5 Faktor yang Membuat Inter Akan Kubur Mimpi Manchester City Raih Treble


BolaSkor.com - Inter Milan akan menghadapi Manchester City pada final Liga Champions musim ini, di Ataturk Olympic Stadium, Minggu (11/6) dini hari WIB. Ada sejumlah hal yang membuat Nerazzurri bisa mematahkan banyak prediksi yang mengunggulkan The Citizens.
Inter tidak menjadi unggulan pada laga kali ini. Maklum, dari materi pemain saja Inter kalah kualitas dibanding Man City.
Namun, bukan berarti Inter bisa dipandang sebelah mata. Pasukan Simone Inzaghi memiliki beberapa alasan untuk keluar sebagai pemenang pada duel nanti. Berikut ulasannya.
Baca juga:
Jelang Final Liga Champions: Tiga Faktor Kunci di Duel Manchester City Vs Inter Milan
Final Liga Champions: Punya Identitas Bermain, Inter Milan Bisa Sakiti Manchester City
Prediksi dan Statistik Manchester City Vs Inter Milan: Treble Winners di Depan Mata

Taktik yang Menjadi Titik Lemah Man City
Seperti tim asuhan Pep Guardiola sebelumnya, Manchester City mengandalkan penguasaan bola untuk menekan dan mencetak gol. Taktik tersebut bisa menjadi senjata makan tuan di hadapan Inter Milan.
Alasannya, Inter adalah tim yang kuat dalam serangan balik. Inter memiliki pemain sayap yang cepat dan lini tengah dengan umpan-umpan memanjang ke depan.
Selain itu, jangan lupakan keberadaan dua striker di depan. Inter memiliki penyerang yang bisa menjadi pemantul dan penahan bola. Sementara itu, Lautaro Martinez bisa bergerak bebas mencari ruang yang kosong.
Penampilan Menanjak
Inter dalam kondisi terbaik jelang final kali ini. Bukan hanya seluruh pemain bisa diturunkan, tetapi juga dari sisi performa.
Sebab, Inter hanya menelan satu kekalahan dari 12 laga terakhir di berbagai ajang. Sisanya, Nerazzurri selalu pulang dengan kemenangan. Pada momen itu, Inter mengalahkan Juventus dan AC Milan.
Faktor Sejarah
Jika Manchester City masih anak bawang di ajang Liga Champions, Inter lebih berpengalaman. Inter beberapa kali mencapai duel final.
Sejauh ini, Inter telah 11 kali mencapai final kompetisi Eropa. Dibanding tim Italia lainnya, Inter hanya kalah dari Juventus (16) dan AC Milan (14).
Sementara itu, Manchester City baru dua kali menyentuh final. Dari dua laga tersebut The Citizens selalu pulang sebagai pihak yang kalah.

Tekanan Lebih Kecil
Inter bukanlah tim unggulan pada final kali ini. Beban justru berada di pundak Manchester City yang sudah lama mendambakan trofi.
Beban sebelum laga bisa menjadi penghambat. Pada final kali ini, Inter tidak memilikinya.
Skuad The Citizens saat ini sengaja dibentuk untuk memenangi trofi Liga Champions. Namun, hingga saat ini gelar tersebut masih sebatas mimpi.
Tidak heran, Man City memiliki tekanan lebih untuk wajib memenangi pertandingan. Apalagi, Manchester City dianggap punya kans lebih besar dengan segala keunggulan di berbagai sisi.
Sementara itu, Inter Milan lebih tidak memiliki tekanan. Bahkan, pada awal kompetisi Inter bukanlah tim yang diprediksi mencapai final. Dengan demikian, para pemain bisa tampil dengan lepas.
Tempat Netral
Bermain di tempat netral bisa menjadi keuntungan bagi Inter. Sebab, The Citizens adalah tim yang jago kandang.
Manchester City memang tampil perkasa pada Liga Champions musim ini. Namun, kemenangan-kemenangan diraih ketika bermain sebagai tuan rumah. Ilkay Gundogan dan kawan-kawan baru satu kali menang di laga tandang dalam perjalanan mencapai final.
Pada final nanti, Manchester City tidak akan mendapatkan dukungan penuh dari seluruh stadion. Apalagi, suporter Inter dikenal militan dan tidak pernah berhenti dalam memberikan dukungan sepanjang laga.
Situasi tersebut bisa membuat mental penggawa Manchester City goyah. Sementara itu, Inter sudah terbiasa menang di markas lawan dengan meraih tiga hasil positif dari babak grup hingga fase gugur.
Johan Kristiandi
17.315
Berita Terkait
Manuel Akanji Datang, Inter Milan Akan Beralih ke Formasi Pohon Natal

Finansial Bermasalah, Barcelona Tidak Punya Uang untuk Rekrut Pengganti Lewandowski

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Lithuania vs Belanda, Minggu 7 September 2025

Prediksi dan Statistik Lithuania vs Belanda: Ambisi Kembali ke Jalur Kemenangan

Prediksi dan Statistik Turki vs Spanyol: Dominasi La Furia Roja

Andai Timnas U-23 Gagal Lolos Ke Piala Asia U-23 2026, Erick Thohir Jamin Posisi Gerald Vanenburg Tetap Aman

Hasil China Master 2025: Indonesia Terhenti di Babak Perempat Final

Jadwal Siaran Langsung dan Live Streaming MotoGP Catalunya 2025, Minggu 7 September 2025

Gustavo Almeida Tak Digaransi Kembali Jadi Pilihan Utama di Persija Usai Sembuh dari Cedera

Penilaian Ketum PSSI Erick Thohir soal Debut Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans di Timnas Indonesia
