Alasan Bayern Munchen dan PSG Tolak Gabung Liga Super Eropa


BolaSkor.com - Sebuah langkah tak populer dilakukan Bayern Munchen dan Paris Saint-Germain (PSG). Dua klub kaya itu enggan mengikuti jejak klub besar lain untuk berpartisipasi di Liga Super Eropa.
Liga Super Eropa diklaim akan mengalahkan gemerlap Liga Champions Eropa. Godaan keuntungan dengan nilai fantastis membuat 12 klub besar yaitu Manchester United, Manchester City, Liverpool, Chelsea, Arsenal, Tottenham Hotspur, Real Madrid, Atletico Madrid, Barcelona, Juventus, AC Milan, dan Inter Milan sepakat menggelar ajang ini mulai Agustus mendatang.
Ketua Liga Super Eropa, Florentino Perez tak menampik faktor uang menjadi alasan utama digelarnya kompetisi ini. Ia menilai ini menjadi solusi cepat bagi klub besar untuk terhindar dari kebangkrutan di masa pandemi.
Baca Juga:
Tak Gentar dengan Ancaman UEFA, 12 Klub Dirikan Liga Super Eropa
Pernyataan Tegas UEFA Terkait Liga Super Eropa
Sanksi Berat Menanti Klub dan Pemain yang Ikut Liga Super Eropa

Total keuntungan yang diperoleh klub peserta ajang ini diklaim jauh lebih besar dari uang hadiah Liga Champions. Godaan tersebut tentu sangat sulit untuk ditolak.
Namun tidak bagi Munchen dan PSG. Kedua klub besar itu dengan tegas menolak tawaran untuk ambil bagian di Liga Super Eropa.
Dilansir dari Marca, ada alasan kuat dibalik penolakan kedua klub tersebut. Latar belakang pemilik Munchen dan PSG memegang peran kunci dari keputusan ini.
Berbeda dengan klub besar Premier League yang dimiliki pemilik tunggal, klub-klub Jerman masih sangat terikat dengan suporternya. Hal itu karena regulasi 50+1 persen saham klub dimiliki suporter masih berlaku.
Hal itu membuat pejabat klub tidak bisa sewenang-wenang memutuskan untuk berpartisipasi. Format Liga Super Eropa yang terkesan eksklusif membuat kompetisi ini mendapat penolakan dari mayoritas pecinta sepak bola termasuk suporter Jerman.
Hal yang sama berlaku untuk Borussia Dortmund. Die Borussen juga menolak mentah-mentah tawaran mengikuti Liga Super Eropa,
Alasan PSG
Sementara itu, PSG memiliki alasan yang berbeda. Sosok Nasser Al-Khelaifi selaku presiden klub berperan penting di balik keputusan ini.
Al-Khelaifi merupakan bos BeIN Sports yang memiliki kontrak hak siar kompetisi di bawah naungan UEFA dan FIFA. Berlaga di Liga Super Eropa akan membuat hubungan bisnis mereka terganggu.
Apalagi Qatar yang merupakan negara asal Al-Khelaifi akan menggelar Piala Dunia 2022. Berkonflik dengan FIFA bisa membuat kelancaran turnamen mengganggu.
Namun keputusan PSG ini bukannya tanpa resiko. Les Parisiens terancam kehilangan sejumlah bintangnya andai digoda oleh 12 klub peserta Liga Super Eropa yang didukung kekuatan finansial fantastis.
6.515
Berita Terkait
Cara Menonton dan Link Streaming Real Oviedo vs Barcelona, Live Sebentar Lagi

Ditentang Rio Ferdinand, Manchester United Akan Tetap Kejar Jarrad Branthwaite di Bursa Transfer Januari

Hasil Super League 2025/2026: Yakob Sayuri Bawa Malut United Menang di Kandang Bhayangkara Presisi Lampung FC

Aston Villa vs Bologna, Unai Emery Bersiap Hadapi Laga Sulit

Fermin Lopez Akui Sempat Digoda Chelsea

Diincar Real Madrid, William Saliba Setuju Perpanjang Kontrak dengan Arsenal

Eberechi Eze Cetak Gol Perdana di Arsenal, Mikel Arteta: Masih Butuh Waktu untuk Lebih Konsisten

Presiden LaLiga Klaim Lamine Yamal Gagal Raih Ballon d'Or karena Faktor Usia

Samai Legenda Real Madrid Alfredo Di Stefano, Franco Mastantuono Jadikan Jude Bellingham sebagai Panutan
