7 Pemain Asia Timur yang Sukses Berkarier di Eropa pada Era 2000-an
BolaSkor.com - Hiroki Abe merapat ke Barcelona dan Real Madrid merekrut Takefusa Kubo. Asia tidak pernah berhenti menghasilkan talenta-talenta berbakat yang menarik atensi klub-klub Eropa.
Meski semuanya tidak sukses ketika berkarier di Benua Biru, beberapa nama lainnya mampu mengharumkan nama Asia di Eropa, benua dengan perkembangan sepak bola yang sangat pesat. Bahkan beberapa di antara mereka sukses menjadi pemain kunci di tim utama dan meraih trofi.
Dalam kategori pemain-pemain Asia yang bermain di Eropa jumlahnya cukup banyak, apalagi jika menghitungnya dari era 1990-an.
Baca Juga:
Demam Takefusa Kubo di Real Madrid dan Jepang
Mengenal Hiroki Abe, Pemain Muda Jepang Rekrutan Teranyar Barcelona
Oleh karenanya, BolaSkor.com akan mengerucutkan pencarian itu dalam kategori pemain-pemain Asia Timur yang sukses di Eropa, entah itu menjadi pemain kunci atau meraih trofi, pada era 2000-an. Berikut nama-nama yang bisa jadi inspirasi bagi Abe atau Kubo:
1. Son Heung-min
Penyerang asal Korea Selatan memang belum meraih trofi apapun selama berkarier di Eropa dengan Bayern Leverkusen dan Tottenham Hotspur. Meski begitu, Son Heung-min bisa disebut sebagai salah satu bintang di Eropa.
Pemain berusia 27 tahun semakin berkembang di bawah asuhan Mauricio Pochettino di Tottenham, klub yang sudah diperkuatnya dari 2015. Hanya masalah waktu sebelum Son dapat meraih titel pertamanya di Eropa, mengikuti jejak sukses Park Ji-sung di Manchester United.
2. Makoto Hasebe
Sudah malang melintang di Jerman sejak tahun 2008. Makoto Hasebe pernah memperkuat Wolfsburh (2008-2013) dan Nurnberg (2013-14). Kini, ia bermain di Eintracht Frankfurt dan memasuki tahun kelimanya dengan klub.
Dapat berposisi sebagai gelandang bertahan, pemain berusia 35 tahun juga bisa ditempatkan sebagai bek tengah. Dalam kariernya di Jerman, mantan kapten timnas Jepang itu meraih satu titel Bundesliga dan DFB-Pokal.
3. Yuto Nagatomo
Bek kiri berusia 32 tahun memulai perjalanan di Eropa sejak tahun 2010 bersama Cesena, yang meminjamnya dari FC Tokyo. Pada 2011 Inter Milan membelinya dan Yuto Nagatomo bermain di sana selama tujuh tahun sebelum hengkang ke Galatasaray pada 2018.
Sampai saat ini, Nagatomo telah meraih satu titel Coppa Italia, dua Super Lig, dan satu Turkiye Kupasi (turnamen sepak bola di Turki). Nagatomo dikenal dengan kecepatannya saat naik membantu serangan.
Arief Hadi
15.883
Berita Terkait
Hasil Super League 2025/2026: Persik Menang atas Semen Padang, PSBS Biak Raih 3 Poin
Alasan di Balik Pemangkasan Hukuman Cristiano Ronaldo Terungkap, FIFA Panjat Sosial
Buat Kejutan di Australia Open 2025, Raymond/Joaquin Siap Naik Kelas
AC Milan Ingin Rekrut Ujung Tombak Borussia Dortmund pada Tengah Musim Ini
Daftar Resmi 23 Pemain Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2025
4 Alasan Keterpurukan Liverpool di Musim Kedua Arne Slot Melatih
Suporter Persija Bakal Penuhi SUGBK, Pelatih PSIM Merasa Tertantang
PSG Tantang Barcelona dalam Perburuan Marcus Rashford, Manchester United Diuntungkan
Persija Jakarta Ingin Kalahkan PSIM demi Bikin The Jakmania Bahagia
Pertemuan Arne Slot dan Liverpool Berakhir, Ultimatum Pemecatan Dilontarkan