5 Klub Premier League yang Menderita Sindrom Musim Kedua

Situasi tak berjalan baik untuk Sheffield United di Premier League musim ini.
Arief HadiArief Hadi - Rabu, 17 Maret 2021
5 Klub Premier League yang Menderita Sindrom Musim Kedua
Sheffield United (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Sindrom musim kedua. Istilah itu bisa diartikan dalam arti negatif ketika klub atau pelatih klub menjalani periode buruk di musim kedua setelah memperlihatkan tanda-tanda positif di musim pertama.

Hal tersebut terjadi kepada Sheffield United. Saat promosi ke Premier League di musim 2019-2020 The Blades memperlihatkan performa yang meyakinkan dan bertahan dengan finish di urutan sembilan klasemen.

Namun musim ini berbalik 180 derajat. Tim ada di dasar klasemen alias zona degradasi dan Chris Wilder meninggalkan jabatannya sebagai manajer. Sheffield terkena dampak sindrom musim kedua. Tapi mereka bukan satu-satunya klub Premier League yang merasakannya, ada juga klub lainnya, siapa saja?

Baca Juga:

John Murtough Mulai Beraksi, Pemain Incaran Man United Terkuak

Keistimewaan Rabona Lamela, Calon Gol Terbaik Premier League 2020-2021

5 Juara Bertahan Terburuk dalam Sejarah Premier League

Chris Wilder

1. Queens Park Rangers (2012-2013)

Masih ingat dengan klub yang pernah merogoh kocek dalam-dalam untuk merekrut nama top seperti Esteban Granero, Park Ji-sung, Julio Cesar ini? Ya itu klub London bernama QPR (Queens Park Rangers).

Ironisnya di musim mereka jor-joran belanja pemain tim malah degradasi karena berada di dasar klasemen di bawah arahan Harry Redknapp. Padahal di musim sebelumnya QPR selamat dari degradasi meski posisi mereka pada musim 2011-2012 juga tidak terlalu aman.

Pergantian pelatih dari Neil Warnock, Mark Hughes, hingga Redknapp turut memengaruhinya. Ditambah para pemain baru tak menjamin performa tim bakal bagus karena mereka butuh waktu beradaptasi.

2. Huddersfield Town (2018-2019)

Usai promosi dan sintas di Premier League pada musim 2017-2018 performa Huddersfield Town anjlok di musim berikutnya. Manajer Huddersfield David Wagner layak diacungi jempol karena dengan skuad pas-pasan mampu menjaga keseimbangan tim.

Pada musim berikutnya Huddersfield bak istilah hidup segan mati pun tak mau. Tidak hanya kesulitan mencetak gol, pertahanan mereka rapuh. Kepergian Wagner pada Januari 2019 dan digantikan Jan Siewart tak menolong tim yang akhirnya degradasi.

3. West Bromwich Albion (2005-2006)

Di bawah arahan Bryan Robson West Brom berhasil sintas di Premier League musim 2004-2005 dengan menduduki posisi akhir peringkat 17 klasemen. Tapi di musim kedua Jason Koumas dkk tak selamat dari jurang degradasi.

West Brom selamat tapi mereka tak bagus-bagus amat dengan Robson karena sempat melalui periode negatif 13 laga tanpa kemenangan. Benar saja di musim kedua segalanya lebih sulit dan rekrutan anyar, Nathan Ellington lebih banyak cedera. West Brom akhirnya degradasi di musim 2005-2006.

4. Hull City (2009-2010 dan 2014-2015)

Mantan klub Andrew Robertson bisa jadi klub yang paling sering naik turun di antara Divisi Satu hingga Premier League. Dua kali Hull City mengalami sindrom musim kedua. Pertama pada musim 2009-2010 dan kedua di musim 2014-2015.

Pada musim 2009-2010 tim arahan Phil Brown tidak tampil sebagus musim sebelumnya. Inkonsisten dan dua striker mereka Jozy Altidore dan Jan Vennegoor of Hesselink tak banyak membantu hingga akhirnya tim degradasi. Brown digantikan Iain Dowie.

Lalu pada musim 2014-2015 Hull jor-joran belanja pemain seperti QPR tapi kontribusi minim, seperti Abel Hernandez yang direkrut sebesar 10 juta poundsterling tapi cuma mencetak satu gol. Dari tim yang selamat di musim sebelumnya dan mencapai final Piala FA menjadi tim pesakitan hingga akhirnya degradasi.

5. Middlesbrough (1996-1997)

Pada musim 1995-1996 Bryan Robson mampu mengombinasikan Nicky Barmby dan Juninho ke dalam skuad yang mengakhiri posisi di urutan 12 klasemen. Pada musim berikutnya Middlesbrough lebih ambisius.

