Alasan Bayern Munchen dan PSG Tolak Gabung Liga Super Eropa

Munchen dan PSG sudah menolak secara resmi tawaran untuk berlaga di Liga Super Eropa.
Taufik HidayatTaufik Hidayat - Selasa, 20 April 2021
Alasan Bayern Munchen dan PSG Tolak Gabung Liga Super Eropa
Bayern Munchen vs PSG (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Sebuah langkah tak populer dilakukan Bayern Munchen dan Paris Saint-Germain (PSG). Dua klub kaya itu enggan mengikuti jejak klub besar lain untuk berpartisipasi di Liga Super Eropa.

Liga Super Eropa diklaim akan mengalahkan gemerlap Liga Champions Eropa. Godaan keuntungan dengan nilai fantastis membuat 12 klub besar yaitu Manchester United, Manchester City, Liverpool, Chelsea, Arsenal, Tottenham Hotspur, Real Madrid, Atletico Madrid, Barcelona, Juventus, AC Milan, dan Inter Milan sepakat menggelar ajang ini mulai Agustus mendatang.

Ketua Liga Super Eropa, Florentino Perez tak menampik faktor uang menjadi alasan utama digelarnya kompetisi ini. Ia menilai ini menjadi solusi cepat bagi klub besar untuk terhindar dari kebangkrutan di masa pandemi.

Baca Juga:

Tak Gentar dengan Ancaman UEFA, 12 Klub Dirikan Liga Super Eropa

Pernyataan Tegas UEFA Terkait Liga Super Eropa

Sanksi Berat Menanti Klub dan Pemain yang Ikut Liga Super Eropa

Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi

Total keuntungan yang diperoleh klub peserta ajang ini diklaim jauh lebih besar dari uang hadiah Liga Champions. Godaan tersebut tentu sangat sulit untuk ditolak.

Namun tidak bagi Munchen dan PSG. Kedua klub besar itu dengan tegas menolak tawaran untuk ambil bagian di Liga Super Eropa.

Dilansir dari Marca, ada alasan kuat dibalik penolakan kedua klub tersebut. Latar belakang pemilik Munchen dan PSG memegang peran kunci dari keputusan ini.

Berbeda dengan klub besar Premier League yang dimiliki pemilik tunggal, klub-klub Jerman masih sangat terikat dengan suporternya. Hal itu karena regulasi 50+1 persen saham klub dimiliki suporter masih berlaku.

Hal itu membuat pejabat klub tidak bisa sewenang-wenang memutuskan untuk berpartisipasi. Format Liga Super Eropa yang terkesan eksklusif membuat kompetisi ini mendapat penolakan dari mayoritas pecinta sepak bola termasuk suporter Jerman.

Hal yang sama berlaku untuk Borussia Dortmund. Die Borussen juga menolak mentah-mentah tawaran mengikuti Liga Super Eropa,

Alasan PSG

Sementara itu, PSG memiliki alasan yang berbeda. Sosok Nasser Al-Khelaifi selaku presiden klub berperan penting di balik keputusan ini.

Al-Khelaifi merupakan bos BeIN Sports yang memiliki kontrak hak siar kompetisi di bawah naungan UEFA dan FIFA. Berlaga di Liga Super Eropa akan membuat hubungan bisnis mereka terganggu.

Apalagi Qatar yang merupakan negara asal Al-Khelaifi akan menggelar Piala Dunia 2022. Berkonflik dengan FIFA bisa membuat kelancaran turnamen mengganggu.

Namun keputusan PSG ini bukannya tanpa resiko. Les Parisiens terancam kehilangan sejumlah bintangnya andai digoda oleh 12 klub peserta Liga Super Eropa yang didukung kekuatan finansial fantastis.

