Akui Benci Inter Milan, Giorgio Chiellini Bandingkan dengan Sikap Michael Jordan terhadap Detroit Pistons
BolaSkor.com - Bek Juventus, Giorgio Chiellini secara jujur mengakui rasa bencinya terhadap Inter Milan. Hal itu ia ungkapkan dalam sebuah autobiografi berjudul 'Io, Giorgio' yang akan segera dirilis.
Chiellini membandingkan perasaannya terhadap Inter dengan sosok Michael Jordan. Lewat serial dokumenter The Last Dance, terungkap bahwa legenda NBA tersebut sangat membenci Detroit Pistons yang merupakan rival utama klubnya, Chicago Bulls.
"Saya pikir orang-orang paham dengan maksud saya dan tak ingin disalah artikan. Saya membenci Inter dari sudut pandang olahraga seperti Michael Jordan membenci Pistons," kata Chiellini kepada La Repubblica.
Baca Juga:
Serang Balik Giorgio Chiellini, Felipe Melo: Mungkin karena Saya Interista
Rahasia Giorgio Chiellini Mengatasi Tekanan Mental: Mandi Lama setelah Bertanding
Klarifikasi Misteri Hilangnya Rekaman Audio VAR di Laga Inter vs Juventus
Rivalitas antara Juventus dan Inter Milan memang meningkat tajam sejak kasus Calciopoli mencuat pada 2006 silam. Akibat kasus tersebut, Juventus harus kehilangan dua gelar scudetto-nya dan didegradasikan ke Serie B.
Sementara Inter menjadi pihak yang paling diuntungkan karena satu scudetto Juventus diberikan kepada mereka. Setelah itu, Nerazzurri juga mendominasi Serie A selama empat musim.
Chiellini merupakan bagian skuat Juventus dalam masa-masa sulit tersebut. Tak heran ia selalu berapi-api kala bertemu Inter setelah promosi kembali ke Serie A semusim kemudian.
Salah satu momen paling diingat adalah saat kedua tim bertemu pertama kali pasca Calciopoli pada 4 November 2007. Chiellini terlibat duel sengit dengan mantan rekan setimnya, Zlatan Ibrahimovic yang berkhianat ke Inter.
Chiellini terus menempel Ibra hampir sepanjang pertandingan. Hal itu membuat keduanya sering terlibat friksi dan harus dipisahkan oleh wasit dan pemain lainnya.
Seiring bertambahnya usia, Chiellini lebih bisa meredam kebenciannya terhadap Inter. Ia kini menganggap rivalitas itu hanya berlangsung dalam pertandingan saja.
"Kebencian ini mendorong kita untuk melewati lawan dan merupakan komponen esensial dalam olahraga. 99,9 persen ketika saya bertemu pemain Inter di luar lapangan setelah kami bertarung, kami akan tertawa lepas," tambahnya.
Salah satu yang mengubah sikap Chiellini adalah sebuah momen di tahun 2019. Saat mengalami cedera lutut, ia mendapat pesan penyemangat dari mantan kapten Inter, Javier Zanetti.
"Faktanya, saat saya cedera lutut tahun lalu, pesan yang sangat membuat saya senang adalah dari Javier Zanetti," pungkasnya.
6.514
Berita Terkait
Alasan John Herdman Lebih Pilih Timnas Indonesia Ketimbang Honduras
Kritik Jadwal Persib vs PSM Makassar, Thom Haye: Sangat Gila
Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin Dipastikan Pisah Kelas di Olimpiade 2028, Dua Medali Emas untuk Indonesia Dalam Genggaman
NOC Indonesia Tidak Pernah Intimidasi Atlet Kickboxing di SEA Games 2025: Semua Sesuai Peraturan
Manchester United vs Newcastle: The Magpies Sering Jadi Korban The Red Devils di Boxing Day
Vinicius Junior Akan Tinggalkan Real Madrid, Premier League Jadi Destinasi Berikutnya
Fabio Capello Jawab Pertanyaan: Pantaskah Niclas Fullkrug Membela AC Milan?
Nilai Jay Idzes Meroket Lebih dari 10 Kali Lipat, Minat AC Milan Tetap Sama
Jadwal Semifinal Piala Liga Inggris: Newcastle vs Manchester City, Chelsea vs Arsenal
Resep Kepa Arrizabalaga Jadi Pahlawan Arsenal pada Adu Penalti Lawan Crystal Palace