7 Pemain yang Tidak Beruntung Memenangi Ballon d'Or di Era Messi-Ronaldo

Beberapa pemain top di Eropa tak beruntung bermain di era Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Arief HadiArief Hadi - Kamis, 17 Maret 2022
7 Pemain yang Tidak Beruntung Memenangi Ballon d'Or di Era Messi-Ronaldo
Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, dan Franck Ribery di Ballon d'Or 2013 (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Era Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo di Eropa sudah mulai berakhir (atau bahkan telah berakhir). Taji keduanya berkurang drastis musim ini dan baru-baru ini keduanya gagal melaju ke perempat final Liga Champions.

PSG kandas dengan agregat gol 2-3 dari Real Madrid di 16 besar, sementara Manchester United kalah agregat gol 1-2 dari Atletico Madrid. Dua klub Madrid mengakhiri perjalanan Messi (34 tahun) dan Ronaldo (37 tahun).

Fans sepak bola Eropa sudah mulai harus membiasakan diri melihat Liga Champions tanpa keduanya. Namun bagi mereka yang sudah menikmati persaingan Messi-Ronaldo di masa prima maka mereka cukup beruntung.

Baca Juga:

Ketika Lionel Messi Dicemooh Suporter PSG Usai Gagal di Liga Champions

807 Gol dan Sederet Rekor Baru yang Diukir Cristiano Ronaldo

Mari Biasakan Diri Liga Champions Tanpa Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi

Kala keduanya bersaing kompetitif jadi yang terbaik di dunia, mereka total memenangi 12 Ballon d'Or: Messi tujuh dan Ronaldo lima. Di kala itu terjadi ada beberapa pemain yang tidak cukup beruntung tak dapat memenanginya.

Para pemain tersebut sedianya tak buruk-buruk amat, bahkan mereka bisa memenangi Ballon d'Or di lain kesempatan jika tidak ada di era Messi-Ronaldo. Siapa saja?

1. Zlatan Ibrahimovic

"Dia (Ibrahimovic) tidak beruntung bermain di periode Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, karena tanpa mereka, Ibra mungkin akan memenangi beberapa Ballon d'Or."

Pujian itu dituturkan oleh bek Juventus, Giorgio Chiellini, yang sering berduel dengannya di masa lalu. Tak salah memang, Ibrahimovic dalam kondisi prima dan terbaiknya merupakan salah satu penyerang top di Eropa dengan mentalitas baja.

Ibra sukses memenangi trofi bersama Juventus, Inter Milan, AC Milan, Barcelona, PSG, Manchester United, dan bahkan saat ini masih bermain di Milan pada usia 40 tahun.

2. Franck Ribery

Memenangi Liga Champions saja bahkan tak cukup bagi Franck Ribery memenangi Ballon d'Or. Ya, pada 2013 Bayern Munchen juara dan Ribery hanya menempati urutan tiga di bawah Ronaldo dan Messi dalam urutan tiga besar Ballon d'Or.

Seperti Ibra, Ribery juga belum pensiun dan saat ini membela Salernitana di Italia. Ribery melegenda dengan Bayern (2007-2019) dengan kemampuannya menyisir sisi sayap, punya kualitas mendribel bola, dan memang ... hanya Ballon d'Or yang kurang dari kariernya.

3. Karim Benzema

Musim ini (2021-2022) jika Real Madrid sukses memenangi Liga Champions maka ada peluang juga Karim Benzema meraih Ballon d'Or. Penyerang berusia 34 tahun masih prima di usia tersebut dan jadi salah satu striker nomor 9 terbaik di Eropa.

Di masa lalu Benzema juga tak beruntung berada di bawah bayang-bayang Ronaldo dan Messi. Kini peran Benzema semakin vital bagi Madrid di kala Ronaldo tak lagi bermain di sana.

4. Robert Lewandowski

Hanya masalah waktu sebelum Robert Lewandowski memenangi Ballon d'Or. Tentu saja penyerang asal Polandia juga harus tetap prima mendulang gol, menjadi titik serang di lini depan bagi rekan setimnya di Bayern.

Penyerang berusia 33 tahun menjadi runner-up di belakang Messi pada Ballon d'Or 2021, namun faktanya banyak yang menilai Lewandowski lebih layak memenanginya. Seperti Benzema, kans Lewandowski memenanginya cukup besar saat ini.

5. Andres Iniesta

Legenda Barcelona yang bermain di klub dari 2002-2018 pasca promosi dari La Masia. Andres Iniesta dua kali masuk tiga besar Ballon d'Or dan belum pernah memenanginya, padahal pada medio 2010-an Iniesta ada di kondisi prima.

Keahliannya mendribel bola, visi bermain, dan melakukan penetrasi tak diragukan lagi. Iniesta bagian sukses dari sejarah Barcelona dan juga timnas Spanyol, cukup disayangkan ia tak memenangi Ballon d'Or ketika Luka Modric (sama-sama gelandang) dapat memenanginya. Iniesta kini bermain di Vissel Kobe, Jepang pada usia 37 tahun.

6. Wayne Rooney

Gigih, petarung, punya visi dan operan bagus, tajam dalam penyelesaian akhir, dan pekerja keras. Itulah Wayne Rooney dahulu kala masih aktif bermain dan dalam kondisi prima bersama Manchester United (2004-2017).