Tapi sisi ambisius itu dengan mendatangkan Emerson dan Fabrizio Ravanelli justru memulai masalah di klub, khususnya di pertahanan. Tak ayal meski bermain bagus di liga dan final Piala FA, The Boro nyaris terdegradasi dan hanya terpaut dua poin dari zona degradasi.

Breaking News Trivia Sepak Bola Sheffield United Premier League Hull City Queens Park Rangers Middlesbrough Huddersfield Town
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.614

Berita Terkait

Prediksi
Prediksi dan Statistik Fulham vs Arsenal: Ujian di Craven Cottage
Laga panas dua tim asal London akan berlangsung saat Fulham menjamu Arsenal pada lanjutan Premier League 2025-2026 di Stadion Craven Cottage.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 18 Oktober 2025
Prediksi dan Statistik Fulham vs Arsenal: Ujian di Craven Cottage
Prediksi
Prediksi dan Statistik Nottingham Forest vs Chelsea: The Blues Lanjutkan Tren
Chelsea berusaha meraih kemenangan keempat dalam lima pertandingan terakhir saat bertandang ke markas Nottingham Forest pada lanjutan Premier League di Stadion City Ground.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 18 Oktober 2025
Prediksi dan Statistik Nottingham Forest vs Chelsea: The Blues Lanjutkan Tren
Ragam
8 Negara dengan Populasi Besar yang Tidak Pernah Berpartisipasi di Piala Dunia
Negara-negara dengan tingkat populasi yang besar tidak menjamin mereka tampil di Piala Dunia.
Arief Hadi - Sabtu, 18 Oktober 2025
8 Negara dengan Populasi Besar yang Tidak Pernah Berpartisipasi di Piala Dunia
Inggris
Terlalu Cepat, Senne Lammens Jangan Dibandingkan dengan Peter Schmeichel
Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, menilai terlalu cepat membandingkan Senne Lammens dengan legenda klub: Peter Schmeichel.
Arief Hadi - Jumat, 17 Oktober 2025
Terlalu Cepat, Senne Lammens Jangan Dibandingkan dengan Peter Schmeichel
Liga Indonesia
Kaesang Pangarep Tetap Jadi Owner Persis Solo, Keponakan Jokowi Masuk Dewan Komisaris
Keponakan Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, bernama Adityo Rimbo Galih Samudro resmi ditetapkan sebagai dewan komisaris PT Persis Solo Saestu.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 17 Oktober 2025
Kaesang Pangarep Tetap Jadi Owner Persis Solo, Keponakan Jokowi Masuk Dewan Komisaris
Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Persib Bandung Menang Telak atas PSBS di Maguwoharjo
Persib mengalahkan PSBS Biak 3-0 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (17/10) malam WIB.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 17 Oktober 2025
Hasil Super League 2025/2026: Persib Bandung Menang Telak atas PSBS di Maguwoharjo
Lainnya
Resmi Dikukuhkan dan Dilepas untuk Asian Youth Games dan Islamic Solidarity Games 2025, Tim Indonesia Siap Bertarung
Acara pengukuhan dan pelepasan dilangsungkan di Auditorium Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat (17/10) sore WIB.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 17 Oktober 2025
Resmi Dikukuhkan dan Dilepas untuk Asian Youth Games dan Islamic Solidarity Games 2025, Tim Indonesia Siap Bertarung
Inggris
Rekrut 9 dan Lepas 10 Pemain, Liverpool Tengah Membentuk Skuad Juara Baru
Transisi besar skuad Liverpool terjadi dengan transfer besar pada musim panas 2025 dan Virgil van Dijk mengakui situasi itu tak mudah.
Arief Hadi - Jumat, 17 Oktober 2025
Rekrut 9 dan Lepas 10 Pemain, Liverpool Tengah Membentuk Skuad Juara Baru
Lainnya
Erick Thohir Persilakan Atlet Berangkat Mandiri ke SEA Games 2025: Tapi Belum Tentu Dapat Bonus
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Erick Thohir, terbuka untuk para atlet yang ingin berangkat secara mandiri ke SEA Games Thailand 2025.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 17 Oktober 2025
Erick Thohir Persilakan Atlet Berangkat Mandiri ke SEA Games 2025: Tapi Belum Tentu Dapat Bonus
Timnas
Dua Kali Kalah di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ranking FIFA Timnas Indonesia Disalip Malaysia
Malaysia naik ke peringkat 118, sedangkan Indonesia turun ke posisi 122.
Rizqi Ariandi - Jumat, 17 Oktober 2025
Dua Kali Kalah di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ranking FIFA Timnas Indonesia Disalip Malaysia
Bagikan