Alasan Inter Milan Tak Goyah Selepas Kepergian Hakimi dan Lukaku
BolaSkor.com - Kepergian Achraf Hakimi dan Romelu Lukaku tak membuat Inter Milan melemah. Nerazzurri mampu mengawali kiprahnya di Serie A 2021-2022 dengan mulus.
Krisis finansial membuat Inter harus menjual sejumlah bintangnya pada musim panas ini. Hakimi dan Lukaku pada akhirnya menjadi korban usai dibayar mahal oleh Paris Saint-Germain (PSG) dan Chelsea.
Inter sempat diprediksi akan kesulitan usai ditinggal Hakimi dan Lukaku. Dua pemain itu memang memainkan peran kunci dalam kesuksesan mereka musim lalu.
Baca Juga:
Profil Joaquin Correa: Banyak Jalan Menuju Milano
Keuangan Membaik, Inter Milan Mulai Perpanjang Kontrak Pemain
Menilik Cara Brilian Inter Milan Bangkit dari Masalah Keuangan
Apalagi Inter lebih dulu ditinggal sang pelatih, Antonio Conte. La Beneamata seolah membuka lembaran baru di bawah asuhan Simone Inzaghi.
Namun Inter berhasil memutarbalikkan prediksi. Lautaro Martinez dan kawan-kawan menyapu bersih dua laga di awal musim dengan kemenangan.
Pada laga pembuka, Inter mengalahkan Genoa dengan empat gol tanpa balas. Verona kemudian menjadi korban berikutnya usai takluk dengan skor 1-3.
Kiper andalan Inter, Samir Handanovic tak terkejut dengan hasil mengesankan ini. Ia juga merasa tim yang diperkuatnya tak banyak berubah ketimbang musim lalu.
“Kami masih bermain dengan formasi 3-5-2. Inzaghi juga telah menjelaskan kepada kami di mana kami bisa berkembang,” kata Handanovic kepada Tuttosport.
“Saya melihat banyak pesepak bola profesional di dalam ruang ganti. Saya tidak tahu apakah kami lebih kuat atau lebih lemah dari musim lalu, tetapi kami lebih lengkap dan kami memiliki lebih banyak pengalaman."
Inter memang sukses menambal kepergian Lukaku dan Hakimi dengan baik. Kehadiran pemain-pemain seperti Hakan Calhanoglu, Edin Dzeko, Denzel Dumfries, hingga Joaquin Correa menambah kualitas tim ini.
Handanovic juga tak melupakan peran Conte. Ia menilai mantan pelatihnya tersebut telah menanamkan mental juara di skuat Inter.
“Kami para pesepak bola hanya bisa berterima kasih kepada Conte bahkan jika dua musim terakhir benar-benar menuntut. Yang membuat saya takjub adalah mentalitas yang dibawanya ke grup ini, berkat dia, kami membuat langkah terbesar," tambahnya.
“Conte adalah pelatih yang emosional ketika berbicara kepada para pemainnya. Dia selalu mengatakan hal yang benar pada waktu yang tepat.”
6.514
Berita Terkait
7 Fakta Menarik Jelang Duel Manchester United vs Newcastle United
AC Milan Tambahkan Bek Juventus dan Eks Inter ke Dalam Daftar Belanja Januari
Mauricio Souza Rela Rayakan Natal Jauh dari Keluarga demi Persija Jakarta
Dikontrak 2+2 Tahun, Piala Asia 2027 Bisa Jadi Pertaruhan Nasib John Herdman di Timnas Indonesia
Alasan Mengapa Manchester City Ngebet Dapatkan Antoine Semenyo
Janji Pemain Muda Persija untuk Lebih Kuat Usai Dapat Kartu Merah di Laga Kontra Semen Padang
Niclas Fullkrug Pilih Nomor 9 di AC Milan
Exco PSSI Sudah Sepakat soal Pelatih Timnas Indonesia, Keputusan Tinggal di John Herdman
Disalip Persib, Persija Bertekad Bangkit di 2 Laga Kandang Usai Takluk dari Semen Padang
Soal Perpanjangan Kontrak, Kenan Yildiz Tetapkan Dua Syarat yang Harus Dipenuhi Juventus