5 Alasan Mengapa Chelsea Harus Segera Mendepak Antonio Conte

Chelsea harus secepat mungkin memecat Antonio Conte.
Arief HadiArief Hadi - Rabu, 07 Februari 2018
5 Alasan Mengapa Chelsea Harus Segera Mendepak Antonio Conte
Antonio Conte (Michael Regan - Getty Images)

BolaSkor.com - Sudah 22 tahun lebih lamanya, Chelsea tidak pernah kalah dua kali beruntun di Premier League dengan margin tiga gol atau lebih. Rekor itu pun pecah baru ini. The Blues kalah dua kali beruntun oleh Bournemouth (0-3) dan Watford (1-4) di ajang Premier League.

Kekalahan tersebut semakin menyudutkan posisi Antonio Conte sebagai manajer Chelsea. Apalagi, beberapa kandidat seperti Luis Enrique, Diego Simeone, dan Maurizio Sarri, mulai naik ke permukaan untuk menggantikannya.

Chelsea dalam posisi sulit saat ini. Mempertahankan Conte seharusnya tidak masalah karena ia masih punya kontrak selama 18 bulan ke depan. Terutama dalam kurun waktu dua pekan, Chelsea akan menghadapi Barcelona di leg pertama 16 besar Champions League. Jelas berisiko mengganti manajer dalam kondisi tersebut.

Akan tetapi, Chelsea seharusnya juga mulai berpikir untuk mendepak pria asal Italia berusia 48 tahun itu secepat mungkin. Mengapa demikian? Berikut kelima alasannya.

1. Terus Mengkritik Manajemen

(Bryn Lennon - Getty Images)

Sepanjang musim ini Conte bak menyatakan perang kepada manajemen, ketika ia berbicara di depan awak media. Di depan publik, Conte mengeluhkan banyak hal, mulai dari: minimnya pemain anyar yang datang, hingga dukungan manajemen yang kurang kepadanya.

Conte memang pria yang frontal, berkata apa adanya dan tidak menyembunyikan sesuatu. Namun, ada kalanya beberapa topik akan lebih baik dibicarakan personal dengan manajemen secara khusus, bukan di depan publik. Tak ayal, dengan kritikan yang terus dilontarkannya itu, publik tahu bahwa saat ini ada masalah internal antara manajemen Chelsea dengan Conte.

2. Stabil Tampil Buruk

(Catherine Ivill - Getty Images)

Unik memang melihat kata "stabil" digunakan dengan kata lanjutan "tampil buruk". Tapi, memang begitulah faktanya. Dalam 10 laga terakhir di seluruh kompetisi, Chelsea hanya mampu memenangi dua pertandingan. Jika diakumulasikan, Chelsea kehilangan poin dari total kehilangan poin mereka musim lalu, saat menjuarai titel Premier League.

Taktik tiga bek Conte dianggap sudah usang karena mampu dibaca lawan-lawannya. Ke depannya, Chelsea masih akan menghadapi Manchester United, Manchester City, Tottenham Hotspur, dan Barcelona. Dalam kondisi saat ini, sulit rasanya melihat Chelsea keluar dengan "selamat" dari keempat laga tersebut.

3. Taktik Usang dan Kesulitan Memaksimalkan Skuat yang Ada

(Mike Hewitt - Getty Images)

Bukan cuma taktik Conte yang sudah terbaca lawan-lawannya, melainkan kesulitannya memaksimalkan skuat yang dimilikinya. Meminta pemain anyar kepada manajemen itu tidak salah, wajar. Namun, jika melihat skuat Chelsea sebelum dan sesudah transfer musim dingin, skuat mereka cukup kuat untuk bersaing di papan atas klasemen Premier League.

Michy Batshuayi contohnya. Ia membuktikan saat pindah ke Borussia Dortmund dapat menjadi andalan di lini depan. Akan tetapi, Conte tidak memercayainya dan terus meminta penyerang baru. Alhasil, Conte terus memainkan taktik dan terkadang, pemain yang sama di tiap pekannya, meski tahu lawan sudah menyiapkan penangkalnya.

4. Kebiasaan Roman Abramovich

(Paul Gilham - Getty Images)

Kalau kasus yang satu ini lebih kepada kebiasaan Chelsea, atau tepatnya pemilik klub, Roman Abramovich, yang hobi gonta-ganti manajer. Di bawah kepemimpinannya, hanya ada satu manajer yang mampu bertahan lebih dari dua musim, yakni Jose Mourinho di tahun 2004-2007.

Conte juga tahu akan tradisi Chelsea tersebut. Ia pun pasrah jika pada akhirnya palu pemecatan itu datang. Pada akhirnya, Conte selalu menegaskan bahwa ia selalu tampil maksimal memberikan yang terbaik untuk Chelsea.

5. Bermasalah dengan Pemain

(Getty Images)

Secara garis besar, Conte memang mampu menjaga atmosfer ruang ganti pemain hingga para pemain masih segan kepadanya, menuruti perintahnya. Tetapi, Conte, dalam dua musim terakhir ini, juga sering bermasalah dengan pemain tertentu.

