8 Pasangan Ayah dan Anak yang Pernah Bermain di LaLiga

Cukup banyak pemain yang mengikuti jejak ayahnya bermain di LaLiga.
Arief HadiArief Hadi - Sabtu, 10 September 2022
8 Pasangan Ayah dan Anak yang Pernah Bermain di LaLiga
Justin dan Patrick Kluivert (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Setiap generasi sepak bola memiliki cerita tersendiri yang tercatat dalam sejarah, khususnya di liga top Eropa yang banyak disaksikan pecinta olahraga si kulit bundar dunia. Sudah banyak cerita ketika ayah dan anak bermain sepak bola di era berbeda.

Contoh itu semisal Erling Haaland, bomber Manchester City, yang meneruskan ayahnya Alf-Inge Haaland bermain di sana. Begitu juga bek Ajax Amsterdam Daley Blind yang juga putra mantan pemain bola asal Belanda Danny Blind.

Contohnya banyak dan beberapa pemain, anak dari sang ayah, saat ini mengikuti jejak ayahnya bermain di LaLiga. Seperti dua nama yang baru datang ke LaLiga di musim 2022-2023 yakni Justin Kluivert dan Marcos Alonso.

Baca Juga:

7 Pemain yang Meraih Kesuksesan Usai Meninggalkan Real Madrid

LaLiga Mengepakkan Sayap di Timur Tengah, Afrika Utara, dan India

5 Gelandang Brasil Sebelum Casemiro yang Direkrut Manchester United

Menilik rilis dari LaLiga, berikut delapan pasangan ayah dan anak yang pernah bermain di LaLiga:

1. Johan dan Jordi Cruyff

Johan Cruyff bukan sekedar sosok legenda bagi Barcelona, melainkan figur besar yang menanamkan filosofi sepak bola dari Belanda dan kini jadi budaya dari La Masia hingga Barcelona. Cruyff pernah jadi pemain dan juga pelatih Barcelona.

Cruyff bermain pada medio 1973-1978 dan melatih Barcelona pada 1988-1996. Sebagai pemain Cruyff memenangi satu titel LaLiga, dan kemudian memenanginya empat kali sebagai pelatih. Pada 1992 Barca juga memenangi gelar Eropa pertama mereka.

Cruyff memiliki putra bernama Jordi Cruyff yang bermain pada medio 1992-2010, lalu jadi pelatih dari 2010-2021 hingga kini jadi penasihat olahraga di Barcelona. Jordi meneruskan jejak ayahnya bermain di LaLiga dengan Barcelona, Celta Vigo, Deportivo Alaves, dan Espanyol.

2. Periko dan Xabi Alonso

Miguel Alonso atau dikenal dengan sebutan Periko. Pada medio 1980-an Miguel sukses memenangi titel LaLiga dengan Real Sociedad dan FC Barcelona, lalu kemudian jadi pelatih di Eibar (1995-1998) dan Sociedad.

Periko seorang gelandang saat bermain dahulu dan meneruskan jejak ayahnya, Xabi Alonso pun demikian. Jebolan akademi Sociedad sempat dipinjamkan ke Eibar, lalu kemudian sukses bermain kala membela Liverpool, Real Madrid, dan Bayern Munchen.

Alonso bahkan masuk dalam sejarah keemasan Spanyol kala menjuarai dua Piala Eropa (2008 dan 2012) serta satu Piala Dunia (2010). Kini Alonso juga menekuni karier kepelatihan.

3. Carlos dan Sergio Busquets

Sejarah yang diukir Sergio Busquets dengan Barcelona tidak akan pernah hilang. Sejak memulai debut pada 2008 pasca promosi dari La Masia oleh Pep Guardiola, Busquets menjadi salah satu gelandang jangkar (pivot) terbaik sepanjang masa di Eropa.

Kesuksesan besar diraihnya di sana dengan delapan titel LaLiga, tujuh Copa del Rey, tiga Liga Champions, serta jadi bagian penting dalam skuad timnas Spanyol sejak 2010.

