Analisis Jurgen Klopp Mengenai Alasan Dominasi Man City di Premier League

Pep Guardiola di Manchester City, Guardiola menjadikan The Citizens sebagai tim yang dominan di Inggris dalam urusan meraih trofi, Jurgen Klopp
Arief HadiArief Hadi - Minggu, 03 Oktober 2021
Analisis Jurgen Klopp Mengenai Alasan Dominasi Man City di Premier League
Jurgen Klopp dan Pep Guardiola (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Selama lima tahun kepemimpinan Pep Guardiola di Manchester City, Guardiola menjadikan The Citizens sebagai tim yang dominan di Inggris dalam urusan meraih trofi. 10 trofi sudah diraihnya sejauh ini.

Tiga trofi di antaranya adalah titel Premier League. Setiap tahunnya City selalu jadi tim favorit pemenang titel dan fenomena itu sudah tidak asing lagi jika dilatih oleh Guardiola.

Dalam karier kepelatihannya Guardiola selalu membentuk tim juara yang mendominasi liga di Barcelona, Bayern Munchen, hingga kini dengan Man City. Itu dikembangkan dengan filosofi bermain ofensif dan menghibur serta mengandalkan penguasaan bola.

Jurgen Klopp, manajer Liverpool, yang sudah menjadi rival Guardiola kala masih melatih Borussia Dortmund di Jerman tahu akan gaya bermain tim arahan rivalnya itu. Klopp memberikan analisis mengenai permainan City di bawah asuhan Guardiola.

Baca Juga:

Perubahan Taktik Liverpool yang Dapat Merepotkan Manchester City

Liverpool Vs Man City, Mo Salah Bakal Menguji Pertahanan Kuat The Citizens

5 Hujan Gol dalam Laga Liverpool Vs Man City Era Klopp-Guardiola

Jurgen Klopp dan Pep Guardiola

Menurutnya, City memiliki sistem bermain yang tersusun rapih dengan pemikiran pertahanan terbaik adalah menyerang dan menguasai bola. Kala bertahan City juga langsung melakukan pressing kepada lawan. Itu ditambah dengan kualitas individu pemain menjadikan mereka tim yang dominan.

“Pertama dan terpenting, cara terbaik untuk bertahan adalah menjaga bola, itulah yang dilakukan City dengan cukup baik. Mereka memiliki jumlah penguasaan bola yang besar, hal-hal seperti itu,” terang Klopp di laman resmi Liverpool

“Kemudian mereka memiliki dorongan counter-pressing yang luar biasa, yang juga membantu; jika Anda kehilangan bola maka Anda memenangkannya kembali cukup awal, itu juga membantu. Selain itu, mereka memiliki kemungkinan organisasi yang berbeda."

“Terutama melawan kami, mereka bermain, atau setidaknya bertahan, sangat sering dalam 4-4-2, bahkan ketika itu adalah sistem yang sedikit berbeda secara ofensif, yang juga membantu di area tertentu untuk menutup lawan."

“Selain itu, mereka memiliki kualitas individu yang luar biasa di posisi berbeda, yang juga membantu dalam bertahan. Selain itu, jika Anda tidak memiliki tembakan ke gawang maka kiper tidak terlalu berpengaruh, tetapi jika Anda berhasil melewatinya, masih ada kiper kelas dunia."

“Jadi, itu membuatnya menjadi campuran yang sangat menarik, menurut saya. Itulah mengapa City memenangkan beberapa gelar dan trofi Premier League dalam beberapa tahun terakhir – karena mereka sangat bagus. Dan ini adalah ide yang jelas, struktur yang jelas, dengan beberapa perubahan dari waktu ke waktu.

Menghadapi Liverpool, City kerapkali mengubah formasi mereka menjadi 4-4-2 dalam bertahan. Menurut Klopp cara terbaik menghentikan City bermain adalah menjauhkan mereka dari bola.

“Saya tidak 100 persen yakin tetapi saya pikir tahun lalu, atau tahun sebelumnya, mereka mulai bertahan dalam 4-4-2, De Bruyne melakukan press, hal-hal seperti ini. Sebelumnya, mereka tidak melakukannya seperti itu. Mari kita lihat apa yang mereka lakukan tahun ini," tambah Klopp.

“Tidak hanya kami memiliki satu atau dua hari lagi untuk mempersiapkan pertandingan, mereka juga memilikinya, jadi mari kita lihat apa yang dilakukan Pep. Kita lihat nanti."

"Tetapi hal utama yang saya pikir adalah menjaga bola selama mungkin, yang memberi tim lawan tidak ada kesempatan untuk menyelesaikan situasi apa pun karena Anda tidak menguasai bola," urai dia.

