Adu Kuat Starting Lineup Leicester Vs MU ketika Terakhir Kali Juara

menarik untuk melihat bagaimana komposisi starting lineup Manchester United dan Leicester City ketika terakhir kali juara Premier League.
Johan KristiandiJohan Kristiandi - Jumat, 19 Maret 2021
Adu Kuat Starting Lineup Leicester Vs MU ketika Terakhir Kali Juara
Manchester United (Manchesterunitedbreakingnewsplayer)
Ukuran:
14
Audio:

BolaSkor.com - Manchester United akan menghadapi Leicester City pada laga perempat final Piala FA 2020-2021, di King Power Stadium, Senin (22/3). Pertandingan tersebut mempertemukan dua klub yang pernah merasakan juara Premier League.

Manchester United terakhir kali juara Premier League pada musim 2013-2013. Pada saat itu, The Red Devils masih dikomandoi Sir Alex Ferguson.

Man United menutup kompetisi dengan unggul 11 poin dari peringkat kedua, Manchester City. Itu merupakan gelar ke-20 Setan merah sepanjang sejarah.

Sementara itu, Leicester juga pernah juara Premier League. Meskipun, tidak sebanyak Manchester United.

The Foxes membuat dunia terkejut setelah menjadi yang terbaik pada musim 2015-2016. Leicester unggul 10 angka dari Arsenal yang berada pada posisi kedua.

Baca Juga:

Soal Jules Kounde, Sevilla Beri Diskon untuk Manchester United

5 Juara Bertahan Terburuk dalam Sejarah Premier League

Manchester United Siapkan Kontrak Baru untuk Solskjaer

Man United

Oleh karena itu, sebelum melangkah ke pertandingan musim ini, menarik untuk melihat bagaimana komposisi starting lineup kedua tim ketika terakhir kali juara Premier League. Bahkan, lebih lanjut, menarik juga untuk adu kuat antara kedua tim.

Pada posisi pertama yakni kiper, Manchester United memiliki David de Gea. Itu merupakan musim kedua De Gea bersama The Red Devils.

Sementara itu, dari kubu Leicester, area gawang menjadi kepunyaan Kasper Schmeichel. Schmeichel termasuk kiper senior di Premier League.

Dari sisi kemampuan, kedua kiper tersebut sama-sama menjadi tulang punggung timnya masing-masing saat meraih gelar. Terlebih Schmeichel yang tidak didukung lini belakang sekuat materi Man United.

Beralih ke lini belakang, Claudio Ranieri bisanya bermain dengan formasi empat bek. Dua palang pintu menjadi milik Wes Morgan dan Robert Huth. Keduanya sangat kuat dalam duel udara.

Sementara itu, pada posisi bek sayap, biasanya Christian Fuchs dan Danny Simpson menjadi pilihan utama. Fuchs beroperasi dari sisi kiri, sedangkan Simpson kanan.

Jika dibandingkan dengan komposisi lini belakang Manchester United, yang juga dihuni empat bek sejajar, Leicester lebih minim pengalaman. Sebab, pertahanan The Red Devils biasanya ditempati Patrice Evra, Nemanja Vidic, Rio Ferdinand, dan Rafael. Dari keempat nama tersebut praktis hanya Rafael yang belum banyak mencicipi asam garam dunia sepak bola.

Persaingan cukup berimbang terjadi pada sektor gelandang. Jika menghapus nama besar, beberapa pemain Leicester memiliki kualitas yang tak kalah dari gelandang Man United.

Sebut saja Danny Drinkwater dan N'Golo Kante yang dikenal sebagai dua gelandang pekerja keras. Kedua pemain itu menghadirkan keseimbangan dalam menyerang dan bertahan.

Peran tersebut biasanya ditempati Michael Carrick dan Tom Cleverley di Manchester United. Selain itu, ada nama lain seperti Anderson, Paul Scholes atau Darren Fletcher yang bisa dimanfaatkan.

Leicester City

Pada posisi pemain sayap, Leicester memiliki pemain yang sulit dihentikan yakni Riyad Mahrez. Pada musim ketika The Foxes juara, Mahrez mengemas 17 gol plus 10 assist dalam 37 laga.

Menilik komposisi Man United pada posisi sayap, tidak ada yang secemerlang Mahrez. Pada saat itu, pemain sayap The Red Devils adalah Antonio Valencia, Nani, Wilfried Zaha, Jesse Lingard, dan Ashley Young.

Beralih ke lini depan, Manchester United jelas lebih unggul dari Leicester. The Red Devils diperkuat penyerang tajam seperti Wayne Rooney, Robin van Persie, Chicharito, Dimitar Berbatov, dan dua striker muda, Danny Welbeck plus Federico Macheda. Pemain-pemain tersebut memudahkan Sir Alex Ferguson dalam menyusun komposisi pemain.

Sementara itu, Leicester sangat bergantung pada ketajaman Jamie Vardy dan Shinji Okazaki. Ketika membawa Leicester juara, Vardy mengemas 24 gol dalam 36 pertandingan.