Di akhir musim lalu, Conte dikabarkan langsung oleh Diego Costa, mengirimnya pesan yang berkata, bahwa dia tak lagi membutuhkannya. Costa sempat dibekukan dari tim utama sebelum akhirnya hengkang ke Atletico Madrid. Pun demikian musim ini, menurunnya performa David Luiz, langsung meyakinkan Conte untuk tidak lagi terlalu memercayainya.

Luiz pun jarang bermain musim ini dibanding musim lalu. Saat ia bermain melawan Watford, penampilan Luiz bak seorang bek medioker karena ia jarang bermain. Manajemen jelas tidak menolerir manajer yang kerap bermasalah dengan pemainnya.

Chelsea Antonio Conte English Premier League
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.321

Berita Terkait

Inggris
Joao Pedro Ungkap Alasan Pilih Gabung Chelsea ketimbang Newcastle United
Joao Pedro sempat ditaksir Newcastle United kala membela Brighton, tapi, pada akhirnya ia memilih tawaran gabung Chelsea.
Arief Hadi - Jumat, 05 September 2025
Joao Pedro Ungkap Alasan Pilih Gabung Chelsea ketimbang Newcastle United
Spanyol
Dapat Saran dari Rekan Setimnya di Barcelona, Fermin Lopez Tolak Tawaran Gabung Chelsea
Beberapa pemain Barcelona melarang Fermin Lopez untuk pergi dan bergabung dengan Chelsea.
Arief Hadi - Rabu, 03 September 2025
Dapat Saran dari Rekan Setimnya di Barcelona, Fermin Lopez Tolak Tawaran Gabung Chelsea
Inggris
Efek Domino Cedera Liam Delap di Bursa Transfer Eropa
Cedera hamstring yang dialami Liam Delap tidak hanya berdampak pada Chelsea, tetapi juga menciptakan efek domino di bursa transfer Eropa.
Yusuf Abdillah - Rabu, 03 September 2025
Efek Domino Cedera Liam Delap di Bursa Transfer Eropa
Inggris
Berawal dari Rosario, Facundo Buonanotte Kini Merajut Impian Bersama Chelsea
Chelsea melengkapi bursa transfer musim panas 2025 dengan merekrut Facundo Buonanotte dari Brighton & Hove Albion.
Arief Hadi - Selasa, 02 September 2025
Berawal dari Rosario, Facundo Buonanotte Kini Merajut Impian Bersama Chelsea
Inggris
Bursa Transfer Musim Panas 2025 Berakhir, Premier League Pecahkan Rekor
Klub-klub Premier League telah menghabiskan lebih banyak uang daripada sebelumnya di bursa transfer musim panas 2025.
Yusuf Abdillah - Selasa, 02 September 2025
Bursa Transfer Musim Panas 2025 Berakhir, Premier League Pecahkan Rekor
Klasemen
Klasemen Sementara Premier League 2025/2026: Liverpool dan Chelsea Bersaing di Papan Atas
Liverpool kukuh di puncak klasemen Premier League 2025/2026 usai kalahkan Arsenal. Chelsea berada di posisi kedua, sementara Arsenal turun ke peringkat ketiga dan Manchester United mulai bangkit.
Johan Kristiandi - Senin, 01 September 2025
Klasemen Sementara Premier League 2025/2026: Liverpool dan Chelsea Bersaing di Papan Atas
Jerman
Opera Sabun Nicolas Jackson: Sudah Tes Medis dengan Bayern Munchen, Transfernya Dibatalkan Chelsea
Chelsea membatalkan operasi transfer Nicolas Jackson meski sang pemain sudah menjalani tes medis dengan Bayern Munchen.
Arief Hadi - Minggu, 31 Agustus 2025
Opera Sabun Nicolas Jackson: Sudah Tes Medis dengan Bayern Munchen, Transfernya Dibatalkan Chelsea
Inggris
Atasi Fulham, Chelsea Tak Terkalahkan di Stamford Bridge pada 2025
Chelsea menang 2-0 atas Fulham pada Derby London lanjutan laga Premier League di Stamford Bridge.
Arief Hadi - Minggu, 31 Agustus 2025
Atasi Fulham, Chelsea Tak Terkalahkan di Stamford Bridge pada 2025
Inggris
Gabung Chelsea, Alejandro Garnacho Dibeli Senilai 40 Juta Poundsterling dari Manchester United
Chelsea rekrut Alejandro Garnacho senilai 40 juta poundsterling dari Manchester United.
Arief Hadi - Minggu, 31 Agustus 2025
Gabung Chelsea, Alejandro Garnacho Dibeli Senilai 40 Juta Poundsterling dari Manchester United
Hasil akhir
Hasil Premier League: Bungkam Fulham 2-0, Chelsea Sukses Balas Dendam
Chelsea berhasil mengalahkan Fulham 2-0 pada pekan ketiga Premier League 2025/2026 di Stamford Bridge. Gol Joao Pedro dan penalti Enzo Fernandez memastikan The Blues membalas kekalahan musim lalu.
Johan Kristiandi - Sabtu, 30 Agustus 2025
Hasil Premier League: Bungkam Fulham 2-0, Chelsea Sukses Balas Dendam
Bagikan