Breaking News Liverpool Manchester City Premier League Pep Guardiola Jurgen Klopp
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.883

Berita Terkait

Liga Champions
Suporter Diserang, Newcastle United Laporkan Polisi Prancis ke UEFA
Newcastle United memastikan akan melayangkan protes resmi kepada UEFA terkait perlakuan polisi Prancis terhadap suporter mereka.
Yusuf Abdillah - Jumat, 28 November 2025
Suporter Diserang, Newcastle United Laporkan Polisi Prancis ke UEFA
Piala Dunia
Bekuk Austria, Portugal Juara Piala Dunia U-17 2025
sung di Stadion Internasional Khalifa, Doha, Kamis (27/8) malam waktu setempat.
Yusuf Abdillah - Jumat, 28 November 2025
Bekuk Austria, Portugal Juara Piala Dunia U-17 2025
Inggris
Liverpool Catat Rekor Terburuk dalam 71 Tahun, Arne Slot Tidak Cemaskan Masa Depannya
Pelatih Liverpool yang sedang tertekan, Arne Slot, mengatakan pertemuannya dengan pemilik klub adalah pembicaraan yang sama seperti saat tiba di Anfield.
Yusuf Abdillah - Jumat, 28 November 2025
Liverpool Catat Rekor Terburuk dalam 71 Tahun, Arne Slot Tidak Cemaskan Masa Depannya
Liga Europa
Klasemen Terbaru Liga Europa 2025-2026: Lyon Naik ke Puncak
Lyon mengambil alih posisi puncak klasemen sementara Liga Europa 2025-2026 setelah memetik kemenangan besar 6-0 atas Maccabi Tel-Aviv.
Yusuf Abdillah - Jumat, 28 November 2025
Klasemen Terbaru Liga Europa 2025-2026: Lyon Naik ke Puncak
Hasil akhir
Hasil Lengkap Matchday 5 Liga Europa: AS Roma Bungkam Midtjylland, Lille Menang Besar Tanpa Calvin Verdonk
Persaingan Liga Europa 2025-2026 semakin panas setelah menyelesaikan matchday 5 fase liga, Jumat (28/11) dini hari WIB.
Yusuf Abdillah - Jumat, 28 November 2025
Hasil Lengkap Matchday 5 Liga Europa: AS Roma Bungkam Midtjylland, Lille Menang Besar Tanpa Calvin Verdonk
Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Persik Menang atas Semen Padang, PSBS Biak Raih 3 Poin
Persik Kediri dan PSBS Biak mengalami kenaikan posisi di klasemen sementara Super League.
Tengku Sufiyanto - Kamis, 27 November 2025
Hasil Super League 2025/2026: Persik Menang atas Semen Padang, PSBS Biak Raih 3 Poin
Internasional
Alasan di Balik Pemangkasan Hukuman Cristiano Ronaldo Terungkap, FIFA Panjat Sosial
Keputusan FIFA memangkas hukuman Cristiano Ronaldo akhirnya terbongkar. Disebut demi daya tarik Piala Dunia 2026, benarkah FIFA pilih kasih pada CR7?
Johan Kristiandi - Kamis, 27 November 2025
Alasan di Balik Pemangkasan Hukuman Cristiano Ronaldo Terungkap, FIFA Panjat Sosial
Bulu Tangkis
Buat Kejutan di Australia Open 2025, Raymond/Joaquin Siap Naik Kelas
Pasangan muda potensial itu menjalani debutnya di turnamen level Super 500 pertama mereka di Australia Open 2025 pekan lalu.
Tengku Sufiyanto - Kamis, 27 November 2025
Buat Kejutan di Australia Open 2025, Raymond/Joaquin Siap Naik Kelas
Italia
AC Milan Ingin Rekrut Ujung Tombak Borussia Dortmund pada Tengah Musim Ini
AC Milan dikabarkan mengincar ujung tombak Borussia Dortmund, Fabio Silva, untuk didaratkan pada bursa transfer musim dingin. Rossoneri tak sendiri, Roma dan Juventus juga ikut memburu!
Johan Kristiandi - Kamis, 27 November 2025
AC Milan Ingin Rekrut Ujung Tombak Borussia Dortmund pada Tengah Musim Ini
Timnas
Daftar Resmi 23 Pemain Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2025
Empat pemain abroad dipastikan main di SEA Games 2025 bersama Timnas Indonesia U-22.
Rizqi Ariandi - Kamis, 27 November 2025
Daftar Resmi 23 Pemain Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2025
Bagikan