6 Rekrutan Gagal dan Sukses Barcelona di Periode Pertama Joan Laporta

Kedatangan Joan Laporta bak oase di tengah gurun untuk Barcelona.
Arief HadiArief Hadi - Sabtu, 13 Maret 2021
6 Rekrutan Gagal dan Sukses Barcelona di Periode Pertama Joan Laporta
Ronaldinho dan Joan Laporta (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Sebelas tahun berlalu dan Joan Laporta kembali ke singgasana yang pernah didudukinya di Barcelona. Ya, Laporta terpilih sebagai Presiden Barcelona menggantikan Josep Maria Bartomeu.

Kedatangan Laporta bak oase di tengah gurun sekelumit masalah Barca dari inkonsistensi performa, isu pergi Lionel Messi, hingga percikan di internal Barca saat masih di bawah kepemimpinan Bartomeu.

Laporta memenangi 52,57 persen suara dan sudah sedari awal dijagokan jadi Presiden Barcelona. Suporter juga menyukainya karena pada periode awal ia memimpin hanya meninggalkan kesan bagus di Barcelona.

Baca Juga:

3 Efek yang Dapat Diberikan Presiden Baru Barcelona, Joan Laporta

Joan Laporta, Harapan Barcelona untuk Mempertahankan Lionel Messi

Mempertahankan Messi Bukan Sekadar Janji Palsu dari Joan Laporta

Laporta pada periode pertama memimpin Barcelona dari 2003 hingga 2010 menyelamatkan tim dari krisis, perlahan membangun skuad dengan Frank Rijkaard dan mencapai klimaks kesuksesan dengan Pep Guardiola.

Dalam kurun waktu tujuh tahun 400 juta euro telah dihabiskan Laporta dalam urusan merekrut pemain. Beberapa pemain sukses dan beberapa tidak. Berikut BolaSkor.com menjabarkan enam pemain yang sukses dan tidak kala Laporta memimpin Barca di awal periode.

Pemain Gagal

1. Ricardo Quaresma

Barcelona merekrutnya pada 2003 sebesar 6,4 juta euro ketika Ricardo Quaresma baru mempopulerkan namanya sebagai pemuda di Sporting Lisbon. Kendati demikian Quaresma hanya bertahan semusim dengan Barcelona.

Cedera dan proses adaptasi menyulitkannya tampil optimal. Quaresma menolak main dengan Rijkaard dan pada akhirnya dilepas ke Porto. Kini berusia 37 tahun Quaresma masih bermain dengan Vitoria Guimaraes.

2. Henrique

Delapan juta euro dikeluarkan Barcelona untuk memboyong Henrique dari Palmeiras pada 2008. Bek tengah asal Brasil memang bertahan cukup lama di Barcelona dari 2008-2012, tapi ia sama sekali tak pernah main.

Henrique justru dipinjamkan ke Bayer Leverkusen, Racing Santander, dan Palmeiras sebelum dilepas permanen ke mantan klubnya itu. Saat ini Henrique masih bermain di Belenenses SAD pada usia 34 tahun.

3. Dmytro Chygrynskiy

Pemain flop (gagal) lainnya seperti Alexander Hleb dan Keirrison. Dmytro Chygrynskiy dibeli pada musim terakhir Laporta menjadi Presiden Barcelona. Chygrynskiy direkrut sebesar 25 juta euro dari Metalurk Zaporizhya.

Seperti halnya Henrique Chygrynskiy juga gagal di Barcelona. Pada akhirnya setelah semusim bermain Chygrynskiy dilepas dan saat ini membela AEK Athens pada usia 34 tahun.

4. Zlatan Ibrahimovic

Menilik nama besarnya sebuah hal yang ironis melihat Zlatan Ibrahimovic sebagai pemain gagal di Barcelona. Tapi faktanya demikian. Ibra tak cocok dengan filosofi sepak bola Barcelona pada musim 2009-2010.

