Trivia Sepak Bola

3 Kesalahan Besar Gareth Southgate di Timnas Inggris

Berikut ini adalah tiga dosa besar Gareth Southgate di timnas Inggris setelah dua pertandingan awal Euro 2024.
Johan KristiandiJohan Kristiandi - Sabtu, 22 Juni 2024
3 Kesalahan Besar Gareth Southgate di Timnas Inggris
Gareth Southgate (X Timnas Inggris)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Gareth Southgate menjadi satu di antara sosok yang paling bertanggung jawab di balik penampilan tidak meyakinkan Inggris pada Euro 2024. Southgate punya sejumlah keputusan yang mengundang pertanyaan. Berikut ulasannya.

Inggris datang ke Euro 2024 dengan status unggulan. Bagaimana tidak, The Three Lions diperkuat pemain-pemain bintang lima pada setiap lininya.

Namun, sejauh ini Inggris belum menampilkan permainan seperti yang diharapkan. Setelah hanya unggul tipis 1-0 melawan Serbia, Harry Kane dan kawan-kawan ditahan Denmark 1-1.

Baca Juga:

Keturunan Nostradamus Meramal Timnas Inggris Juara Euro 2024

Menilik Alasan Phil Foden Meredup di Timnas Inggris

Jarrad Branthwaite Kemahalan, Manchester United Alihkan Fokus ke Bek Timnas Inggris

Sorotan utama langsung ditujukan kepada Gareth Southgate yang berada di belakang kemudi. Southgate dianggap tidak punya kemampuan untuk meracik strategi dan memanfaatkan skuad Inggris yang bertabur bintang.

Berikut ini adalah tiga dosa besar Gareth Southgate di timnas Inggris pada Euro 2024.

Menempatkan Phil Foden sebagai Sayap Kiri

Phil Foden (X Phil Foden)

Satu di antara keputusan Southgate yang patut dipertanyakan adalah menempatkan Phil Foden sebagai pemain sayap kiri. Sejauh ini, Foden gagal menjalankan peran tersebut dengan baik.

Sebelum bergabung dengan timnas Inggris, Foden sedang menikmati masa keemasannya. Ia mencatatkan 19 gol dan 8 assist dalam 35 laga Premier League bersama Manchester City.

Namun, ketajaman Foden seolah luntur pada Euro 2024. Ia belum menorehkan gol atau assist dari dua laga. Lebih parahnya lagi, andil Foden tidak terlalu besar untuk daya dobrak Inggris.

View this post on Instagram

A post shared by Bolaskor.com (@bolaskorcom)

Satu di antara penyebabnya adalah Southgate menggeser Foden sebagai sayap kiri. Padahal, posisi aslinya adalah berada di belakang striker.

Foden terlihat kesulitan menyisir pertahanan lawan dari sisi sayap. Ia tidak terbiasa mengirimkan umpan-umpan silang. Selain itu, Foden juga tidak bisa berperan sebagai pemain nomor 10 karena ada Jude Bellingham.

"Ketika Anda memiliki pemain bertalenta tinggi seperti Phil Foden, posisi terbaiknya adalah di lini tengah. Ketika menempatkannya pada posisi kiri, dia harus menggiring bola melewati lawan. Itu bukan gaya mainnya," ulas mantan bek Man City, Micah Richards.

Memaksakan Trent Alexander-Arnold sebagai Gelandang

Trent Alexander-Arnold (Football on TNT)

Keputusan aneh lainnya dari Southgate adalah memaksakan Trent Alexander-Arnold sebagai gelandang. Padahal, kinerja pemain 25 tahun itu tidak terlalu maksimal.

Southgate meniru taktik Jurgen Klopp di Liverpool yang menjadikan Trent Alexander-Arnold sebagai gelandang bertahan. Padahal, posisi aslinya adalah bek kanan.

Namun, perlu diingat jika jalan yang ditempuh Klopp itu lahir dari keterpaksaan. Liverpool kekurangan gelandang karena badai cedera.

Celakanya, hal itu tidak berjalan sesuai rencana di timnas Inggris. Alexander-Arnold kesulitan menjadi teman duet yang sepadan untuk Declan Rice.

Dengan demikian, Rice harus fokus menjaga kedalaman dan menjadi penyaring utama sebelum serangan lawan masuk ke area pertahanan. Padahal, perannya di Arsenal lebih condong ke depan.

Selain itu, sejatinya Southgate juga tidak kekurangan pilihan pada posisi tersebut. Ia bisa memainkan Adam Wharton dan Kobbie Mainoo yang memang secara natural menempati pos itu.

Mirisnya, Southgate justru mengeluh karena Inggris dianggap tidak punya pengganti Kalvin Phillips.

Tidak Berikan Kesempatan kepada Cole Palmer

Cole Palmer (X Fabrizio Romano)

Seperti yang disinggung di atas, timnas Inggris memiliki seabrek pemain bintang lima. Satu di antaranya adalah Cole Palmer. Namun, sejauh ini penggawa Chelsea tersebut belum pernah beraksi.

Cole Palmer merupakan pemain muda potensial yang dimiliki Inggris. Pada musim 2023-2024, Palmer mengemas 22 gol dan 11 assist dari 34 pertandingan Premier League.

