3 Alasan Mengapa AC Milan Tepat Merekrut Mario Mandzukic
BolaSkor.com - AC Milan bisa jadi 'artis' di bursa transfer musim dingin ini. Setelah sempat dikaitkan dengan Fikayo Tomori dan Junior Firpo, Il Rossoneri berhasil mengamankan servis penyerang veteran Kroasia, Mario Mandzukic.
Mandzukic sebelumnya bermain di Qatar bersama Al-Duhail selepas pergi dari Juventus. Milan mengontraknya hingga akhir musim 2020-2021 dengan opsi perpanjang di akhir kontrak.
"AC Milan dengan senang mengumumkan perekrutan Mario Mandzukic. Klub dan penyerang sepakat dengan kesepakatan hingga akhir musim ini dengan opsi perpanjang kontrak di akhir," tutur laman resmi AC Milan.
Kedatangan Mandzukic dinilai akan membantu Milan dalam upaya merebutkan Scudetto musim ini. Milan dalam posisi bagus karena ada di puncak klasemen Serie A dan masih bersaing di Coppa Italia serta Liga Europa.
Kendati telah berusia 34 tahun Mandzukic masih dapat memberikan banyak hal untuk Milan musim ini dalam waktu yang relatif singkat. BolaSkor.com akan memberikan alasan mengapa merekrut Mandzukic tepat bagi Milan.
1. Pengalaman dan Kualitas
Usia boleh saja berumur 34 tahun, meski begitu Mandzukic sudah sangat berpengalaman bermain di Italia selama empat tahun bersama Juventus. Plus di sana Mandzukic memenangi empat Scudetto pada era Massimiliano Allegri.
Belum lagi pengalaman bermainnya dengan Bayern Munchen dan timnas Kroasia. Mentalitas yang dibawanya bisa memberikan efek seperti Zlatan Ibrahimovic saat ini di Milan.
Terlebih dari segi kualitas Mandzukic tipikal pemain yang disukai banyak pelatih. Tugasnya mencetak gol dan menjadi momok pertahanan lawan dengan kemampuan fisik dan nalurinya mencetak gol, tapi etos kerja Mandzukic juga bagus.
Mandzukic tidak segan mundur membantu pertahanan tim demi kepentingan kolektif. Hal itu sudah diperlihatkannya kala ia menjadi penyerang sayap di Juventus.
2. Duet dengan Zlatan Ibrahimovic
BR Football membuat kombinasi unik dengan menggabungkan usia Mandzukic (34 tahun) dengan Ibrahimovi (39 tahun) yang menghasilkan angka 73. Apabila ditotal perolehan trofi keduanya di sepak bola Eropa sebanyak 53 trofi dan 805 gol untuk klub dan negara.
Hal itu memang tidak lebih dari sekedar angka namun apabila melihat kualitas dan pengalaman keduanya, plus keduanya tidak egois (mementingkan kepentingan tim), duet Mandzukic dan Ibrahimovic berpotensi membawa Milan meraih trofi besar musim ini.
3. Kedalaman Skuad
Kualitas, pengalaman, dan bagi Stefano Pioli datangnya Mandzukic sudah barang tentu menambah kedalaman skuad Milan. Kini Pioli punya banyak opsi dimainkan di depan dari Rafael Leao, Ante Rebic, Ibrahimovic, dan Mandzukic.
Mengingat jadwal padat musim ini di tengah pandemi virus corona plus partisipasi Milan di Serie A, Coppa Italia, dan Liga Europa, kedatangan Mandzukic bagus untuk klub. Belum lagi jika Milan berhasil mengamankan servis Fikayo Tomori dan Junior Firpo.
Arief Hadi
15.983
Berita Terkait
Berusia 40 Tahun, Luka Modric Menikmati Momen dengan AC Milan
Tidak Cari Alternatif, AC Milan Fokus Perpanjang Kontrak Mike Maignan
SEA Games 2025: Judo dan Senam Tambah Koleksi Medali Emas Tim Indonesia
IBL Gandeng Brand Lokal untuk Perkuat Ekosistem Basket Jelang Musim 2026
Link Streaming SEA Games 2025 Timnas Indonesia U-22 vs Myanmar, Jumat 12 Desember, Live Sebentar Lagi
Kedubes AS Resmikan Program Pengembangan Esports, Gaet Garudaku dan Odong Prestasi
Soal Masalah Mohamed Salah, Para Pemain Liverpool Tak Mau Ikut Campur
SEA Games 2025: Indonesia Loloskan 6 Perenang dan 1 Tim ke Final
SEA Games 2025: Trio Alumni DBL Bantu Timnas Basket 3x3 Putri Indonesia Ukir Sejarah
Aston Villa Catat Rekor Kemenangan Beruntun, Unai Emery Pamer Kedalaman Skuad