Alasan Pelatih Bali United Turunkan Samuel Reimas untuk Babak Penalti
BolaSkor.com - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra menjelaskan alasan pergantian Wawan Hendrawan dengan Samuel Reimas. Strategi ini sama sekali tak membantu Bali United ketika adu tos-tosan dengan PSS Sleman pada babak delapan besar Piala Menpora 2021.
Bali United harus tersingkir lewat drama adu penalti. Dalam laga di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, Senin (12/4), PSS Sleman menang dengan skor 4-2.
Dua dari empat penendang Bali United, yakni Dias Angga Putra dan Willian Pacheco gagal menceploskan bola. Sementara empat penendang PSS Sleman dengan jeli mengecoh kiper Bali United, Samuel Reimas.
Baca Juga:
Pelatih Bali United Akui PSS Sleman Lebih Jago Eksekusi Penalti
Keberadaan Samuel Reimas dalam adu tos-tosan cukup mengagetkan. Dia masuk pada masa tambahan waktu babak kedua, menggantikan Wawan Hendrawan. Padahal, Wawan tak mengalami cedera apa pun sebelum diganti.
Kritik pun deras mengalir di akun media sosial Bali United. Banyak yang mempertanyakan pergantian tersebut. Pasalnya, Samuel Reimas sudah lama sekali tak bertanding. Bahkan dia tak tampil ketika Bali United uji coba lawan Timnas Indonesia U-23 proyeksi SEA Games di Jakarta, awal Maret lalu.
Stefano Cugurra pun menjelasakan situasi tersebut. Ternyata, Reimas memang sejak awal sudah disiapkan sebagai antisipasi andai laga berlanjut ke adu tendangan penalti.
"Ketika latihan di Bali, kita ada beberapa kali latihan penalti. Samuel bagus sekali. Kita juga sudah tahu dia pada tahun sebelum-sebelumnya sering pegang penalti. Kita punya planning, buat mainkan dia terakhir agar bisa bantu tim di penalti, tapi seperti saya bilang, dalam pertandingan ini, di penalti Sleman lebih bagus," terang Stefano Cugurra dalam jumpa pers virtual usai pertandingan.
Kekalahan ini menjadi pelajaran penting bagi Bali United yang akan mewakili Indonesia di Piala AFC 2021. Teco memastikan skuatnya segera move on dan bersemangat dalam latihan menuju kejuaraan Asia.
"Saya pikir Piala Menpora sangat bagus buat Bali United dan semua tim. Kita bisa lihat yang kurang dan yang bagus dari tim dalam turnamen ini. Ini sangat bagus buat ke depannya. Kita masih punya Liga 1 dan AFC, kita pasti harus lebih bagus nanti," tutur Teco, sapaan akrabnya.
Selain adu tos-tosan, Bali United perlu menenangkan I Made Andhika Wijaya. Tampil dalam dua pertandingan, Andhika selalu keluar lapangan dengan kartu merah. Dua pelanggaran yang dibuatnya terbilang tak penting karena posisinya jauh dari gawang Bali United. (Laporan Kontributor Putra Wijaya/Bali)
Frengky Aruan
15.464
Berita Terkait
Daftar Pemenang Penghargaan Terbaik FIFA 2025: Ousmane Dembele Angkat Piala, Rizky Ridho di Luar Tiga Besar Puskas Award
Hasil Pertandingan: Chelsea dan Barcelona Melenggang ke Babak Berikutnya
Kronologi Calon Pelatih Timnas Indonesia Mengerucut ke 2 Nama, Ada yang Tidak Hadir Interview
Pelatih Timnas Indonesia Diumumkan Paling Lama Bulan Depan
Fokus di BTN, Sumardji Mundur dari Manajer Timnas Indonesia
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Selasa (16/12): Punya 62 Emas, Indonesia Semakin Kuat di Urutan Dua
Timnas Indonesia U-22 Tak Penuhi Target, PSSI Pecat Indra Sjafri
5 Pelatih yang Berpotensi Gantikan Enzo Maresca di Chelsea
Emas SEA Games 2025 Jadi yang Kelima, La Memo Tegaskan Status Raja Dayung Asia Tenggara
SEA Games 2025: Medali Emas Ke-60 Tim Indonesia Datang dari Menembak