5 Legenda Sepak Bola yang Diabadikan Menjadi Nama Stadion

Mengubah nama sebuah stadion untuk mengabadikan jasa legenda mengundang kontroversi. ini legenda sepak bola diabadikan menjadi nama stadion
Taufik HidayatTaufik Hidayat - Sabtu, 05 Desember 2020
5 Legenda Sepak Bola yang Diabadikan Menjadi Nama Stadion
Johan Cruijff Arena (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Sepak bola telah melahirkan banyak pemain yang diakui sebagai legenda. Berbagai cara dilakukan untuk memberi penghormatan kepada sosok yang termasuk dalam kategori tersebut.

Hal yang paling umum dilakukan adalah mempensiunkan nomor punggung sang legenda. Sejumlah klub dan negara sudah menerapkan hal ini.

Cara lain yang biasa dilakukan adalah menyematkan sang legenda menjadi nama tempat latihan. Namun level tertinggi nampaknya mengabadikannya lewat nama stadion.

Baca Juga:

4 Duel Guru Vs Murid yang Warnai Premier League 2020-2021

5 Rekor Liga Champions yang Sulit Dipecahkan

12 Manajer dan 1000 Laga Chelsea di Era Roman Abramovich

Stadion merupakan salah satu tempat yang sakral dalam sepak bola. Beberapa suporter bahkan menganggap markas tim pujaannya sebagai tempat ibadah.

Mengubah nama sebuah stadion untuk mengabadikan jasa sosok legenda kadang mengundang kontroversi. Terbukti tak banyak yang mendapat kehormatan tersebut.

Berikut lima legenda sepak bola yang diabadikan menjadi nama stadion:

1. Diego Armando Maradona

Diego Armando Maradona

Diego Maradona baru meninggal dunia satu pekan lalu. Namun namanya kini menjadi nama baru markas Napoli.

Pemerintah kota Napoli secara resmi mengganti nama stadion San Paolo menjadi Stadion Diego Armando Maradona. Hal ini menjadi bentuk penghargaan untuk sang legenda yang berhasil mempersembahkan dua Scudetto semasa membela Il Partenopei.

Ketika masih hidup, Maradona juga sudah disematkan menjadi nama dari kandang Argentinos Junior. Hal itu terjadi pada 2004 silam.

Argentinos Junior memang menjadi salah satu klub istimewa dalam karier Maradona. Di sanalah ia memulai karier sebagai pesepak bola profesional.



2. Johan Cruyff

Johan Cruyff

Ajax Amsterdam secara resmi mengubah nama markasnya yaitu Amsterdam Arena menjadi Johan Cruyff Arena pada 5 April 2018. Hal ini merupakan bentuk penghormatan kepada sang legenda klub yang wafat dua tahun sebelumnya.

Cruyff berperan penting melahirkan gaya Total Football yang kini melekat sebagai filosofi permainan sepak bola Belanda. Berbagai gelar bergengsi juga berhasil ia persembahkan untuk Ajax selama 12 musim masa pengabdiannya sebagai pemain.

Selain itu, Johan Cruyff juga mendapat kehormatan dari Barcelona dengan menjadi nama stadion kandang tim B pada Agustus 2019. Ia memang memperkuat Blaugrana selama lima musim pada 1973 hingga 1978 dan menjadi pelatih pada periode 1988 hingga 1996.



3. Santiago Bernabeu

Santiago Bernabeu

Santiago Bernabeu merupakan pesepak bola Spanyol kelahiran 8 Juni 1895 yang jasanya tak ternilai untuk Real Madrid. Berbagai peran dari mulai pemain, pelatih, direktur klub, hingga presiden klub pernah dijalankan Bernabeu.

Peran Bernabeu menjadikan Madrid sebagai salah satu klub terbaik di Spanyol, Eropa, dan dunia sangatlah vital. Tak heran jika namanya kemudian diabadikan sebagai nama stadion untuk markas Los Blancos sejak 4 Januari 1955.

Estadio Santiago bernabeu merupakan salah satu stadion terbesar dan terbaik di Spanyol. Musim panas lalu, Madrid merenovasi markasnya ini untuk membuatnya semakin terdepan.



4. Giuseppe Meazza

Giuseppe Meazza

Giuseppe Meazza memang lebih dikenal sebagai kandang Inter Milan. Namun nama tersebut dipilih sebagai bentuk penghormatan kepada legenda Nerazzurri.

Meazza merupakan salah satu pesepak bola terbaik Italia. Reputasinya sebagai penyerang haus gol tak terbantahkan karena berstatus sebagai top skorer sepanjang masa Inter dengan koleksi 284 gol.

Giuseppe Meazza diresmikan sebagai nama kandang Inter sejak 3 Maret 1980. Namun stadion ini juga dikenal dengan nama San Siro yang dipakai oleh AC Milan.



5. Ferenc Puskas

Ferenc Puskas

Ferenc Puskas memang identik dengan nama penghargaan FIFA untuk gol terbaik setiap tahunnya. Namun Federasi sepak bola Hungaria juga mengabadikannya menjadi nama stadion kandang mereka.

Puskas merupakan legenda sepak bola dunia asal Hungaria yang pernah menjadi andalan Real Madrid dan Budapest Honved. Bersama dua klub tersebut, sang pemain menorehkan total 512 gol dari 528 pertandingan.

