4 Penyebab Kemunduran Drastis Real Madrid

Real Madrid menurun drastis sejak memenangi titel Liga Champions tiga kali beruntun.
Arief HadiArief Hadi - Rabu, 06 Maret 2019
4 Penyebab Kemunduran Drastis Real Madrid
Penyebab Kemunduran Drastis Real Madrid Yang kalah 1-4 dari Ajax Amsterdam (@BBCSport)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - "Akhir era Real Madrid. Sambut era baru dan Ajax Amsterdam akan jadi ancaman besar di masa depan," begitulah ucapan yang kira-kira diucapkan suporter selepas pertandingan leg dua 16 besar Liga Champions berakhir di Santiago Bernabeu, Rabu (6/3) dini hari WIB.

Real Madrid unggul agregat gol 2-1 dari leg pertama dan diunggulkan lolos ke delapan besar. Tapi fakta berkata berbeda: dengan mengusung semangat 1995, Ajax Amsterdam bermain tanpa rasa takut di Santiago Bernabeu.

Ajax tampil dominan selayaknya bermain di laga kandang: melakukan pressing (tekanan) tanpa henti tiap kali pemain Madrid mengontrol bola, selalu jadi ancaman ketika membangun serangan, dan aksi individu yang merepotkan Madrid.

Baca Juga: Luka Modric Mengaku Real Madrid Rindu Dengan Cristiano Ronaldo

Real Madrid vs amsterdam
Real Madrid vs Ajax Amsterdam

Empat gol terlahir dari gol yang diciptakan Hakim Ziyech (7'), David Neres (18'), Dusan Tadic (62'), dan Lasse Schone (72'), hanya bisa diperkecil gol Marco Asensio di menit 70. Ajax ke delapan besar Liga Champions 2018-19 dengan agregat gol 5-3.

Ajax menyingkirkan juara bertahan Liga Champions tiga kali beruntun dengan gaya bermain yang meyakinkan, membanggakan, dan menghibur penonton. Sementara bagi tuan rumah hanya nestapa yang menjadi klimaks seluruh permasalahan mereka musim ini.

Tiga kali beruntun bermain di Santiago Bernabeu di seluruh kompetisi, tiga kali juga El Real dipecundangi lawan-lawannya. Dua kali kalah dari Barcelona (0-3 dan 0-1) di Copa del Rey dan LaLiga, kini giliran Ajax yang menambah derita tersebut.

Sebenarnya, apa yang sedang terjadi dengan Real Madrid? Kemunduran mereka sungguh drastis. Padahal, skuat yang mereka miliki sangatlah berpengalaman dan berkualitas.

Sungguh aneh dalam satu musim dinasti yang dibangun selama tiga musim terakhir tiba-tiba runtuh. Mari sama-sama melihat penyebab kemunduran Madrid.

1. Bursa Transfer Loyo

Bursa Transfer Loyo
Alvaro Odriozola

Poin inilah yang mengawali kemunduran Real Madrid. Menilik dari bursa transfer musim panas ini hingga Januari lalu, Florentino Perez, Presiden Madrid, tidak mendatangkan bintang yang dapat mengangkat performa tim.

Mereka terbilang pasif dengan hanya mendatangkan pemain-pemain muda: Vinicius Junior, Alvaro Odriozola, Andriy Lunin, Mariano Diaz. Hanya satu nama yang sudah punya reputasi besar di Eropa yang datang ke Bernabeu, Thibaut Courtois.

Sisanya, Madrid lebih banyak mempromosikan pemain dari akademi, Real Madrid Castilla, ke tim utama. Kebijakan tersebut tidak salah.

Tapi, bagi tim seperti Madrid yang memiliki kewajiban meraih trofi setiap musimnya, pemain-pemain bintang berpengalaman lebih dibutuhkan untuk menjaga atau menambah kualitas tim ketimbang memberikan beban kepada produk akademi.

Tidak menggantikan Cristiano Ronaldo merupakan kesalahan terbesar yang dilakukan Madrid. Mencari penggantinya memang mustahil dilakukan. Maklum, Ronaldo bukan 'manusia biasa' melalui torehan gol dan efek yang diberikannya selama sembilan tahun membela Madrid.

Kendati demikian, Madrid seharusnya mendatangkan bintang untuk mengisi kepergiannya. Mungkin Eden Hazard, atau mungkin saja Neymar atau Kylian Mbappe.

Alhasil, Madrid kini memiliki skuat 'usang' yang sudah kekurangan motivasi untuk sukses di Eropa karena sudah menjuarainya tiga kali beruntun, serta permainan yang sudah terbaca.

Baca Juga : Real Madrid 1-4 Ajax Amsterdam: Los Blancos Gagal Mempertahankan Gelar Liga Champions

2. Regenerasi Telat

Regenerasi Telat
Luka Modric dan Toni Kroos

Cukup berkaca dari aktivitas transfer Barcelona mengenai poin ini. Mereka sadar tidak bisa terus-terusan mengandalkan Lionel Messi, Luis Suarez, Gerard Pique, dan Sergio Busquets di masa depan. Oleh karenanya, Barca memulai proses regenerasi.

Di lini belakang sudah ada Samuel Umtiti, Clement Lenglet, hingga Jean-Clair Todibo untuk jadi bek masa depan Barca. Sementara di tengah Barca punya Arthur, Carles Alena, dan di musim panas nanti mendatangkan Frenkie de Jong.

Posisi lini depan belum dibenahi. Tapi, Barca punya Ousmane Dembele dan Malcom yang sudah berintegrasi dengan skuat terkini, belajar dari Messi dan Suarez.

