Kecenderungan Unik Jurgen Klopp Tiap Kali Memainkan Derby Merseyside
BolaSkor.com - Liverpool akan memainkan Derby Merseyside ke-235 saat menjamu Everton di putaran tiga Piala FA, Minggu (05/01) pukul 23.01 WIB. Ada potensi Jurgen Klopp akan merotasi skuatnya dan menurunkan skuat yang berbeda dari biasanya.
Bukan suatu hal yang baru lagi jika Klopp sering merotasi skuatnya melawan The Toffees - julukan Liverpool. Menurut catatan yang dimunculkan oleh Liverpool Echo, Klopp cukup sering merotasi skuatnya ketika melawan Everton.
Dalam sembilan pertandingan Klopp melawan Everton ia tak pernah menurunkan kekuatan terbaik Liverpool. Artinya, dalam kategori skuat terbaik, Klopp tidak pernah menurunkan trisula terbaik lini depan: Sadio Mane, Mohamed Salah, dan Roberto Firmino.
Baca Juga:
Prediksi Liverpool Vs Everton: Menanti Debut Takumi Minamino di Derby Merseyside ke-235
Jelang Derby Merseyside, Ancelotti Ungkap Liverpool Mendekatinya Sebelum Memilih Klopp
Joe Gomez Sebut Semua Pemain Liverpool Ingin Tampil Melawan Everton
Pada Desember 2018 pengecualian. Ketiganya turun bersama tapi dalam taktik yang berbeda, bukan 4-3-3- melainkan 4-2-3-1 dan Mo Salah saat itu menjadi penyerang tengah, sementara posisinya sebagai penyerang sayap kanan ditempati oleh Xherdan Shaqiri.
Tidak diturunkannya pemain-pemain andalan dalam skuat terbaik Liverpool itu bukan berarti mereka meremehkan Everton. Tapi Klopp merotasi skuatnya di tengah jadwal padat, apalagi jika Derby Merseyside dimainkan di Piala FA atau Piala Liga.
Jika bukan karena rotasi pemain maka salah satu atau lebih dari pemain-pemain andalan itu cedera atau terkena akumulasi kartu.
Butuh kembali ke April 2017 untuk melihat Klopp menurunkan susunan pemain terbaik Liverpool kontra Everton (Liverpool menang 3-1). Bulan lalu ketika Liverpool menang 5-2 atas Everton, Firmino, Mo Salah, dan Jordan Henderson ada di bangku cadangan.
Melawan Everton nanti pun Klopp telah mengindikasikan dengan jelas bahwa ia akan merotasi skuatnya. Apalagi saat ini Liverpool tengah ada di badai cedera pemain.
"Orang-orang telah memberitahu saya bahwa saya tidak akan menghargai turnamen. Itu tidak benar. Tapi tugas pertama saya adalah respek kepada para pemain. Saya harus memutuskan apakah boleh memainkan mereka lagi," tutur Klopp di BBC Sport.
"Bagaimana bisa Anda melihat situasi seperti Newcastle - kehilangan empat pemain (karena cedera) di satu laga - dan tidak berpikir 'Ini gila'."
Arief Hadi
16.042
Berita Terkait
Hasil Piala Super Italia: Tumbangkan AC Milan 2-0, Napoli Melaju ke Final
Aziz Calim Cari Penantang Sepadan di Prime Kumite Championship 3
Futsal SEA Games 2025: Timnas Putri Raih Perak, Tim Putra Jaga Asa Medali Emas
Mauro Icardi Akan Tinggalkan Galatasaray, AC Milan Jadi Salah Satu Tujuan
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Kamis (18/12): Tim Indonesia Capai Target 80 Medali Emas
Jordi Amat Komentari Rumor John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Napoli vs AC Milan: Kapten Partenopei Pantang Menang Adu Penalti
SEA Games 2025: Kabaddi Bawa Tim Indonesia Capai Target 80 Medali Emas
SEA Games 2025: Medali Emas dalam Jangkauan, Timnas Voli Putra Indonesia Melaju ke Final
SEA Games 2025: Dea Salsabila Putri Sumbang Medali Emas Pertama Modern Pentathlon