Liga Super Eropa Bayern munchen Paris Saint-Germain Breaking News
Ditulis Oleh

Taufik Hidayat

Agen rahasia yang menyamar jadi kuli tinta.
Posts

6.515

Berita Terkait

Spanyol
Siapkan Terobosan, Florentino Perez Berniat Jual Saham Real Madrid
Presiden Real Madrid, Florentino Perez, disebut tengah menyiapkan terobosan besar terkait struktur kepemilikan klub. Namun, belum ada konfirmasi resmi dari pihak Madrid.
Johan Kristiandi - Jumat, 17 Oktober 2025
Siapkan Terobosan, Florentino Perez Berniat Jual Saham Real Madrid
Italia
AS Roma vs Inter Milan: Pengganti Marcus Thuram yang Belum Pulih 100 Persen
Inter Milan kemungkinan tak diperkuat Marcus Thuram saat melawan AS Roma di Serie A 2025/2026. Cristian Chivu telah menyiapkan pengganti.
Johan Kristiandi - Jumat, 17 Oktober 2025
AS Roma vs Inter Milan: Pengganti Marcus Thuram yang Belum Pulih 100 Persen
Italia
Kabar Buruk untuk AC Milan, Adrien Rabiot Absen Sebulan
AC Milan mendapat kabar buruk setelah Adrien Rabiot mengalami cedera otot saat membela timnas Prancis. Gelandang andalan itu diperkirakan absen selama satu bulan.
Johan Kristiandi - Jumat, 17 Oktober 2025
Kabar Buruk untuk AC Milan, Adrien Rabiot Absen Sebulan
Liga Indonesia
Persebaya Academy Resmi Diperkenalkan, Membangun Ekosistem Sepak Bola Surabaya dan Indonesia
Demi menciptakan ekosistem baik sepak bola Surabaya, Persebaya Academy akhirnya resmi diperkenalkan, Kamis (16/10).
Tengku Sufiyanto - Jumat, 17 Oktober 2025
Persebaya Academy Resmi Diperkenalkan, Membangun Ekosistem Sepak Bola Surabaya dan Indonesia
Spanyol
Barcelona Semakin Serius Kejar Dusan Vlahovic
Barcelona dikabarkan serius memburu striker Juventus, Dusan Vlahovic, untuk menggantikan Robert Lewandowski yang mendekati akhir kariernya di Camp Nou.
Johan Kristiandi - Jumat, 17 Oktober 2025
Barcelona Semakin Serius Kejar Dusan Vlahovic
Italia
Belum Kapok Melanggar Aturan Keuangan, Juventus Terancam Hukuman Berat
Juventus kembali disorot setelah diduga melanggar aturan Financial Fair Play UEFA. Bianconeri terancam sanksi berat, mulai dari denda hingga larangan transfer pemain.
Johan Kristiandi - Jumat, 17 Oktober 2025
Belum Kapok Melanggar Aturan Keuangan, Juventus Terancam Hukuman Berat
Piala Dunia
Harry Kane Ingin Hapus Memori Buruk Gagal Penalti di Piala Dunia
Harry Kane masih dihantui kegagalannya mengeksekusi penalti di perempat final Piala Dunia 2022.
Yusuf Abdillah - Kamis, 16 Oktober 2025
Harry Kane Ingin Hapus Memori Buruk Gagal Penalti di Piala Dunia
Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Madura United Amankan 3 Poin di Banten
Madura United menang atas Dewa United Banten FC, Kamis (16/10).
Rizqi Ariandi - Kamis, 16 Oktober 2025
Hasil Super League 2025/2026: Madura United Amankan 3 Poin di Banten
Inggris
4 Alasan Manchester United Akan Sulit Kalahkan Liverpool di Anfield
Manchester United akan menantang musuh bebuyutan mereka Liverpool pada pekan kedelapan Premier League yang berlangsung di Stadion Anfield.
Yusuf Abdillah - Kamis, 16 Oktober 2025
4 Alasan Manchester United Akan Sulit Kalahkan Liverpool di Anfield
Italia
Demi Bantu Italia Lolos ke Piala Dunia 2026, FIGC Ingin Serie A Tunda Pekan Ke-30 Serie A
Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) ingin menunda pertandingan Serie A pekan ke-30 guna membantu tim asuhan Gennaro Gattuso mempersiapkan diri menghadapi pertandingan play-off kualifikasi Piala Dunia 2026.
Yusuf Abdillah - Kamis, 16 Oktober 2025
Demi Bantu Italia Lolos ke Piala Dunia 2026, FIGC Ingin Serie A Tunda Pekan Ke-30 Serie A
Bagikan