3 Pembalap Calon Lawan Kuat Marc Marquez di Masa Depan
BolaSkor.com - Pada usia 26 tahun, atau usia matang untuk seorang atlet balap, Marc Marquez sudah merasakan delapan titel juara dunia. Enam gelar di antaranya bahkan diraih pada kelas MotoGP musim 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, dan 2019.
Artinya sejak naik kelas ke MotoGP tahun 2013, Marquez hanya sekali gagal jadi juara yaitu musim 2015 (kalah bersaing dari Jorge Lorenzo). Dengan usia yang masih sangat muda, Marquez tentunya masih berpotensi terus menambah pundi-pundi kemenangan dan titel juara dunia.
Baca Juga:
Rekam Jejak Marc Marquez Ketika Menjadi Juara Dunia MotoGP Enam Kali
Selain Marc Marquez, Kenali Pembalap Lain Sukses Juara Dunia MotoGP Bersama Honda
Masalahnya kini, mayoritas pesaing Marquez sudah 'berusia'. Sebut saja Valentino Rossi, 40 tahun, Jorge Lorenzo, 32 tahun, atau Andrea Dovizioso, 33 tahun.
Tentu untuk bersaing melawan Marquez dalam jangka waktu lama di MotoGP, butuh seorang pembalap muda potensial. BolaSkor.com pun coba memprediksi nama-nama pembalap muda yang berpotensi jadi lawan berat Marquez di masa depan.
1. Fabio Quartararo
Sukses besar pada musim debutnya di MotoGP tahun ini. Memperkuat tim satelit Petronas Yamaha, Quartararo sudah merasakan empat pole position dan lima podium sejauh ini.
Hebatnya di beberapa lomba, ia bisa berstatus pembalap Yamaha terbaik meski spesifikasi motornya kalah dari nama-nama seperti Maverick Vinales atau Valentino Rossi.
Pada lomba terakhir di MotoGP Thailand, Quartararo juga membuktikan bisa menempel ketat Marquez, meski akhirnya kalah duel dalam tikungan terakhir. Mengingat usianya yang masih 20 tahun, karier pembalap kelahiran Nice, Prancis ini masih sangat panjang di MotoGP.
Syaratnya tentu, Quartararo harus bertahan di Yamaha. Karena motor YZR-M1 begitu cocok dengan gaya balapnya. Jika pindah tim, ia wajib memulai adaptasi dari nol dan mengalami nasib buruk seperti Johann Zarco.
2. Alex Rins
Perlahan tapi pasti, karier Rins di MotoGP terus membaik. Sejak naik kelas musim 2017 dan langsung memperkuat tim pabrikan Suzuki, rekam jejaknya semakin mengkilap setiap musimnya.
Terbukti setelah merasakan lima podium dan finis urutan lima klasemen pada musim 2018, tahun ini, ia sudah memenangkan dua lomba plus untuk sementara bercokol di urutan tiga klasemen.
Kemenangan Rins di MotoGP Inggris bahkan terasa istimewa. Karena ia memecundangi Marquez di tikungan terakhir. Sebuah bukti kemampuan pembalap berusia 23 tahun ini sangat mumpuni.
Hanya saja, Rins punya kelemahan yang harus diperbaiki jika ingin secara reguler menantang Marquez. Adalah performa inkonsistensi. Andai sedang ada 'di harinya', ia sangat sulit dikalahkan. Tapi jika sebaliknya, ia seperti tak ada di sirkuit.
3. Maverick Vinales
Sudah lama menyandang status calon juara dunia MotoGP. Terlebih usai menunjukkan performa mengejutkan bersama Suzuki dan menerima pinangan tim pabrikan Yamaha tahun 2017.
Mengawali MotoGP 2017, Vinales bahkan sempat sapu bersih kemenangan pada dua lomba pertama. Fakta, skill pembalap berusia 24 tahun ini tidak boleh dipandang sebelah mata. Hanya saja setelah momen tersebut, nama Vinales tenggelam seiring buruknya performa motor Yamaha YZR-M1.
Oleh karena itulah, jika berbekal motor kompetitif dan cocok dengan gaya balapnya, Vinales punya potensi muncul sebagai lawan terkuat Marquez. Tidak heran kini mulai lahir isu, pembalap asal Spanyol ini bakal meninggalkan Yamaha ketika kontraknya berakhir musim 2020.
Konon Ducati siap menampungnya di MotoGP 2021. Tentu kolaborasi Vinales-Ducati patut dapat perhatian serius dari semua rival.*
2.794
Berita Terkait
Alasan John Herdman Lebih Pilih Timnas Indonesia Ketimbang Honduras
Kritik Jadwal Persib vs PSM Makassar, Thom Haye: Sangat Gila
Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin Dipastikan Pisah Kelas di Olimpiade 2028, Dua Medali Emas untuk Indonesia Dalam Genggaman
NOC Indonesia Tidak Pernah Intimidasi Atlet Kickboxing di SEA Games 2025: Semua Sesuai Peraturan
Manchester United vs Newcastle: The Magpies Sering Jadi Korban The Red Devils di Boxing Day
Vinicius Junior Akan Tinggalkan Real Madrid, Premier League Jadi Destinasi Berikutnya
Fabio Capello Jawab Pertanyaan: Pantaskah Niclas Fullkrug Membela AC Milan?
Nilai Jay Idzes Meroket Lebih dari 10 Kali Lipat, Minat AC Milan Tetap Sama
Jadwal Semifinal Piala Liga Inggris: Newcastle vs Manchester City, Chelsea vs Arsenal
Resep Kepa Arrizabalaga Jadi Pahlawan Arsenal pada Adu Penalti Lawan Crystal Palace