Alasan Man United Tak Berkembang di Tangan Ralf Rangnick

BolaSkor.com - Manchester United tak banyak mengalami kemajuan sejak Ralf Rangnick bekerja sebagai manajer interim. Sang juru taktik mengungkapkan penyebabnya.

Rangnick bertugas menangani Manchester United sejak akhir November silam. Ia diharapkan bisa membenahi berbagai kekurangan dari skuat warisan Ole Gunnar Solskjaer.

Namun hingga empat bulan bekerja, performa Manchester United tak kunjung konsisten. Setan Merah bahkan dipastikan mengakhiri musim tanpa trofi.

Baca Juga:

Rashford Ingin Cabut, Manchester United Siapkan Calon Penggantinya

Banderol Declan Rice Terlalu Mahal, Man United Disarankan Rekrut Pemain Lain

Dicadangkan Kontra Leicester Jadi Bukti Betapa Parahnya Marcus Rashford

Situasi bertambah parah karena peluang Manchester United mengamankan tiket Liga Champions musim depan terancam. Hasil imbang kontra Leicester City akhir pekan lalu membuat Paul Pogba dan kawan-kawan kini terjerembab ke peringkat tujuh klasemen Premier League.

Rangnick sadar performa Manchester United asuhannya belum memuaskan. Namun ia menyebut faktor stamina sebagai alasannya.

"Saya tidak berpikir kami memiliki kekurangan karakter. Namun di beberapa bagian pertandingan, kami berada di urutan kedua dalam hal fisik," kata Rangnick dilansir dari Daily Mail.

"Ini tentang duel satu lawan satu. Kami berbicara tentang momen serangan balik yang kami alami kontra Leicester."

"Setiap kali ada kontak tubuh, terlalu sering kami menjadi yang terbaik kedua. Itu adalah sesuatu yang harus kami perbaiki selama sisa musim ini, tetapi terlebih lagi untuk musim depan," tambahnya.

Rangnick dikenal punya filosofi permainan gegenpressing layaknya Jurgen Klopp di Liverpool. Namun skema tersebut hanya terlihat di awal-awal kedatangannya.

Stamina merupakan kunci utama untuk menjalankan strategi ini dengan baik. Itu menandakan kebugaran skuat Manchester United belum sesuai keinginannya.

“Sejujurnya, itu harus ada dalam DNA seorang pemain. Sulit untuk menantang pemain hebat secara teknis menjadi pemain fisik dan agresif," tutupnya.