Ayahnya, Carlos Busquets, tidak bermain sebagai gelandang melainkan kiper pada medio 1994-1996 di bawah arahan Johan Cruyff. Carlos jadi kiper setelah Barcelona melepas Andoni Zubizarreta. Ia menjuarai dua titel LaLiga di sana.

4. Miguel dan Pepe Reina

Dua pemain yang berperan sebagai kiper. Miguel Reina bermain di Barcelona pasca meninggalkan Cordoba CF pada 1996, lalu bermain tujuh musim sebelum pergi ke Atletico Madrid. Miguel dua kali memenangi penghargaan Zamora atau kiper terbaik di Spanyol, ia juga sempat membela timnas Spanyol.

Putranya, Pepe Reina, juga bertugas sebagai penjaga gawang. Bedanya, Pepe Reina bertualang dari Barcelona, Liverpool, Bayern Munchen, Napoli, Milan, Lazio, sebelum kembali lagi ke LaLiga saat ini dengan Villarreal di usia 40 tahun. Dari sisi prestasi, Reina juga memenangi banyak trofi dalam kariernya di klub dan timnas.

5. Mazinho, Thiago, dan Rafinha

Mantan pemain Valencia dan Celta Vigo, Mazinho, memiliki dua putra berketurunan Brasil berpaspor Spanyol yakni Thiago Alcantara dan Rafinha. Keduanya juga meneruskan jejak ayahnya sebagai pesepak bola dan berposisi sebagai gelandang.

Keduanya menimba llmu di La Masia dan menempuh perjalanan karier berbeda. Thiago dari Barcelona, Bayern Munchen, kini bermain di Liverpool. Sementara itu Rafinha bertualang di Barcelona, Celta Vigo, Inter Milan, PSG, Real Sociedad, dan kini bermain di Al-Arabi. Dibanding Thiago, karier Rafinha tidak terlalu sukses.

6. Fran dan Nico Gonzalez

Super Depor akan selamanya dikenang sebagai salah satu skuad terbaik yang pernah dimiliki Deportivo La Coruna, ketika mereka memenangi LaLiga 1999-2000. Dalam skuad itu ada pemimpin bernama Fran Gonzalez, berposisi sebagai gelandang.

Coba meneruskan jejak sang ayah, Nico Gonzalez, juga menekuni karier profesional dan usianya baru berumur 20 tahun. Musim lalu Nico dipercaya bermain di tim utama Barcelona dan kini dipinjamkan ke Valencia.

7. Marcos dan Marcos Alonso

Darah sepak bola benar-benar mengalir dalam keluarga Alonso. Marquitos, kakek dari Marcos Alonso, pemain reguler Real Madrid pada medio 1954-1962 sebagai bek. Anaknya yang juga bernama Marcos Alonso, pernah membela Barcelona dan Atletico Madrid.

Kini, Marcos Alonso yang jadi cucu Marquitos dan putra Marcos baru bergabung dengan Barcelona setelah sebelumnya memperkuat Real Madrid, Bolton Wanderers, Fiorentina, Sunderland, dan Chelsea. Alonso (31 tahun) bermain sebagai bek kiri. Ketiganya juga pernah membela timnas Spanyol.

8. Patrick dan Justin Kluivert

Menjalani karier sebagai seorang Justin Kluivert tidaklah mudah. Ke mana pun dia pergi perbandingan dengan Patrick Kluivert, sang ayah, akan selalu ada dan berat menanggung beban tersebut. Patrick adalah bomber top di eranya.

Kluivert, yang juga mantan striker timnas Belanda, pernah membela Barcelona, AC Milan, dan Valencia. Justin meneruskan jejak ayahnya sebagai penyerang, tapi Justin beroperasi di sayap sebagai penyerang sayap yang pernah memperkuat Ajax Amsterdam, Roma, RB Leipzig, dan kini mengikuti ayahnya bermain di Valencia.

