5 Resep Manchester City Pertahankan Hegemoni di Premier League


BolaSkor.com - Manchester City kembali menjadi juara Premier League. Ini adalah trofi ketiga beruntun yang diraih The Citizens. Lantas, apa resep Man City mempertahankan hegemoni di Premier League?
Manchester City memastikan juara Premier League setelah Arsenal keok melawan Nottingham Forest. Jarak empat poin sudah tidak mungkin lagi dikejar The Gunners.
Ini adalah gelar ketiga beruntun yang direngkuh The Citizens. Secara keseluruhan, Man City mengoleksi sembilan gelar Liga Inggris.
Lantas, apa yang menjadi alasan Manchester City begitu kuat di Premier League? Berikut ulasannya:
Baca juga:
Prediksi dan Statistik Manchester City Vs Chelsea: Merayakan Gelar dengan Kemenangan

Faktor Pep Guardiola
Alasan pertama adalah keberadaan Pep Guardiola di belakang meja kemudi. Guardiola telah menemukan formula yang tepat untuk membuat Man City tidak terkejar.
Memperkuat Manchester City sejak 2016, Guardiola telah membangun tim yang kuat. Guardiola memiliki waktu yang panjang untuk membentuk tim sesuai dengan keinginan.
Hal tersebut juga ditunjang kemampuan Guardiola meramu taktik. Sejauh ini, ia telah menuai lima trofi Premier League bersama The Citizens.
Didukung Finansial Mumpuni
Sulit menepis pengaruh kekayaan Sheikh Mansour dalam kesuksesan Manchester City. Pria asal Uni Emirates Arab itu tidak ragu menggelontorkan banyak uang untuk membuat Man City menjadi raksasa sepak bola Inggris dan Eropa.
Bukan hanya soal mendatangkan pemain mahal, tetapi juga memperkuat banyak hal, seperti akademi dan infrastruktur latihan.
Dengan stabilitas keuangan, Manchester City jadi bisa melangkah lebih cepat. Fokus The Citizens tidak terbagi untuk memikirkan masalah pendanaan.
Pemain Berkualitas
Alasan lain yang tidak kalah penting adalah materi pemain bintang lima. Kedalaman skuad yang baik menjadi kunci Manchester City meraih prestasi musim ini.
Pep Guardiola beruntung memiliki pemain dengan kualitas jempolan. Contohnya, di lini depan ia bisa memainkan Erling Haaland yang dilapisi striker tidak kalah tajam, Julian Alvarez.
Lini belakang dan tengah Man City pun dihuni nama-nama besar. Bernardo Silva, Kevin De Bruyne, Rodri, Aymeric Laporte, dan John Stones menjadi gambaran seberapa besar kekuatan Man City.

Lawan Sulit Bersaing
Alasan lainnya adalah lawan yang sulit bersaing. Para tim langganan juara lainnya memiliki masalah masing-masing sehingga sulit mengejar Manchester City yang terus berlari.
Manchester United, Liverpool, Arsenal, dan Chelsea belum menemukan bentuk permainan terbaik dalam tiga musim terakhir. Kendati sempat mengganggu Man City di puncak klasemen, tetapi belum ada yang benar-benar menjadi lawan sebanding.
Setiap klub di atas memang menghadapi masalah. Chelsea dan Liverpool kehilangan stabilitas. Sementara itu, Manchester United dan Arsenal masih dalam tahap membangun tim.
Tidak Banyak Perombakan
Berikutnya, Manchester City bisa secara konsisten menjadi pemenang karena tidak melakukan banyak perombakan. The Citizens mempertahankan pemain inti untuk terus bersaing setiap musimnya.
Dengan begitu, Guardiola tidak perlu melakukan perombakan besar-besaran pada awal musim. Ia hanya perlu mendatangkan pemain untuk menambal lubang.
Hal itu tidak terlepas dari kemampuan manajemen membuat iklim yang nyaman. Faktor gaji tinggi juga membuat para pemain betah.
Johan Kristiandi
17.315
Berita Terkait
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, Selasa 9 September 2025

Terluka dan Harus Mendapatkan Tiga Jahitan, Erling Haaland 'Salahkan' Martin Odegaard

Prediksi dan Statistik Serbia vs Inggris: Lawan yang Akan Menyulitkan The Three Lions
Erick Thohir Sesumbar Performa Timnas Indonesia Meningkat Usai Imbang Lawan Lebanon

Posisi Striker Utama Liverpool, Hugo Ekitike Siap Bersaing dengan Alexander Isak

Prediksi dan Statistik Prancis vs Islandia: Menguji Dominasi Les Bleus

Nottingham Forest Resmi Pecat Nuno Espirito Santo

Selain Puteri Komarudin, Nama Raffi Ahmad Muncul sebagai Calon Menpora Baru

Italia Kebobolan Empat Gol, Gennaro Gattuso Ngamuk

Hasil Kualfikasi Piala Dunia 2026: Italia Menangi Drama Sembilan Gol
