5 Alasan Mengapa Liverpool Vs Everton Jadi Derby Paling Ramah


BolaSkor.com - Liverpool akan menjamu Everton pada pertandingan pekan ke-25 Premier League 2020-2021, di Stadion Anfield, Minggu (21/2). Duel yang disebut sebagai derby Merseyside tersebut sering dianggap sebagai derby teramah.
Pertandingan antara Liverpool melawan Everton memiliki beberapa nama. Awalnya, laga tersebut bertajuk City of Liverpool Derby. Kemudian, banyak yang menyebutnya sebagai derby Lancaster. Kini, sebutan yang lazim digunakan adalah derby Merseyside.
Hal utama yang membedakan derby Merseyside dari derby lainnya adalah hubungan erat antara kedua suporter. Kedua sisi memiliki jalinan kasih yang dibangun atas rasa hormat.
Baca Juga:
Nostalgia - Kemenangan Terakhir Everton di Derby Merseyside Kirim Liverpool ke Zona Degradasi
Fakta-fakta Menarik Curtis Jones, Scouser yang Mencetak Gol di Derby Merseyside
Kecenderungan Unik Jurgen Klopp Tiap Kali Memainkan Derby Merseyside
Pada saat pertandingan, tidak ada pembagian tempat untuk masing-masing suporter. Mereka saling berbaur melihat pemain kesayangan berjuang meraih kemenangan. Tak heran, derby Merseyside dianggap sebagai derby paling ramah.
Berikut ini adalah lima alasan lainnya kenapa Liverpool versus Everton jadi derby paling ramah:
Satu Keluarga Beda Cinta

Sepak bola merupakan bagian kota Liverpool. Bersama dengan musik, sepak bola membuat Liverpool menjadi kota yang unik di Inggris.
Pada banyak peristiwa di kota lain, satu keluarga biasanya akan mendukung satu klub. Kesetiaan kepada klub diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Namun, itu tidak terjadi di Liverpool.
Di Liverpool, bukan pemandangan aneh ketika suami istri berangkat bersamaan dari rumah, tetapi menggunakan warna syal yang berbeda. Sang ayah mengenakan syal merah warna kebanggaan Liverpool, sedangkan sang ibu melilitkan syal biru di lehernya pertanda sebagai suporter Everton.
Derby Persahabatan

Banyak yang mengira laga Liverpool melawan Everton yang dilabeli sebagai derby persahabatan membuat duel tak berlangsung dengan tensi tinggi. Namun, kenyataannya derby Merseyside merupakan laga dengan kartu merah terbanyak di Premier League dalam 10 tahun terakhir.
Namun, tensi tinggi tidak menjalar ke bangku penonton. Pada Derby Merseyside, biasanya pengamanan akan minim. Tidak banyak polisi yang diterjunkan untuk mengamankan pertandingan.
Hal tersebut tak terlepas dari hubungan antarsuporter yang baik. Selain itu, tidak banyak perbedaan atara pendangan politik dan sosial antara kedua tim.
Tidak ada perselisihan seperti di Manchester, di mana satu klub dianggap berasal dari dalam kota dan yang lainnya merupakan pemberontak.
Johan Kristiandi
17.584
Berita Terkait
Prediksi dan Statistik Nottingham Forest vs Chelsea: The Blues Lanjutkan Tren

8 Negara dengan Populasi Besar yang Tidak Pernah Berpartisipasi di Piala Dunia
Terlalu Cepat, Senne Lammens Jangan Dibandingkan dengan Peter Schmeichel
Kaesang Pangarep Tetap Jadi Owner Persis Solo, Keponakan Jokowi Masuk Dewan Komisaris

Hasil Super League 2025/2026: Persib Bandung Menang Telak atas PSBS di Maguwoharjo

Resmi Dikukuhkan dan Dilepas untuk Asian Youth Games dan Islamic Solidarity Games 2025, Tim Indonesia Siap Bertarung

Rekrut 9 dan Lepas 10 Pemain, Liverpool Tengah Membentuk Skuad Juara Baru

Erick Thohir Persilakan Atlet Berangkat Mandiri ke SEA Games 2025: Tapi Belum Tentu Dapat Bonus
Dua Kali Kalah di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ranking FIFA Timnas Indonesia Disalip Malaysia

Link Streaming PSBS Biak vs Persib Bandung Jumat 17 Oktober 2025, Live Sebentar Lagi
