3 Hal yang Perlu Dibenahi Chelsea Kontra Leicester

BolaSkor.com - Chelsea memiliki kesempatan untuk membalas luka sakit hati usai kekalahan di final Piala FA 2020-2021 melawan Leicester City. Laga yang berlangsung di Wembley pada Sabtu (15/05) malam WIB itu berakhir 1-0 untuk kemenangan Leicester.
Satu kans meraih trofi The Blues hilang di bawah arahan Thomas Tuchel. Kini yang tersisa hanya berusaha mengamankan tempat di empat besar Premier League dan juga coba memenangi titel Liga Champions saat melawan Manchester City.
Dua laga tersisa di Premier League dan Chelsea serta Leicester belum aman posisinya di empat besar, masih dapat digeser oleh Liverpool. Chelsea dan Leicester akan bertemu di Stamford Bridge pada pekan 37, Rabu (19/05) dini hari WIB.
Baca Juga:
Chelsea 0-1 Leicester City: The Foxes Juara Piala FA
Chelsea Gagal Juara, Thomas Tuchel: Leicester Beruntung
Menilik Sengitnya Perburuan Zona Liga Champions di Premier League
Leicester ada di urutan tiga klasemen dengan raihan 66 poin dan Chelsea di peringkat empat dengan koleksi 64 poin. Chelsea dapat belajar dari pengalaman di final Piala FA melawan tim yang sama. Lantas apa saja yang perlu dibenahi dari mereka?
1. Efisiensi
Chelsea mendominasi penguasaan bola sebanyak 64 persen di final Piala FA dengan 13 percobaan tendangan, tiga tepat sasaran, lalu berapa gol yang mereka ciptakan? Tidak ada. Leicester dengan satu tendangan tepat sasaran justru berbuah gol.
Itu artinya Chelsea punya masalah mengonversi penguasaan bola dan peluang mereka menjadi gol. Efisiensi itu seyogyanya jadi perhatian Tuchel jelang pertemuan di Stamford Bridge, sebab Leicester diprediksi akan bermain dengan cara yang sama.
2. Rotasi Pemain
Memaksakan susunan pemain yang sama kontra Leicester bukan solusi ideal bagi Chelsea. Terlebih Tuchel memiliki kedalaman skuad yang bagus untuk dirotasi. Dengan rotasi ada potensi pertahanan Leicester juga menghadapi kejutan dari lawan berbeda.
Contoh dari rotasi itu misalnya seperti mencadangkan Timo Werner lalu memainkan Tammy Abraham atau Olivier Giroud. Bisa juga dengan memainkan Kai Havertz atau Christian Pulisic yang turun dari bangku cadangan di final Piala FA.
3. Pertahanan
Gol Leicester di final Piala FA datang dari Youri Tielemans di babak kedua. Awalnya bola direbut dari penguasaan Chelsea dan Tielemans melepaskan tendangan kencang dari luar kotak penalti yang berbuah gol.
Pertahanan Chelsea tidak buruk di laga itu, tetapi meminimalisir kesalahan dan 'memberikan' bola kepada lawan selayaknya jadi perhatian Chelsea.
Leicester dengan serangan balik, efisiensi, dan lini depan serta tengah yang berbahaya dapat mencetak gol bisa jadi ancaman Chelsea jika mereka kembali membuat kesalahan yang sama.
Arief Hadi
15.575
Berita Terkait
Enzo Maresca 'Senang' Dapat Kartu Merah pada Laga Chelsea vs Liverpool di Stamford Bridge

Florian Wirtz Melempem di Liverpool, Jurgen Klopp dan Julian Nagelsmann Pasang Badan
Usai Kalahkan Timnas Indonesia, Pelatih Irak: Sekarang Tekanan Ada di Arab Saudi

Scott McTominay Klaim Lebih Bisa Berkembang bersama Napoli ketimbang Manchester United
Kyle Walker Akui Hengkang ke AC Milan adalah Keputusan yang Salah

Link Streaming Belanda vs Finlandia, Minggu 12 Oktober 2025

Demi Bertahan di Manchester United, Harry Maguire Menolak Gaji Rp11 Miliar per Pekan
FIFA Bakal Larang Laga Liga Domestik di Luar Negeri

Olympic Day 2025, Saatnya Bergerak dan Dukung Tim Indonesia

Pengamat: Patrick Kluivert Tidak Kompeten, Alex Pastoor Jadi Pelatih Kepala