Legenda Man United dan pemecah rekor di Inggris itu tidak beruntung tak memenangi Ballon d'Or di era Messi-Ronaldo. Saat ini Rooney (36 tahun) jadi pelatih di Derby County.

7. Xavi

Pelatih Barcelona saat ini seperti mantan rekan setimnya, Andres Iniesta, juga tak beruntung tidak memenangi Ballon d'Or. Xavi hanya tiga kali berada di tiga besar nominasi pemenan Ballon d'Or dan kalah dari Messi.

Seperti Iniesta, Xavi juga bermain di Barcelona dari produk La Masia pada medio 1998-2015. Xavi meraih sukses besar di sana sebagai legenda klub dan juga pada era kesuksesan timnas Spanyol.

Breaking News Ballon d'Or Ronaldo Cristiano Ronaldo Messi Lionel Messi Trivia Sepak Bola
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.479

Berita Terkait

Inggris
Setelah Ditinggal Roman Abramovich, Chelsea Kehilangan Identitas Juara
Jose Mourinho menilai Chelsea telah kehilangan arah sejak berpindah kepemilikan dari Roman Abramovich ke Todd Boehly.
Yusuf Abdillah - Senin, 29 September 2025
Setelah Ditinggal Roman Abramovich, Chelsea Kehilangan Identitas Juara
Italia
Strategi Jitu Allegri di Balik Kemenangan AC Milan atas Napoli
AC Milan melanjutkan 'bulan madu' pada periode dua dilatih Massimiliano Allegri setelah mencetak kemenangan 2-1 atas Napoli.
Yusuf Abdillah - Senin, 29 September 2025
Strategi Jitu Allegri di Balik Kemenangan AC Milan atas Napoli
Inggris
Chelsea Salahkan Cedera dan Kartu Merah, Posisi Enzo Maresca Aman
Petinggi Chelsea menilai cedera dan kartu merah menjadi faktor terbesar dalam hasil-hasil buruk belakangan ini.
Yusuf Abdillah - Senin, 29 September 2025
Chelsea Salahkan Cedera dan Kartu Merah, Posisi Enzo Maresca Aman
Inggris
Arsenal Menang Tipis, Mikel Arteta Sentil VAR
Arsenal harus berjuang hingga pengujung laga untuk memetik kemenangan tipis 2-1 saat bertamu ke markas Newcastle United.
Yusuf Abdillah - Senin, 29 September 2025
Arsenal Menang Tipis, Mikel Arteta Sentil VAR
Hasil akhir
Hasil Premier League: Newcastle United 1-2 Arsenal, Gol 'Telat' Gabriel Menangkan The Gunners
Kemenangan atas Newcastle United ini membuat Arsenal menempel ketat Liverpool dengan selisih dua poin.
Rizqi Ariandi - Senin, 29 September 2025
Hasil Premier League: Newcastle United 1-2 Arsenal, Gol 'Telat' Gabriel Menangkan The Gunners
Jadwal
Cara Menonton dan Link Streaming AC Milan vs Napoli, Live Sebentar Lagi
Big Match Serie A! AC Milan tantang Napoli di San Siro. Cek jadwal siaran langsung & link streaming resmi pertandingannya di sini. Jangan lewatkan!
Johan Kristiandi - Minggu, 28 September 2025
Cara Menonton dan Link Streaming AC Milan vs Napoli, Live Sebentar Lagi
Hasil akhir
PSMS Medan Raih Kemenangan Perdana di Championship 2025/2026 Usai Kalahkan Sumsel United
PSMS Medan memenangi Derbi Sumatra saat berjumpa Sumsel United, Minggu (28/9).
Rizqi Ariandi - Minggu, 28 September 2025
PSMS Medan Raih Kemenangan Perdana di Championship 2025/2026 Usai Kalahkan Sumsel United
Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Borneo FC Sempurna Usai Beri Persija Kekalahan Beruntun
Borneo FC Samarinda mengalahkan Persija Jakarta 3-1 di Stadion Segiri, Minggu (28/9).
Rizqi Ariandi - Minggu, 28 September 2025
Hasil Super League 2025/2026: Borneo FC Sempurna Usai Beri Persija Kekalahan Beruntun
Jadwal
Cara Menonton dan Link Streaming Barcelona vs Real Sociedad, Live Sebentar Lagi
Big Match LaLiga! Barcelona siap geser Real Madrid dari puncak. Klik di sini untuk jadwal siaran langsung & link streaming resmi Barca vs Sociedad!
Johan Kristiandi - Minggu, 28 September 2025
Cara Menonton dan Link Streaming Barcelona vs Real Sociedad, Live Sebentar Lagi
Bulu Tangkis
Jonatan Christie Juara Korea Open 2025, Fajar/Fikri Runner-Up
Pebulu tangkis yang akrab disapa Jojo itu naik ke podium tertinggi setelah sukses menumbangkan wakil Denmark, Anders Antonsen pada partai puncak.
Tengku Sufiyanto - Minggu, 28 September 2025
Jonatan Christie Juara Korea Open 2025, Fajar/Fikri Runner-Up
Bagikan