5 Bintang yang Dicap Paling Mengecewakan di Serie A dan Nasibnya Kini
BolaSkor.com - Bidone d'oro adalah penghargaan yang diberikan kepada pemain paling mengecewakan di Serie A. Pemenang piala yang tak diharapkan tersebut diumumkan pada setiap akhir tahun kalender.
Pemenang Bidone d'oro ditentukan oleh penghitungan suara pada acara Catersport di Rai Radio 2. Pemain asal Brasil, Rivaldo, menjadi orang pertama yang meraih Bidone d'oro pada 2003 ketika membela AC Milan.
Baca Juga:
Beda Nasib 4 Gelandang yang Pernah Dilatih Pep Guardiola dan Jose Mourinho
Sejak saat itu, sejumlah pemain mendapatkan penghargaan serupa. Alasan utamanya adalah performa yang tidak sesuai ekspektasi.
Penasaran siapa saja pemain yang menerima trofi Bidone d'oro? Berikut ini adalah lima di antaranya dengan disertai nasib mereka saat ini:
Adriano (2006, 2007, 2010)
Adriano adalah pemain yang paling sering menerima penghargaan ini. Tidak tanggung-tanggung, pemain asal Brasil tersebut menerimanya sebanyak tiga kali.
Adriano pertama kali meraih Bidone d'oro pada 2006. Ketika itu, ia bermain untuk Inter Milan.
Adriano tampil mengecewakan sepanjang tahun. Padahal, pada musim sebelumnya ia mengemas 19 gol dalam 47 penampilan. Satu di antara penyebab penurunan tersebut adalah sikap Adriano yang tidak disiplin dan gemar mengonsumsi minuman keras dan obat terlarang.
Pada musim 2006-2007, Adriano hanya mendulang enam gol dalam 30 pertandingan. Adriano menyebut, kematian sang ayah menjadi satu di antara faktor yang membuatnya kehilangan arah.
Tak heran, Adriano kembali dinobatkan menjadi pemenang Bidone d'oro pada 2007. Ketika itu, Adriano sering tidak masuk skuat Nerazzurri.
Adriano sempat kembali ke Brasil dengan membela Flamengo. Tak lama berselang, sang striker menuju AS Roma.
Namun, penampilan Adriano tidak membaik di AS Roma. Hari-harinya lebih banyak dihabiskan di ruang perawatan. Adriano hanya tampil dalam lima laga di Serie A. Tak pelak, ia kembali meraih Bidone d'oro ketiga pada 2010.
Saat ini, Adriano telah pensiun dan lebih banyak menghabiskan waktu di Brasil. Pria 38 tahun tersebut masih tetap menjalin hubungan dengan Inter Milan. Kabarnya, Adriano pernah terlibat perang antargeng di Brasil.
Ricardo Quaresma (2008)
Harapan tinggi berada di pundak Ricardo Quaresma usai didatangkan Inter Milan dari FC Porto pada 2008. La Beneamata mengucurkan dana hingga 24,6 juta euro.
Akan tetapi, Quaresma gagal menjawab harapan tersebut dengan penampilan apik. Bahkan, pemain asal Portugal tersebut hanya mendapatkan kesempatan selama setengah musim.
Pada tahun itu, Quaresma mendapatakan waktu unjuk gigi di Serie A sebanyak 13 pertandingan. Ia juga tampil di Liga Champions. Total, Quaresma hanya mengoleksi satu gol plus dua assist.
Kemudian, Inter meminjamkan Quaresma ke Chelsea. Namun, situasi tidak banyak berubah. Tak lama berselang, ia pergi ke Besiktas dengan mahar 7,3 juta euro.
Saat ini, Quaresma membela klub asal Turki, Kasimpasa. Ia merupakan rekrutan baru pada musim ini dan langsung menjabat sebagai kapten.
Menariknya, meski sempat meraih Bidone d'oro, namun Quaresma mengoleksi gelar Piala Eropa 2016 usai mengantarkan timnas Portugal menekuk Prancis di final.
Johan Kristiandi
18.019
Berita Terkait
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Bayar Rp1 Triliun Lebih
SEA Games 2025: Resep Panahan Indonesia Kawinkan Emas Beregu Recurve
Jadi Kiper Terbaik FIFA 2025, Gianluigi Donnarumma Bidik Banyak Trofi di Manchester City