4. Shunsuke Nakamura

Shunsuke Nakamura

Gelandang serang Jubilo Iwata terkenal dengan kemampuannya mengeksekusi bola mati melalui tendangan bebas. Shunsuke Nakamura bermain di Eropa pada medio 2002 hingga 2010 dengan Reggina (2002-2005), Celtic (2005-2009), dan Espanyol (2009-10).

Namanya melegenda di Celtic dan Nakamura membantu klub meraih tiga titel Premier League Skotlandia, Piala Skotlandia, dan tiga Piala Liga Skotlandia.

5. Wu Lei

Wu Lei

Nama yang satu ini baru memulai kariernya di Espanyol pada usia 27 tahun di tahun ini. Pada awal kedatangannya, publik hanya menduga Espanyol merekrutnya untuk menaikkan pasaran mereka di Asia, khususnya China.

Tapi, Wu Lei mematahkan anggapan itu dan menunjukkan kualitas bermainnya. Berposisi sebagai penyerang sayap, Wu Lei membuktikan bahwa ia bukan sekedar 'alat pemasaran' Espanyol di China.

6. Ashkan Dejagah

Ashkan Dejagah

Iran dahulu kala memiliki Ali Daei dan Ali Karimi sebagai dua mantan pemain yang pernah memperkuat Bayern Munchen. Tapi pada era 2000-an ini, Ashkan Dejagah dapat disebut pemain Iran yang sudah malang melintang di Eropa.

Sejak 2003, Dejagah sudah bermain untuk Hertha Berlin, Wolfsburg (dua periode), Fulham, dan Nottingham Forest. Tentu saja, satu momen berkesan darinya terjadi pada tahun 2009 saat Wolfsburg memenangi titel Bundesliga.

7. Shinji Kagawa

Shinji Kagawa

Hidetoshi Nakata, Keisuke Honda, Gaku Shibasaki, Shinji Okazaki, Genki Haraguchi, Takashi Inui, Yusa Osaku, merupakan beberapa nama dari Jepang yang pernah dan sedang berkarier di Eropa.

Akan tapi jika harus menyebut satu nama dengan tingkat kepopuleran yang tinggi, maka dia adalah Shinjia Kagawa. Gelandang serang berusia 30 tahun pernah memperkuat Borussia Dortmund dan Manchester United.

Di kedua klub itu, Kagawa meraih dua titel Bundesliga, DFB-Pokal, Premier League, dan Community Shield. Kini, Kagawa bermain di Turki dengan Besiktas.