3 Hal Positif untuk Premier League jika Arsenal yang Jadi Juara

BolaSkor.com - Arsenal bersaing dengan Manchester City hingga laga terakhir untuk menjadi juara Premier League musim ini. Setidaknya ada tiga alasan kenapa lebih baik Arsenal yang jadi pemenang demi kepentingan Premier League.

Kemenangan Manchester City atas Tottenham Hotspur membuat juara Premier League 2023-2024 ditentukan hingga pertandingan terakhir. Saat ini, Man City yang berada di puncak klasemen hanya unggul dua poin dari Arsenal.

Di atas kertas memang Man City lebih berpeluang juara. The Citizens dipastikan akan jadi pemenang jika berhasil mengalahkan West Ham United pada duel terakhir. Sementara itu, nasib Arsenal juga akan bergantung pada hasil yang diraih The Citizens.

Baca Juga:

Penentuan Juara Premier League jika Poin Manchester City dan Arsenal Sama

Hasil Tottenham Hotspur Vs Manchester City: The Citizens Unggul 2-0, Mimpi Buruk untuk Arsenal

Kecele, Suporter Arsenal Gagal Ganggu Tidur Pemain Manchester City dengan Kembang Api

View this post on Instagram

A post shared by Bolaskor.com (@bolaskorcom)

Menariknya, ada beberapa hal positif yang berdampak bagi Premier League jika Arsenal yang merengkuh trofi. Berikut ini adalah ulasannya:

Memutus Dominasi untuk Lebih Kompetitif

Premier League dianggap kurang kompetitif karena Manchester City selalu jadi pemenang dalam tiga musim terakhir. Dengan demikian, pandangan itu bisa luntur jika Arsenal yang jadi juara pada musim ini.

Manchester City mencatatkan dominasi di Premier League. Dalam 10 musim terakhir, Man City enam kali jadi pemenang.

Fakta tersebut mulai membuat Premier League jadi kompetisi yang mudah ditebak. Klub-klub lain terlihat sulit mengejar The Citizens.

Kondisi tersebut bisa berdampak buruk bagi Premier League. Sebab, liga menjadi tidak menarik lagi karena hanya dikuasai satu klub. Dengan demikian, juara baru sangat diharapkan untuk membuat Premier League lebih kompetitif lagi.

Menghapus Stigma Uang Membeli Prestasi

Manchester City mengucurkan banyak uang untuk membeli pemain-pemain bintang. Cara tersebut tidak mendapatkan persetujuan dari semua pihak karena dianggap sebagai jalan pintas mencapai prestasi.

Baru-baru ini, Pep Guardiola memberikan pembelaan soal aktivitas belanja pemain yang disebut sebagai alasan Manchester City jadi tim terkuat di Inggris. Menurut Guardiola, dalam lima tahun terakhir Manchester United, Arsenal, dan Chelsea mengeluarkan lebih banyak uang untuk membeli pemain baru.

Namun, Guardiola juga tidak bisa menepiskan fakta jika Manchester City mendatangkan banyak pemain mahal sejak era Sheikh Mansour. Bahkan, akibatnya The Citizens tersangkut kasus hukum karena diyakini mengakali peraturan yang ada dengan cara ilegal

Oleh karena itu, jika Arsenal yang jadi juara, stigma mengucurkan banyak uang akan melahirkan prestasi pun bisa luntur. Sebab, Arsenal era Mikel Arteta dibangun dari proses panjang dan berulang kali mengalami kegagalan.

Mencapai Klimaks Drama

Sudah sejak awal musim Arsenal tidak dijadikan kandidat terkuat juara Premier League. Sementara itu, Manchester City sebagai juara bertahan dianggap punya peluang terbesar memenangi Premier League.

Kompetisi yang menarik tidak hanya diwarnai dengan persaingan ketat, tetapi juga penuh kejutan. Jika Man City yang jadi juara, itu bukanlah surprise karena sudah diprediksi sejak awal.

Premier League musim ini akan mencapai klimaksnya jika Arsenal yang berada di posisi teratas pada akhir kompetisi. Sebab, seperti yang dijelaskan di atas, Arsenal bukanlah unggulan teratas untuk memenangi Premier League.