Absen Berlomba di F2 Silverstone, Sean Gelael Dapat Perhatian Media Internasional


BolaSkor.com - Keputusan Sean Gelael 'mogok' berlomba pada putaran tujuh Formula 2 (F2) 2019 di Sirkuit Silverstone, akhir pekan lalu, mendapat perhatian dari media motorsport terkemuka, Autosport.
Melalui situs autosport.com, media yang berbasis di Inggris ini menyoroti prinsip hidup yang dipegang seorang Sean terkait hukuman dari para steward F2 yang baginya sangat tidak adil itu. Untuk diketahui, Sean dianggap melakukan pelanggaran sekali, tapi hukumannya lebih dari satu.
Baca Juga:
'Mogok' Berlomba di Silverstone, Akumulasi Kekesalan Sean Gelael terhadap Penyelenggara F2
F2 Inggris: Sean Gelael Putuskan Tak Tampil pada Feature Race
Pada sesi latihan bebas hari Jumat (12/7), Sean yang sedang melakukan hot lap bertabrakan dengan Louis Deletraz yang sedang slow lap, di Tikungan 6.
Sewajarnya, Deletraz yang sedang slow lap memberi jalan. Dan Deletraz sendiri mengakui itu hanya insiden biasa, karena dia tidak dirugikan dan malah Sean yang rugi besar.
Selain itu, mobil Sean rusak, dia pun kehilangan track time yang mengakibatkan pada sesi berikut, kualifikasi, dia tak beradaptasi maksimal dengan aspal baru Silverstone sehingga ada di posisi 18.
Steward menganggap Sean bersalah dan kena dua hukuman: 2 penalti poin dan reprimand (peringatan atau teguran). Sampai saat itu, Sean dan timnya, Prema Racing, menerima hukuman tersebut walau dengan berat hati.
Namun regulasi menyatakan bahwa penalti poin dan reprimand tak bisa dijatuhkan bersamaan pada seorang pembalap. Ketika sadar akan hal ini, tim Prema mengajukan banding dan kembali menghadap steward lewat Guillaume Capietto (Direktur Teknis).
Alih-alih mendapat keringanan hukuman, Sean malah kena penalti tambahan, yakni mundur tiga grid alias start dari posisi paling belakang. Keputusan itu diambil hanya beberapa jam sebelum start Race 1 (Feature Race).
"Mendengar keputusan itu saya tak bisa bilang apa-apa. Saya terpukul," kata Sean. "Bagi saya ini prinsip hidup. Ini tidak adil. Mereka menghukum saya yang tidak bersalah," tambahnya.
Bagi Sean, mundur dari lomba di Inggris bukan sekadar protes. "Saya melihat sesuatu tentang bagaimana kejuaraan ini diatur dan cara steward bertindak," ujarnya. "Banyak hal telah terjadi dan kamu tak boleh tidak konsisten dalam mengambil keputusan," lanjutnya.
Faktanya, memang bukan hanya di Silverstone, Sean dirugikan dengan keputusan steward. Dia juga merasakan hal sama di Monako. Kala itu, gara-gara keputusan steward yang salah mengatur posisi lomba pebalap saat red flag, Sean yang berpeluang paling tidak naik podium malah terlempar dari lima besar.*
2.794
Berita Terkait
Prediksi dan Statistik Nottingham Forest vs Chelsea: The Blues Lanjutkan Tren

Kaesang Pangarep Tetap Jadi Owner Persis Solo, Keponakan Jokowi Masuk Dewan Komisaris

Hasil Super League 2025/2026: Persib Bandung Menang Telak atas PSBS di Maguwoharjo

Resmi Dikukuhkan dan Dilepas untuk Asian Youth Games dan Islamic Solidarity Games 2025, Tim Indonesia Siap Bertarung

Erick Thohir Persilakan Atlet Berangkat Mandiri ke SEA Games 2025: Tapi Belum Tentu Dapat Bonus
Dua Kali Kalah di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ranking FIFA Timnas Indonesia Disalip Malaysia

Link Streaming PSBS Biak vs Persib Bandung Jumat 17 Oktober 2025, Live Sebentar Lagi

Perkuat Sinergi dengan Jurnalis, I League Kembali Dukung Media Cup 2025

Prediksi dan Statistik Barcelona vs Girona: Saatnya Reset

Persib Pincang Lawan PSBS Biak, Dua Pemain Andalan Absen
