Euro 2024
Menilik Alasan Phil Foden Meredup di Timnas Inggris
BolaSkor.com - Phil Foden tampil luar biasa bersama Manchester City pada musim 2023-2024. Namun, sang gelandang terlihat tidak optimal ketika memperkuat timnas Inggris. Apa yang menjadi latar perbedaan performa tersebut?
Phil Foden terpilih sebagai pemain terbaik Premier League 2023-2024 usai tampil trengginas di lini kedua Manchester City. Pemain 24 tahun itu menorehkan 19 gol dan 8 assist.
Namun, apa yang disuguhkan Foden di Man City tidak terlihat ketika bermain untuk Inggris. Tanduk Foden menjadi tumpul.
Baca Juga:
Jarrad Branthwaite Kemahalan, Manchester United Alihkan Fokus ke Bek Timnas Inggris
Fans Timnas Inggris: Tertidur di Stadion, Bangun Jam Empat Pagi
Totalitas, Timnas Inggris Kirim Rumput Stadion Wembley ke Jerman
Fenomena tersebut sudah terjadi sejak Foden beraksi di Euro 2020. Foden terlihat bermain lamban pada dua pertandingan pertama sebelum akhirnya absen pada duel final melawan Italia karena cedera.
Kinerja Foden juga tidak mengesankan ketika bermain di Piala Dunia 2022. Bahkan, statistik mencatat Foden hanya mengemas satu gol dalam 13 pertandingan internasional terakhir.
Kisah serupa berlanjut ketika Foden membela Inggris pada Euro 2024. Ia tidak membuat banyak pergerakan berdampak ketika Inggris menang 1-0 melawan Serbia.
Keputusan Gareth Southgate menjadikan Jude Bellingham sebagai pemain nomor 10 dan menempatkan Bukayo Saka di pos kanan serangan membuat Foden tergeser ke sisi kiri. Perpindahan posisi itu menjadi satu di antara alasan Foden gagal menonjol.
Sebab, di Man City, Pep Guardiola biasanya menempatkan Foden pada posisi nomor 10. Sang pemain terlihat nyaman dalam menjalankan peran tersebut.
Guardiola memberikan kebebasan kepada Foden untuk mendikte tempo permainan. Foden pun mengisi ruang yang ditinggalkan Kevin De Bruyne karena cedera.
"Ketika Anda memiliki pemain bertalenta tinggi seperti Phil Foden, posisi terbaiknya adalah di lini tengah. Ketika menempatkannya pada posisi kiri, dia harus menggiring bola melewati lawan. Itu bukan gaya mainnya," kata mantan bek Man City, Micah Richards, melihat aksi Foden dengan menggunakan jersey Tiga Singa.
View this post on Instagram
Satu di antara jalan keluarnya adalah dengan menempatkan Jude Bellingham kembali ke sektor tengah untuk berduet dengan Declan Rice. Sebab, penampilan Trent Alexander-Arnold yang ada pada posisi itu juga tidak terlalu maksimal ketika bersua Serbia.
Taktik tersebut akan memberikan Foden kesempatan jadi pusat permainan sebagai pemain nomor 10. Sementara itu, posisi sayap kiri bisa dihibahkan kepada Cole Palmer atau Anthony Gordon.
Sementara itu, Rio Ferdinand melihat Foden kerap kesulitan karena perannya bertabrakan dengan Bellingham. Foden tidak terbiasa memberikan bola kepada Bellingham yang ingin jadi motor serangan.
"Bellingham berada di tim ini dengan bahasa tubuh yang mengatakan berikan bola kepada saya atau saya akan menjadi gila," ungkap Ferdinand menurut laporan BBC.
Meski demikian, Foden juga perlu berkaca pada diri sendiri. Mantan gelandang Arsenal, Barcelona, dan timnas Spanyol, Cesc Fabregas, meminta Foden lebih bertanggung jawab.
"Pada babak kedua ketika mendapatkan tekanan lebih banyak, kita akan melihat Foden melepaskan tembakan sejauh 40 yard tanpa melihat. Anda tidak akan pernah melihat Xavi atau Iniesta melakukan itu," tegas Fabregas.
"Anda harus memiliki tanggung jawab. Menurut saya, pemain seperti Foden harus mengambil langkah maju."
Phil Foden bisa menjawab keraguan itu ketika Inggris menghadapi Denmark pada matchday 2 Grup C Euro 2024, di Deutsche Bank Park, pada Kamis (20/6) pukul 23.00 WIB.