Langkah itulah yang tidak dilakukan oleh Real Madrid. Barangkali mereka lupa, tim yang terus meraih sukses secara konsisten lambat laun akan menurun atau habis eranya jika tidak disuntikkan enerji baru, dalam hal ini: meregenerasi skuat.

Memang, Madrid punya Marco Asensio, Vinicius, Sergio Reguilon, Odriozola untuk masa depan. Tapi pada akhirnya, tetap saja yang bermain dan diandalkan muka-muka lama semisal: Nacho, Dani Carvajal, Luka Modric, Toni Kroos, Gareth Bale, dan Karim Benzema.

Menjaga rasa lapar kesuksesan di dalam tim merupakan salah satu resep sukses Sir Alex Ferguson ketika mendominasi Premier League bersama Manchester United. Ferguson selalu meregenerasi skuatnya, sembari mengandalkan pemain-pemain lama, plus mengedepankan kolektivitas di atas segalanya.

Jika sudah begini, Madrid diprediksi bakal jor-joran di bursa transfer musim panas mendatang.

Madrid Breaking News Real Madrid Liga Champions Santiago bernabeu Zinedine Zidane Cristiano Ronaldo Trivia Sepak Bola Santiago Solari Julen Lopetegui
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.479

Berita Terkait

Ragam
3 Alasan AC Milan Tidak Akan Meraih Scudetto Meskipun Tampil Meyakinkan di Awal Musim
AC Milan tampil impresif di awal musim Serie A 2025/2026 dan sempat puncaki klasemen. Namun, ada 3 alasan mengapa Rossoneri diyakini sulit meraih Scudetto musim ini.
Johan Kristiandi - Senin, 29 September 2025
3 Alasan AC Milan Tidak Akan Meraih Scudetto Meskipun Tampil Meyakinkan di Awal Musim
Liga Champions
Jadwal Lengkap Matchday 2 Liga Champions 2025-2026, Barcelona Tantang PSG, Jose Mourinho Kembali ke Stamford Bridge
Matchday 2 Liga Champions 2025-2026 bergulir tengah pekan ini. Sebanyak 18 pertandingan akan dimainkan mulai Selasa (30/9) hingga Kamis (2/10).
Yusuf Abdillah - Senin, 29 September 2025
Jadwal Lengkap Matchday 2 Liga Champions 2025-2026, Barcelona Tantang PSG, Jose Mourinho Kembali ke Stamford Bridge
Liga Champions
Kairat vs Real Madrid: Mencari Mangsa Ke-112
Real Madrid akan menghadapi Kairat pada matchday 2 Liga Champions 2025/2026 di Stadion Sentral Almaty. Los Blancos berpeluang menorehkan kemenangan atas tim ke-112 dalam sejarah Liga Champions.
Johan Kristiandi - Senin, 29 September 2025
Kairat vs Real Madrid: Mencari Mangsa Ke-112
Italia
Luka Modric Ungkap Motivasi Terbesar di Balik Penampilan Impresif di Usia 40 Tahun
Di usia 40 tahun, Luka Modric menjadi salah pemain kunci saat AC Milan mengalahkan Napoli.
Yusuf Abdillah - Senin, 29 September 2025
Luka Modric Ungkap Motivasi Terbesar di Balik Penampilan Impresif di Usia 40 Tahun
Italia
Inter Milan Telah Tentukan Masa Depan Manuel Akanji
Inter Milan dikabarkan puas dengan performa Manuel Akanji. Nerazzurri siap mengaktifkan opsi pembelian €15 juta dari Manchester City sebelum musim berakhir.
Johan Kristiandi - Senin, 29 September 2025
Inter Milan Telah Tentukan Masa Depan Manuel Akanji
Italia
Masuk Buku Sejarah Inter Milan, Perkembangan Pesat Pio Esposito Kejutkan Cristian Chivu
Francesco Pio Esposito berhasil mengukir namanya dalam buku sejarah Inter Milan setelah mencetak gol pertamanya di Serie A.
Yusuf Abdillah - Senin, 29 September 2025
Masuk Buku Sejarah Inter Milan, Perkembangan Pesat Pio Esposito Kejutkan Cristian Chivu
Inggris
Legenda Manchester United Klaim Arsenal Miliki Skuad Terbaik di Premier League Saat Ini
Arsenal memetik kemenangan dramatis atas Newcastle United di St James' Park pada pekan keenam Premier League, Minggu (28/9).
Yusuf Abdillah - Senin, 29 September 2025
Legenda Manchester United Klaim Arsenal Miliki Skuad Terbaik di Premier League Saat Ini
Inggris
Alasan Gareth Southgate Jadi Kandidat Terkuat Pengganti Ruben Amorim di Manchester United
Manchester United dikabarkan serius mempertimbangkan Gareth Southgate sebagai pengganti Ruben Amorim. Inilah alasan mengapa Southgate jadi kandidat terkuat.
Johan Kristiandi - Senin, 29 September 2025
Alasan Gareth Southgate Jadi Kandidat Terkuat Pengganti Ruben Amorim di Manchester United
MotoGP
Marc Marquez Panen Pujian Usai Juara MotoGP 2025
Keberhasilan Marc Marquez menjuarai MotoGP 2025 disambut meriah oleh para pebalap dunia lainnya.
Tengku Sufiyanto - Senin, 29 September 2025
Marc Marquez Panen Pujian Usai Juara MotoGP 2025
Spanyol
Lini Belakang Keropos, Real Madrid Soroti Kelemahan Dean Huijsen
Dalam laga derby di Metropolitano, Real Madrid tampil mengecewakan, terutama di barisan pertahanan.
Yusuf Abdillah - Senin, 29 September 2025
Lini Belakang Keropos, Real Madrid Soroti Kelemahan Dean Huijsen
Bagikan