Namun, catatan apik itu belum cukup membuatnya mendapatkan menit bermain pada dua pertandingan awal. Padahal, Palmer bisa jadi kartu as ketika The Three Lions mengalami kebuntuan.

Palmer bisa bermain di berbagai posisi, seperti sayap dan belakang striker. Dengan demikian, Palmer bisa mengisi posisi yang saat ini ditempati Foden.

Gareth southgate Breaking News Timnas Inggris Trivia Sepak Bola Euro 2024
Ditulis Oleh

Johan Kristiandi

Experienced Journalist with a work history in the online media industry of more than 7 years.
Posts

18.019

Berita Terkait

Prediksi
Prediksi Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Unggul dari Banyak Sisi
Real Madrid menghadapi Talavera di Copa del Rey. Perbedaan kualitas, kondisi tim, dan peluang lolos ke babak berikutnya jadi sorotan utama.
Johan Kristiandi - Rabu, 17 Desember 2025
Prediksi Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Unggul dari Banyak Sisi
Prediksi
Prediksi dan Statistik Manchester City vs Brentford: Semifinal Menanti
Manchester City menjamu Brentford di perempat final Piala Liga Inggris. Statistik, kondisi tim, dan prediksi skor jelang duel penentuan tiket semifinal.
Johan Kristiandi - Rabu, 17 Desember 2025
Prediksi dan Statistik Manchester City vs Brentford: Semifinal Menanti
Sports
Jadwal Tim Indonesia di SEA Games 2025 Hari Ini, Rabu (17/12): Target 80 Emas Semakin Mungkin Digapai
Jadwal lengkap Tim Indonesia di SEA Games 2025 Thailand hari ini. Sejumlah cabor berpeluang menyumbang medali emas dan mendekatkan target 80 emas.
Johan Kristiandi - Rabu, 17 Desember 2025
Jadwal Tim Indonesia di SEA Games 2025 Hari Ini, Rabu (17/12): Target 80 Emas Semakin Mungkin Digapai
Berita
Daftar Pemenang Penghargaan Terbaik FIFA 2025: Ousmane Dembele Angkat Piala, Rizky Ridho di Luar Tiga Besar Puskas Award
FIFA merilis daftar penghargaan individu terbaru. Sejumlah bintang dunia mencuri perhatian, sementara wakil Indonesia belum menembus jajaran elite.
Johan Kristiandi - Rabu, 17 Desember 2025
Daftar Pemenang Penghargaan Terbaik FIFA 2025: Ousmane Dembele Angkat Piala, Rizky Ridho di Luar Tiga Besar Puskas Award
Hasil akhir
Hasil Pertandingan: Chelsea dan Barcelona Melenggang ke Babak Berikutnya
Chelsea menyingkirkan Cardiff City di Piala Liga Inggris, sementara Barcelona melaju ke 16 besar Copa del Rey usai menang meyakinkan dini hari tadi.
Johan Kristiandi - Rabu, 17 Desember 2025
Hasil Pertandingan: Chelsea dan Barcelona Melenggang ke Babak Berikutnya
Timnas
Kronologi Calon Pelatih Timnas Indonesia Mengerucut ke 2 Nama, Ada yang Tidak Hadir Interview
Menurut anggota Exco PSSI, nama calon pelatih Timnas Indonesia tidak jauh berbeda dengan yang sudah beredar di media dan akan diumumkan paling lama bulan depan.
Rizqi Ariandi - Rabu, 17 Desember 2025
Kronologi Calon Pelatih Timnas Indonesia Mengerucut ke 2 Nama, Ada yang Tidak Hadir Interview
Timnas
Pelatih Timnas Indonesia Diumumkan Paling Lama Bulan Depan
Saat ini calon pelatih Timnas Indonesia sudah mengerucut ke dua nama setelah utusan PSSI melakukan interview di Eropa.
Rizqi Ariandi - Rabu, 17 Desember 2025
Pelatih Timnas Indonesia Diumumkan Paling Lama Bulan Depan
Timnas
Fokus di BTN, Sumardji Mundur dari Manajer Timnas Indonesia
Sumardji memilih fokus dengan tugasnya sebagai Ketua Badan Tim Nasional, setelah menjabat sebagai manajer Timnas Indonesia sejak 2019.
Rizqi Ariandi - Selasa, 16 Desember 2025
Fokus di BTN, Sumardji Mundur dari Manajer Timnas Indonesia
Lainnya
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Selasa (16/12): Punya 62 Emas, Indonesia Semakin Kuat di Urutan Dua
Tidak ada perubahan signifikan pada hari ketujuh SEA Games 2025 Thailand pada posisi klasemen perolehan medali, termasuk untuk Tim Indonesia.
Arief Hadi - Selasa, 16 Desember 2025
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Selasa (16/12): Punya 62 Emas, Indonesia Semakin Kuat di Urutan Dua
Timnas
Timnas Indonesia U-22 Tak Penuhi Target, PSSI Pecat Indra Sjafri
Indra Sjafri diberhentikan dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia U-22 setelah gagal di SEA Games 2025.
Rizqi Ariandi - Selasa, 16 Desember 2025
Timnas Indonesia U-22 Tak Penuhi Target, PSSI Pecat Indra Sjafri
Bagikan