Padahal tak murah Barca merekrutnya sebesar 70 juta euro dari Inter Milan. Meski berhasil memenangi titel LaLiga, Ibra dan Guardiola tak pernah cocok satu sama lain hingga ia dilepas ke Milan dan kini masih aktif bermain di usia 39 tahun.

Pemain Sukses

4. Ronaldinho

Ronaldinho mengawali era baru Laporta pada 2003 kala ia direkrut dari PSG, ketika Laporta sudah berjanji merekrut David Beckham dan tak mampu melakukannya karena ia gabung Real Madrid.

Meski begitu Ronaldinho terbukti lebih cocok di Barcelona dan mengukir sejarah sebagai legenda. Dana sebesar 32 juta euro tampak terlalu kecil untuk kontribusi besar Ronaldinho dengan kualitas bermain dan trofi yang dipersembahkannya.

Ronaldinho bermain selama lima tahun di Barca (2003-2008) dan kemudian ia memperkuat Milan, Flamengo, dan pensiun pada 2015 dengan Fluminense.

5. Samuel Eto'o

Kesuksesan Laporta dengan rekrutan-rekrutan berlanjut. Mengikuti jejak sukses Ronaldinho, Rafael Marquez, Giovanni van Bronckhorst, Laporta memboyong Samuel Eto'o (27 juta euro), Deco, Edmilson, Ludovic Giuly, Sylvinho, dan Henrik Larsson.

Eto'o jadi rekrutan terbaik dengan profilnya sebagai predator pencetak gol, juga menjadi blunder bagi Madrid yang tak mengaktifkan klausul pembeliannya.

Selama lima tahun dengan Barcelona (2004-2009) Eto'o sukses memenangi tiga titel La Liga, satu Copa del Rey, dua Piala Super Spanyol, dan dua titel Liga Champions. Eto'o yang sempat membela Inter Milan dan Chelsea pensiun pada 2019 dengan Qatar SC.

6. Thierry Henry

Merekrut legenda Arsenal? Mengapa tidak. Laporta merekrut Thierry Henry pada 2007 sebesar 24 juta euro. Kualitas dan pengalamannya tak perlu diragukan lagi.

Benar saja selama tiga tahun membela Barcelona Henry membentuk trisula maut lini depan dengan Eto'o dan Lionel Messi. Di sana Henry memenangi dua titel LaLiga dan satu Liga Champions. Kini Henry menekuni karier kepelatihan setelah sempat menangani Monaco dan Montreal Impact.

8. Dani Alves

Pemain dengan koleksi trofi di ruang kabinetnya. Pada usia 37 tahun saat ini Dani Alves masih bermain di Sao Paulo dan sudah memenangi 41 trofi dalam kariernya. Posisinya bek kanan dengan masa prima dihabiskan di Barcelona.

Alves delapan tahun membela Barcelona dari 2008 hingga 2016 dan meraih enam titel LaLiga dan tiga Liga Champions. Duetnya dengan Messi di sisi kanan permainan Barcelona sangat mematikan pada eranya.

Breaking News Barcelona FC Barcelona Trivia Sepak Bola Ronaldinho Joan laporta Samuel eto'o
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.753

