5 Hal Menarik dari LaLiga 2022-2023 hingga Sejauh Ini


BolaSkor.com - LaLiga berhenti selama tujuh pekan selama Piala Dunia 2022. Oleh karena itu, inilah saatnya untuk merenungkan kembali LaLiga musim 2022-2023 sejauh ini.
Real Madrid dan FC Barcelona akan bersaing hingga akhir
LaLiga Santander musim 2022/23 mungkin baru berjalan kurang dari setengah musim, tetapi Real Madrid dan FC Barcelona sudah menjalani perburuan gelar yang seru dan mendebarkan.
Juara bertahan Real Madrid memperlihatkan performa impresif dengan memenangi 10 dari 11 pertandingan pertama, termasuk mengalahkan FC Barcelona di ElClásico. Sementara itu, Barça, yang juga bermain impresif, merespon kekalahan di Santiago Bernabéu dengan cara terbaik, yakni memenangi lima pertandingan untuk memimpin klasemen dengan keunggulan dua poin.
FC Barcelona, yang belum juara LaLiga Santander sejak 2019, kuat dalam bertahan, dan mencatatkan 11 clean sheet dari 14 pertandingan, dan hanya kehilangan empat poin. Robert Lewandowski juga tampil impresif dengan mencetak 13 gol.
Akan tetapi, Los Merengues juga menunjukkan kekuatan nyata dalam kedalaman skuad, dengan Fede Valverde dan Rodrygo tampil impresif ketika Karim Benzema absen karena cedera. Perburuan gelar musim ini benar-benar akan berjalan hingga akhir.
Baca Juga:
Dulu Nyaris Hengkang, Kini Kontrak Dembele Siap Diperpanjang
Milan Pertimbangkan Tebus Sergino Dest dari Barcelona
Jordi Alba Ingin Gantung Sepatu di Barcelona, tetapi Juga Siap Hengkang
Klub-klub Basque kembali ke zona Liga Champions
Tepat di bawah dua besar, persaingan lainnya sedang terjadi, dengan Real Sociedad duduk di urutan ketiga dan rival lokal Athletic Club di urutan keempat.
Diperkuat dengan kembalinya Ernesto Valverde, Athletic Club membuat awal musim terbaik mereka sejak musim 2013/14. Penampilan luar biasa mereka didorong oleh duet Williams bersaudara, Iñaki dan Nico Williams, dan keduanya telah berkontribusi untuk mencetak delapan gol dan empat assist.
Tetangga Basque mereka, Real Sociedad, mengalami musim yang lebih baik dan unggul dua poin di atas Athletic Club. Imanol Alguacil baru saja memperbarui kontraknya hingga 2025 dan timnya terkenal dengan permainan yang penuh gaya, namun akhir-akhir ini mereka juga menunjukkan ketahanan yang luar biasa.
Penampilan mereka musim ini bahkan lebih mengesankan mengingat pemain andalan mereka, Mikel Oyarzabal, masih absen karena cedera lutut, sementara rekrutan musim panas Umar Sadiq juga mengalami cedera lutut jangka panjang.
Kedua tim Basque ini mendominasi sepak bola Spanyol di awal 1980-an, masing-masing memenangkan dua gelar LaLiga Santander, dan saat ini kedua tim sedang menikmati salah satu musim terbaik mereka. Semua mata tertuju pada akhir pekan 14 Januari 2023, saat kedua tim ini menjalani Derbi Basque pertama musim ini.
Kesabaran dibutuhkan di Sevilla FC
Pada periode ini tahun lalu, Sevilla FC berada di tengah perburuan gelar. Dua belas bulan kemudian, mereka duduk di zona degradasi setelah meraih dua poin dalam lima pertandingan terakhir mereka.
Perpisahan dengan Julen Lopetegui dan beralih ke mantan pelatih Jorge Sampaoli belum membantu mereka membalikkan keadaan, dan pertandingan terakhir mereka sebelum jeda Piala Dunia mencerminkan musim yang berat, setelah dua pemain dikartu merah dalam kekalahan 2-1 di kandang Real Sociedad.
Namun, ada beberapa faktor positif, seperti munculnya Nemanja Gudelj sebagai pencetak gol-gol hebat, atau bakat yang ditunjukkan oleh Isco. Dengan sedikit waktu lagi, ada keyakinan bahwa Sampaoli akan mampu mendorong Sevilla FC kembali papan atas.
Rayo Vallecano naik level bersama Iraola
Setelah secara mengesankan kembali ke LaLiga Santander tahun lalu, Rayo Vallecano semakin kuat, naik ke posisi kedelapan di klasemen sambil memperlihatkan performa yang luar biasa. Mereka berhasil menahan imbang FC Barcelona dan Atlético de Madrid, dan meraih kemenangan mengesankan atas Valencia CF dan Sevilla FC, dan yang paling spektakuler, bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan Real Madrid 3-2, hasil yang merupakan satu-satunya kekalahan sang juara bertahan sejauh ini.
Pelatih Andoni Iraola, yang membawa mereka kembali ke LaLiga Santander pada tahun 2021, telah melakukan pekerjaan luar biasa, dan kunci kesuksesan timnya adalah kemampuan beradaptasi mereka. Mereka telah memperlihatkan penampilan menyerang yang gemilang, seperti kemenangan 5-1 mereka atas Cádiz CF, tetapi juga tampil disiplin dan agresif melawan tim papan atas.
LaLiga adalah liga yang kompetitif
Perjuangan Sevilla FC di zona degradasi dan kebangkitan Rayo Vallecano telah menggarisbawahi satu hal: LaLiga Santander adalah liga yang paling kompetitif di Eropa.
LaLiga semakin ketat sejak peluncuran kontrol ekonominya pada tahun 2013 dan keseimbangannya sangat terasa musim ini. Setelah 14 pertandingan, 12 tim dari peringkat delapan hingga peringkat 19 dipisahkan oleh hanya 11 poin di klasemen, yang menjamin keseruan di klasemen, mulai dari pertarungan untuk menghindari degradasi, pertarungan memperebutkan tiket kompetisi Eropa, hingga perebutan gelar, di mana jarak antara FC Barcelona dan Real Madrid hanya dua poin.
Johan Kristiandi
17.450
Berita Terkait
4 Fakta Menarik Usai Marc Marquez Juara MotoGP 2025, Samai Rekor Valentino Rossi

AC Milan vs Napoli: Rafael Leao Pulih, Massimiliano Allegri Kesulitan Pilih Penyerang

Pelatih Persija Tak Heran Borneo FC Ada di Puncak Klasemen dengan Catatan Mentereng

Posisi Pelatih Manchester United di Ujung Tanduk, Ruben Amorim Tetap Tenang

Link Streaming Borneo FC Samarinda vs Persija Jakarta Minggu 28 September 2025, Live Sebentar Lagi
Ini Deretan Statistik Erling Haaland yang Disebut Pep Guardiola Gila

Presiden Real Madrid Putuskan Akan Lepas Vinicius Junior Akhir Musim

Jadwal Siaran Langsung Borneo FC Samarinda vs Persija Jakarta, Minggu 28 September 2025

AC Milan vs Napoli: Cedera Pemain Bikin Antonio Conte Pusing

Hasil MotoGP Jepang 2025: Marquez Juara Dunia Usai Finish di Urutan Kedua