Berikut ini susunan starting lineup Manchester United Vs Leicester City ketika terakhir kali juara:

Manchester United (4-2-3-1): De Gea; Rafael, Nemanja Vidic, Rio Ferdinand, Evra; Carrick, Tom Cleverley, Ashley Young, Antonio Valencia, Wayne Rooney; Robin van Persie.

Pelatih: Sir Alex Ferguson

Leicester City (4-4-2): Schmeichel; Simpson, Morgan, Huth, Fuchs; Drinkwater, Kante, Mahrez, Albrighton; Okazaki, Vardy.

Pelatih: Claudio Ranieri

Breaking News Piala FA Manchester United Leicester City
Ditulis Oleh

Johan Kristiandi

Experienced Journalist with a work history in the online media industry of more than 7 years.
Posts

17.340

Berita Terkait

Liga Indonesia
Bali United Jadikan Laga Kontra Persija di JIS Tolok Ukur Kekuatan Tim Musim Ini
Pelatih Bali United, Johnny Jansen, menilai kualitas timnya dipertaruhkan pada laga kontra Persija malam ini.
Rizqi Ariandi - Minggu, 14 September 2025
Bali United Jadikan Laga Kontra Persija di JIS Tolok Ukur Kekuatan Tim Musim Ini
Inggris
Chelsea Harus Belajar dari Hasil Imbang di Markas Brentford
Momentum kemenangan Chelsea berhenti kala meraih hasil imbang 2-2 melawan Brentford di pekan empat Premier League.
Arief Hadi - Minggu, 14 September 2025
Chelsea Harus Belajar dari Hasil Imbang di Markas Brentford
Liga Indonesia
Pelatih Persija Mauricio Souza Ingin Akhiri Rekor Buruknya atas Bali United
Saat menukangi Madura United di musim 2023/2024, Mauricio Souza kalah dua kali oleh Bali United.
Rizqi Ariandi - Minggu, 14 September 2025
Pelatih Persija Mauricio Souza Ingin Akhiri Rekor Buruknya atas Bali United
Liga Indonesia
Pentingnya Kemenangan atas Arema FC bagi Dewa United Banten FC
Dewa United Banten FC berhasil mengalahkan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu (13/9).
Rizqi Ariandi - Minggu, 14 September 2025
Pentingnya Kemenangan atas Arema FC bagi Dewa United Banten FC
Spanyol
Kokoh di Puncak Klasemen LaLiga, Real Madrid Era Xabi Alonso Baru Dimulai
Real Madrid menang 2-1 atas Real Sociedad di pekan empat LaLiga dan saat ini kokoh di puncak klasemen.
Arief Hadi - Minggu, 14 September 2025
Kokoh di Puncak Klasemen LaLiga, Real Madrid Era Xabi Alonso Baru Dimulai
Inggris
Arsenal 3-0 Nottingham Forest: Dampak Besar dari Rekrutan Baru The Gunners
Arsenal meraih kemenangan telak 3-0 atas Nottingham Forest pada lanjutan pekan empat Premier League.
Arief Hadi - Minggu, 14 September 2025
Arsenal 3-0 Nottingham Forest: Dampak Besar dari Rekrutan Baru The Gunners
Prediksi
Prediksi dan Statistik Manchester City vs Manchester United: Motivasi Tambahan The Citizens
Statistik serta prediksi pekan empat Premier League bertajuk Derby Manchester antara Manchester City vs Manchester United di Etihad Stadium.
Arief Hadi - Minggu, 14 September 2025
Prediksi dan Statistik Manchester City vs Manchester United: Motivasi Tambahan The Citizens
Hasil akhir
Hasil Premier League: Gagal ke Puncak Klasemen, Chelsea Imbang 2-2 Kontra Brentford
Chelsea bermain imbang 2-2 melawan Brentford di pekan empat Premier League.
Arief Hadi - Minggu, 14 September 2025
Hasil Premier League: Gagal ke Puncak Klasemen, Chelsea Imbang 2-2 Kontra Brentford
Hasil akhir
Hasil Serie A: Thuram Bersaudara Cetak Gol, Juventus Bungkam Inter Milan 4-3
Juventus meraih kemenangan dramatis 4-3 atas Inter Milan pada pekan ketiga Serie A 2025/2026 di Allianz Stadium. Lloyd Kelly, Kenan Yildiz, Khéphren Thuram, dan Vasilije Adži? mencetak gol kemenangan Bianconeri, sementara Inter membalas lewat Hakan Çalhano?lu dan Marcus Thuram.
Johan Kristiandi - Minggu, 14 September 2025
Hasil Serie A: Thuram Bersaudara Cetak Gol, Juventus Bungkam Inter Milan 4-3
Hasil akhir
Hasil LaLiga: Dean Huijsen Kartu Merah, Real Madrid Tetap Menekuk Real Sociedad
Real Madrid meraih kemenangan 2-1 atas Real Sociedad meski bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-32 akibat kartu merah Dean Huijsen pada pekan keempat LaLiga 2025/2026 di Reale Arena.
Johan Kristiandi - Sabtu, 13 September 2025
Hasil LaLiga: Dean Huijsen Kartu Merah, Real Madrid Tetap Menekuk Real Sociedad
Bagikan