LaLiga Barcelona FC Barcelona Real Madrid Madrid Trivia Sepak Bola
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

16.042

Berita Terkait

Spanyol
Real Madrid Susah Payah Menang Hadapi Tim Divisi Tiga Sepak Bola Spanyol, Xabi Alonso: yang Penting Lolos
Real Madrid susah payah melaju ke 16 besar Copa del Rey usai menang 3-2 atas Talavera yang notabene tim divisi tiga sepak bola Spanyol.
Arief Hadi - Kamis, 18 Desember 2025
Real Madrid Susah Payah Menang Hadapi Tim Divisi Tiga Sepak Bola Spanyol, Xabi Alonso: yang Penting Lolos
Hasil akhir
Hasil Pertandingan: Real Madrid Susah Payah Menang, Manchester City Capai Semifinal Piala Liga
Hasil laga-laga yang berlangsung pada Kamis (18/12) dini hari WIB, melibatkan Real Madrid dan Manchester City.
Arief Hadi - Kamis, 18 Desember 2025
Hasil Pertandingan: Real Madrid Susah Payah Menang, Manchester City Capai Semifinal Piala Liga
Spanyol
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
Meski unggul segalanya dari lawan, pelatih Real Madrid Xabi Alonso mewaspadai kejutan yang bisa datang.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
Jadwal
Jadwal Pertandingan Copa del Rey Talavera vs Real Madrid, Kamis (18/12)
Real Madrid akan menantang Talavera pada pertandingan babak 32 besar Copa del Rey 2025-2026, di El Prado, Kamis (18/12) pukul 03.00 WIB.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Jadwal Pertandingan Copa del Rey Talavera vs Real Madrid, Kamis (18/12)
Prediksi
Prediksi Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Unggul dari Banyak Sisi
Real Madrid menghadapi Talavera di Copa del Rey. Perbedaan kualitas, kondisi tim, dan peluang lolos ke babak berikutnya jadi sorotan utama.
Johan Kristiandi - Rabu, 17 Desember 2025
Prediksi Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Unggul dari Banyak Sisi
Hasil akhir
Hasil Pertandingan: Chelsea dan Barcelona Melenggang ke Babak Berikutnya
Chelsea menyingkirkan Cardiff City di Piala Liga Inggris, sementara Barcelona melaju ke 16 besar Copa del Rey usai menang meyakinkan dini hari tadi.
Johan Kristiandi - Rabu, 17 Desember 2025
Hasil Pertandingan: Chelsea dan Barcelona Melenggang ke Babak Berikutnya
Spanyol
Jadwal Pertandingan Copa del Rey Guadalajara vs Barcelona, Kick-off Mulai Rabu (17/12) Pukul 03.00 WIB
32 besar Copa del Rey akan dimulai dan berikut jadwal pertandingan Guadalajara vs Barcelona di Estadio Pedro Escartin.
Arief Hadi - Selasa, 16 Desember 2025
Jadwal Pertandingan Copa del Rey Guadalajara vs Barcelona, Kick-off Mulai Rabu (17/12) Pukul 03.00 WIB
Spanyol
Hansi Flick Blak-blakan Bicara soal Masa Depan Ter Stegen
Hansi Flick menyebut tidak ada tekanan dari klub terkait keputusan apakah Marc-Andre ter Stegen akan bertahan di Camp Nou atau tidak.
Yusuf Abdillah - Selasa, 16 Desember 2025
Hansi Flick Blak-blakan Bicara soal Masa Depan Ter Stegen
Prediksi
Prediksi dan Statistik Guadalajara vs Barcelona: Bukan Ujian Sulit
Barcelona dijagokan menang saat bertandang ke markas Guadalajara di Copa del Rey 2025/2026. Statistik dan prediksi skor mengunggulkan Barca.
Johan Kristiandi - Selasa, 16 Desember 2025
Prediksi dan Statistik Guadalajara vs Barcelona: Bukan Ujian Sulit
Hasil akhir
Hasil Pertandingan: Real Madrid dan Juventus Raih Kemenangan Tandang
Real Madrid mencatat kemenangan 2-1 atas Alaves pada lanjutan LaLiga, sementara Juventus unggul tipis 1-0 saat pada laga Serie A, Senin (16/12) dini hari WIB.
Yusuf Abdillah - Senin, 15 Desember 2025
Hasil Pertandingan: Real Madrid dan Juventus Raih Kemenangan Tandang
Bagikan