatum ke Cabor di SEA Games 2025, Gagal Capai Target Dapat Konsekuensi
Liga Indonesia
Kata Eduardo Perez Usai Dipecat Persebaya
Persebaya Surabaya kabarnya sudah memiliki nama pelatih baru, dan akan segera diumumkan.
Tengku Sufiyanto - Minggu, 23 November 2025
Kata Eduardo Perez Usai Dipecat Persebaya
Italia
Inter Milan vs AC Milan: Massimiliano Allegri Klaim Pernah Tolak Tawaran Melatih Nerazzurri
Massimiliano Allegri mengklaim pernah menolak tawaran melatih Inter Milan. Jelang Derby della Madonnina, tensi memanas! Cek fakta, komentar Allegri, dan kondisi terbaru Inter vs AC Milan di sini.
Johan Kristiandi - Minggu, 23 November 2025
Inter Milan vs AC Milan: Massimiliano Allegri Klaim Pernah Tolak Tawaran Melatih Nerazzurri
Jadwal
Link Streaming Arsenal vs Tottenham Hotspur, Minggu 23 November 2025
Derby London Utara kembali memanas! Simak link streaming Arsenal vs Tottenham, jadwal, kondisi skuad, dan fakta penting jelang laga panas Premier League malam ini. Jangan sampai ketinggalan!
Johan Kristiandi - Minggu, 23 November 2025
Link Streaming Arsenal vs Tottenham Hotspur, Minggu 23 November 2025
Prediksi
Prediksi dan Statistik Elche vs Real Madrid: Misi Rebut Kembali Puncak Klasemen
Real Madrid incar kembali puncak klasemen saat menantang Elche pada pekan ke-13 LaLiga 2025/2026. Cek prediksi, statistik, head to head, dan susunan pemain di sini!
Johan Kristiandi - Minggu, 23 November 2025
Prediksi dan Statistik Elche vs Real Madrid: Misi Rebut Kembali Puncak Klasemen
Inggris
Prediksi dan Statistik Arsenal vs Tottenham Hotspur: Peluang The Gunners Memperlebar Jarak
Derby London Utara kembali panas! Arsenal berpeluang menjauh di puncak klasemen saat menjamu Tottenham yang sedang limbung. Intip prediksi, statistik, dan susunan pemainnya di sini!
Johan Kristiandi - Minggu, 23 November 2025
Prediksi dan Statistik Arsenal vs Tottenham Hotspur: Peluang The Gunners Memperlebar Jarak
Bagikan