4 Alasan Mengapa Dortmund Jadi Salah Satu Tim dengan Performa Terbaik pada 2023

BolaSkor.com - Napoli, Arsenal, Manchester United merupakan contoh nama-nama klub yang tampil bagus pada awal 2023. Mereka pun tidak sendirian karena ada satu klub dari Jerman yang berada di kategori tersebut, yakni Borussia Dortmund.
Disadari atau tidak, Dortmund berada dalam jalur perebutan treble winners di ajang Bundesliga, DFB Pokal, dan Liga Champions. Die Borussen kembali jadi tim kompetitif di bawah arahan Edin Terzic, pasca ditinggal Jurgen Klopp pada 2015.
"Akhirnya, Dortmund menunjukkan mentalitas yang tepat dari pekan ke pekan berikutnya. Mereka memiliki pemain yang bekerja keras, berjuang dan meninggalkan jiwa mereka di lapangan," ucap legenda sepak bola Jerman, Lothar Matthaus pada Februari lalu.
Baca Juga:
5 Alasan Chelsea untuk Mewaspadai Borussia Dortmund
Sampai Kapan Chelsea Bersabar dengan Graham Potter?
Borussia Dortmund Vs Chelsea: Reuni Teman Kursus Kepelatihan
Melihat betapa kompetitifnya Dortmund musim ini, menarik untuk sama-sama melihat resep di balik kekuatan mereka. Merangkum dari Goal, berikut beberapa alasan mengapa Dortmund jadi salah satu tim dengan performa terbaik pada 2023:
1. Jude Bellingham, Pemuda Spesial Dortmund
Dortmund bisa jadi akan lebih sering melirik talenta dari Inggris. Sebelumnya mereka sukses dengan Jadon Sancho dan Sancho pergi, ada pemuda spesial lainnya dari Inggris yang baru berusia 19 tahun: Jude Bellingham.
Bellingham sudah mencetak 10 gol dan memberikan 6 assists dari 31 laga di seluruh kompetisi. Sejak datang dari Birmingham City pada Juli 2020, Bellingham berkembang pesat dan bahkan sudah dipanggil ke timnas Inggris.
Pada usia muda dan menjadi gelandang andalan di lini tengah Dortmund merupakan suatu catatan yang hebat. Bellingham menjadi mesin dengan etos kerjanya, membantu tim dalam fase bertahan, dan juga memiliki kreativitas dalam membantu serangan. Dia juga yang menjadi salah satu resep kebangkitan Dortmund.
2. Pemain Senior Tak Mau Kalah
Dortmund terkenal sebagai tempat yang tepat untuk mengembangkan bakat pemain muda. Stigma itu sudah terkenal di Eropa dan dunia. Kendati demikian para pemain senior juga menjadi salah satu faktor kuatnya Dortmund saat ini.
Satu dari pemain senior itu adalah Marco Reus. Karier pemain berusia 33 tahun naik turun dengan banyaknya cedera yang menganggu, tetapi dalam kondisi fit Reus punya kualitas dan pengalaman yang dibutuhkan tim.
"Marco kapten kami, dia memainkan peran yang sangat penting untuk kami. Kami sangat merindukannya, jadi kami bahagia dia prima lagi dan sehat. Kita semua tahu mengenai kualitasnya," ucap Terzic Februari lalu.
3. Fleksibelnya Taktik Edin Terzic
Keputusan klub menjadikan Edin Terzic pelatih, menggantikan Marco Rose, berbuah jitu dan tidak banyak yang memprediksinya. Maklum saja sebelumnya ia menjadi asisten pelatih di Besiktas, West Ham United, di Dortmund dan juga Direktur Teknik.
Akan tapi Terzic sudah jadi favorit fans kala Dortmund juara DFB Pokal pada musim 2020-2021. Satu dari kemampuan terbaik Terzic adalah fleksiblitas taktik dan tidak terpaku hanya kepada satu formasi.
Terzic tidak terpaku kepada satu taktik dan permainan khusus kendati Dortmund punya DNA permainan yang enerjik dan ofensif. Itu terlihat kala mereka menang 2-1 atas Leipzig dan Dortmund lebih banyak menunggu (bertahan), melancarkan serangan dari serangan balik.
"Sebagai seorang pelatih, saya menyukai variabilitas dan fleksibilitas – tidak hanya dalam hal taktik tetapi juga dalam hal profil pemain," papar Terzic kepada The Athletic pada Januari lalu.
4. Potensi Karim Adeyemi, Kebangkitan Karier Julian Brandt
Pemain berusia 26 tahun Julian Brandt menjadi salah satu penampil andalan Terzic. Sejak pindah dari Bayer Leverkusen pada 2019, baru di musim ini Brandt tampil konsisten di lini serang Dortmund dan menjadi momok di pertahanan lawan.
Musim ini Brandt sudah bermain 31 kali dengan catatan 9 gol dan 5 assists di seluruh kompetisi. Perkembangannya terlihat pesat dan ia baru memasuki usia prima pesepak bola di Eropa. Bersama Bellingham, Reus, Sebastien Haller, dan Karim Adeyemi, mereka menjadikan lini serang Dortmund variatif.
Berbicara mengenai pemain, Karim Adeyemi juga bergabung ke klub yang tepat untuk mengembangkan kariernya sejak pindah dari RB Salzburg pada musim panas lalu. Cedera sempat menganggu performanya tapi kini pemain berusia 21 tahun mulai memperlihatkan potensi sesungguhnya: cepat dan tajam dalam urusan mencetak gol.
Arief Hadi
15.313
Berita Terkait
10 Transfer yang Gagal Terwujud pada Musim Panas 2025: Manchester United Sering Terkena Harapan Palsu

Beda Kelas dari Liga Top Eropa Lainnya, Premier League Habiskan Rp66,7 Triliun di Bursa Transfer Musim Panas 2025
5 Pemain LaLiga Termahal pada Bursa Transfer Musim Panas 2025: Madrid Punya Tiga, Barcelona Nihil

Jadi Pelatih Paling Cepat Dipecat dalam Sejarah Bayer Leverkusen, Erik ten Hag Kecewa dan Geram

Liga Champions: Liverpool Jamu Real Madrid di Anfield, Arne Slot Antusias

Punya Kedalaman Skuad Bagus, Arsenal Bisa Melaju Jauh di Liga Champions 2025-2026
Dengan Rendah Hati, Barcelona Berupaya Menangi Liga Champions 2025-2026

5 Pemain Bintang yang Akan Bertemu Sang Mantan di League Phase Liga Champions 2025/2026
Liga Champions: Tanpa Keraguan, Presiden Inter Milan Percaya dengan Kemampuan Cristian Chivu

Liga Champions: Hadapi Liverpool dan Manchester City, Real Madrid Harus Bermain di Level Tertinggi