Puskas juga berhasil membawa Madrid menjadi yang terbaik di Eropa sebanyak tiga kali. Penampilannya juga tak kalah hebat di level timnas.

Puskas merupakan salah satu bintang Hungaria pada era 1950-an. Ia pernah membawa negaranya ke final Piala Dunia 1954.

Nama Puskas diabadikan sebagai nama stadion kandang Timnas Hungaria sejak 2002 silam dengan nama resmi Ferenc Puskas Stadium. Pada tahun 2017, stadion tersebut dirobohkan dan dibangun ulang dengan nama baru yaitu Puskas Arena.

Santiago bernabeu Giuseppe meazza Ferenc Puskas Diego Maradona Johan Cruyff Trivia Sepak Bola Breaking News
Ditulis Oleh

Taufik Hidayat

Agen rahasia yang menyamar jadi kuli tinta.
Posts

6.514

Berita Terkait

Ragam
4 Alasan Keterpurukan Liverpool di Musim Kedua Arne Slot Melatih
Dari juara bertahan Premier League, Liverpool tengah terpuruk saat ini, apa yang terjadi?
Arief Hadi - Kamis, 27 November 2025
4 Alasan Keterpurukan Liverpool di Musim Kedua Arne Slot Melatih
Liga Indonesia
Suporter Persija Bakal Penuhi SUGBK, Pelatih PSIM Merasa Tertantang
PSIM akan dijamu Persija di SUGBK, Jakarta, Jumat (28/11). Tak kurang dari 50 ribu suporter diprediksi bakal memadati SUGBK.
Rizqi Ariandi - Kamis, 27 November 2025
Suporter Persija Bakal Penuhi SUGBK, Pelatih PSIM Merasa Tertantang
Spanyol
PSG Tantang Barcelona dalam Perburuan Marcus Rashford, Manchester United Diuntungkan
PSG dikabarkan siap menikung Barcelona untuk mempermanenkan Marcus Rashford. Les Parisiens disebut menyiapkan tawaran hingga 50 juta euro, jauh di atas opsi Barca. Siapa yang akhirnya menang?
Johan Kristiandi - Kamis, 27 November 2025
PSG Tantang Barcelona dalam Perburuan Marcus Rashford, Manchester United Diuntungkan
Liga Indonesia
Persija Jakarta Ingin Kalahkan PSIM demi Bikin The Jakmania Bahagia
Persija ingin mengalahkan PSIM di momen spesial. Hari ulang tahun klub ke 97 dan momen kembali bermain di Jakarta.
Rizqi Ariandi - Kamis, 27 November 2025
Persija Jakarta Ingin Kalahkan PSIM demi Bikin The Jakmania Bahagia
Inggris
Pertemuan Arne Slot dan Liverpool Berakhir, Ultimatum Pemecatan Dilontarkan
Liverpool dikabarkan memberi ultimatum keras kepada Arne Slot usai kekalahan memalukan dari PSV. Dua laga ke depan jadi penentu masa depan sang pelatih!
Johan Kristiandi - Kamis, 27 November 2025
Pertemuan Arne Slot dan Liverpool Berakhir, Ultimatum Pemecatan Dilontarkan
Berita
Pemain yang Paling Sering Tampil Bersama Lionel Messi, Nomor Satu Bukan dari Timnas Argentina
Bukan pemain Argentina! Inilah sosok yang paling sering bermain bersama Lionel Messi sepanjang kariernya. Angkanya bikin tercengang!
Johan Kristiandi - Kamis, 27 November 2025
Pemain yang Paling Sering Tampil Bersama Lionel Messi, Nomor Satu Bukan dari Timnas Argentina
Timnas
Mantan Asisten Ragu Giovanni van Bronckhorst Mau Terima Pinangan PSSI
Mantan asisten mengomentari kabar Giovanni van Bronckhorst yang disebut menjadi kandidat pelatih Timnas Indonesia.
Rizqi Ariandi - Kamis, 27 November 2025
Mantan Asisten Ragu Giovanni van Bronckhorst Mau Terima Pinangan PSSI
Liga Indonesia
Persib Sudah Tatap Laga Melawan Bangkok United Usai Dikalahkan Lion City
Bojan Hodak mengaku mendapatkan kabar bagus meski timnya dikalahkan Lion City Sailors FC.
Tengku Sufiyanto - Kamis, 27 November 2025
Persib Sudah Tatap Laga Melawan Bangkok United Usai Dikalahkan Lion City
Italia
Fabrizio Romano Ungkap Peluang Mike Maignan Gabung Inter Milan
Fabrizio Romano akhirnya angkat suara soal isu Mike Maignan bakal gabung Inter Milan. Benarkah sang kiper sudah didekati Nerazzurri? Ini fakta sebenarnya yang bikin heboh!
Johan Kristiandi - Kamis, 27 November 2025
Fabrizio Romano Ungkap Peluang Mike Maignan Gabung Inter Milan
Bulu Tangkis
Cerita Pengalaman Raymond/Joaquin Kalahkan Sang Idola di Final Australia Open 2025
Raymond Indra/Nikolaus Joaquin menceritakan kisahnya saat menumbangkan Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri di final Australia Open 2025.
Tengku Sufiyanto - Kamis, 27 November 2025
Cerita Pengalaman Raymond/Joaquin Kalahkan Sang Idola di Final Australia Open 2025
Bagikan