Berita Terkait

Liga Indonesia
Bidik Kemenangan Keempat Beruntun, Persija Tetap Hormati Arema FC sebagai Lawan Tangguh
Musim ini Persija sudah meraih dua kemenangan di Jawa Timur.
Rizqi Ariandi - Sabtu, 08 November 2025
Bidik Kemenangan Keempat Beruntun, Persija Tetap Hormati Arema FC sebagai Lawan Tangguh
Italia
Jelang Bersua Parma, Massimiliano Allegri Berikan Kisi-Kisi Masa Depan Mike Maignan di AC Milan
Jelang duel AC Milan vs Parma, Massimiliano Allegri akhirnya memberi isyarat masa depan Mike Maignan yang belum teken kontrak baru. Chelsea dan Bayern siap menampung?
Johan Kristiandi - Sabtu, 08 November 2025
Jelang Bersua Parma, Massimiliano Allegri Berikan Kisi-Kisi Masa Depan Mike Maignan di AC Milan
Jadwal
Jadwal Siaran Langsung Super League 2025/2026 Arema FC vs Persija Jakarta, Sabtu 8 November 2025
Arema FC akan menjamu Persija di Stadion Kanjuruhan.
Rizqi Ariandi - Sabtu, 08 November 2025
Jadwal Siaran Langsung Super League 2025/2026 Arema FC vs Persija Jakarta, Sabtu 8 November 2025
Inggris
Superkomputer Prediksi Pemenang Duel Tottenham Hotspur vs Manchester United
Superkomputer Opta sudah memprediksi pemenang duel panas Tottenham vs Manchester United. Siapa yang lebih unggul? Hasilnya bikin fans terkejut!
Johan Kristiandi - Sabtu, 08 November 2025
Superkomputer Prediksi Pemenang Duel Tottenham Hotspur vs Manchester United
Inggris
10 Fakta Menarik yang Perlu Diketahui Jelang Laga Tottenham Hotspur vs Manchester United
Sebelum menyaksikan laga Totenham melawan Manchester United, berikut data dan fakta menarik yang perlu diketahui.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 08 November 2025
10 Fakta Menarik yang Perlu Diketahui Jelang Laga Tottenham Hotspur vs Manchester United
Prediksi
Prediksi dan Statistik Chelsea vs Wolverhampton Wanderers: Tim Tamu Buru Kemenangan Pertama
Pertandingan penuh tekanan akan tersaji di Stamford Bridge pada Minggu (9/11) dini hari WIB ketika Chelsea menjamu Wolverhampton Wanderers.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 08 November 2025
Prediksi dan Statistik Chelsea vs Wolverhampton Wanderers: Tim Tamu Buru Kemenangan Pertama
Jadwal
Link Streaming Sunderland vs Arsenal, Minggu 9 November 2025
Simak link streaming Sunderland vs Arsenal pada pekan ke-11 Premier League 2025/2026. The Gunners sedang on fire dengan 10 kemenangan beruntun, namun Sunderland siap membuat kejutan besar. Cek jadwal siaran langsung dan link resminya di sini.
Johan Kristiandi - Sabtu, 08 November 2025
Link Streaming Sunderland vs Arsenal, Minggu 9 November 2025
Timnas
Nova Arianto Sebut Permainan Timnas Indonesia U-17 Lebih Baik meski Kalah Telak dari Brasil
Timnas Indonesia U-17 kalah 0-4 dari Brasil pada laga kedua Grup H Piala Dunia U-17 2025.
Rizqi Ariandi - Sabtu, 08 November 2025
Nova Arianto Sebut Permainan Timnas Indonesia U-17 Lebih Baik meski Kalah Telak dari Brasil
Italia
Prediksi dan Statistik Parma vs AC Milan: Mumpung Gialloblu Sedang Terpuruk
AC Milan menantang Parma pada lanjutan Serie A 2025/2026. Parma sedang dalam tren negatif, sementara Milan memburu posisi puncak. Simak prediksi skor, kondisi tim, dan head to head lengkap.
Johan Kristiandi - Sabtu, 08 November 2025
Prediksi dan Statistik Parma vs AC Milan: Mumpung Gialloblu Sedang Terpuruk
Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Bhayangkara FC Kalahkan Bali United di Lampung, Derby Jawa Timur Persik vs Persebaya Imbang
Bhayangkara Presisi Lampung FC berhasil mengalahkan Bali United 2-1, pada laga yang berlangsung di Stadion Sumpah Pemuda, Lampung, Jumat (7/11) sore WIB.
Tengku Sufiyanto - Sabtu, 08 November 2025
Hasil Super League 2025/2026: Bhayangkara FC Kalahkan Bali United di Lampung, Derby Jawa Timur Persik vs Persebaya Imbang
Bagikan