Trivia Sepak Bola
3 Alasan Manchester City Berhasil Mengalahkan Arsenal dalam Perburuan Gelar


BolaSkor.com - Manchester City akhirnya menjadi juara Premier League 2023-2024 setelah memenangi persaingan melawan Arsenal. Lantas, apa yang menjadi alasan The Citizens bisa mengalahkan Arsenal dalam perebutan gelar juara?
Kemenangan Manchester City kontra West Ham United dengan skor 3-1 memupus mimpi Arsenal menjadi juara musim ini. Meskipun, pada pertandingan lainnya The Gunners unggul melawan Everton.
Manchester City keluar sebagai juara setelah mengoleksi 91 poin dari 38 pertandingan. Sementara itu, Arsenal harus puas di urutan kedua dengan 89 poin.
Baca Juga:
115 Kasus Pelanggaran Keuangan Mewarnai Torehan Rekor Manchester City
Hasil dan Klasemen Akhir Premier League: Juara Lagi, Manchester City Cetak Sejarah
Arsenal Tidak Beruntung Bersaing Rebutkan Titel Liga Melawan Manchester City

Dalam beberapa pekan terakhir, Manchester City memang menunjukkan jika punya kemampuan menjadi juara. The Citizens merangkak naik ke puncak klasemen.
Berikut ini adalah tiga alasan kenapa Manchester City berhasil mengalahkan Arsenal dalam perburuan juara Premier League musim ini.
Mentalitas
Faktor pertama adalah mentalitas. Para pemain Manchester City terlihat punya kegigihan dalam merebut trofi. Mereka selalu menargetkan kemenangan pada setiap pertandingan.
Man City dihuni banyak pemain yang pernah merasakan titel Premier League. Mereka sadar jika mentalitas bisa menjadi pembeda.
Sementara itu, Arsenal sudah lama tidak meraih trofi Premier League. Apalagi, beberapa pemain The Gunners masih pada tahap awal karier dan minim pengalaman.
Gelandang Man City, Rodri, menyadari jika mentalitas adalah perbedaan timnya dengan Arsenal. Menurut Rodri, terkadang The Gunners tidak percaya diri.
View this post on Instagram
"Perbedaan kami dengan Arsenal adalah mentalitas. Ketika Arsenal datang ke Etihad, saya merasa mereka tidak ingin mengalahkan kami. Mereka hanya ingin bermain imbang. Itu bukanlah mentalitas yang kami miliki," ujar Rodri.
"Jika Anda memberikan satu poin, kami akan memenangi tujuh atau delapan pertandingan terakhir," kata sang gelandang.
Apa yang dikatakan Rodri memang benar-benar terlihat. Manchester City yang sempat terlempar dari persaingan gelar terus menanjak jelang akhir musim.
Kualitas Pemain

Keunggulan lain yang dimiliki Man City dibanding Arsenal adalah kualitas pemain. The Citizens punya pemain yang lebih matang dan tahu bagaimana caranya menjadi juara.
Arsenal terus melakukan perbaikan skuad untuk menyaingi Manchester City. Kegagalan menjadi juara pada musim lalu membuat manajemen Arsenal menggaet sejumlah amunisi anyar.
Pada musim ini, Arsenal mendapatkan sejumlah tambahan kekuatan, seperti Kai Havertz, Jurrien Timber, dan David Raya. Selain itu, jangan lupakan gelandang termahal Arsenal, Declan Rice.
Namun, ketika Arsenal baru mulai membangun kekuatan, Manchester City sudah terlebih dahulu melakukannya. Bahkan, Man City sudah mencapai tahap konsistensi.
Deretan pemain baru yang datang pada musim ini membuat Man City semakin kuat. Josko Gvardiol, Matheus Nunes, dan Jeremy Doku terus menjauhkan level Man City dibanding tim lain.
Man City memiliki deretan pemain bintang pada setiap lininya. Hal itu membuat Pep Guardiola tidak pusing ketika ada pemain yang mengalami cedera atau penurunan performa.
Contoh, ketika Erling Haaland kesulitan mendulang gol, Man City masih memiliki Julian Alvarez dan Phil Foden.
Ramuan Taktik Pep Guardiola

Alasan ketiga adalah Arsenal tidak memiliki Pep Guardiola. Pelatih asal Spanyol itu semakin paham dengan sepak bola Inggris dan ditunjang dengan materi pemain bintang lima.
Belum lama ini, Pep Guardiola mendapatkan kritik karena dianggap hanya mau melatih tim yang sudah kuat. Dengan begitu, ia tidak perlu susah payah untuk meraih prestasi.
Namun, apa yang dilakukan Guardiola bersama Man City juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Sejak kedatangannya, Guardiola membawa Manchester City enam kali menjadi jawara Premier League. Apalagi, empat di antaranya diraih secara beruntun.
Keberhasilan itu jelas menjadi bukti jika Guardiola membangun tim terkuat dalam sejarah sepak bola Inggris. Sebab, tidak ada tim yang berhasil memenangi Liga Inggris dalam empat musim beruntun.
Pelatih 53 tahun tersebut memiliki ragam strategi untuk menumbangkan lawan. Apalagi, Guardiola bisa leluasa memainkan taktiknya karena mendapatkan pemain yang diinginkan di bursa transfer.
Pada sisi lainnya, Mikel Arteta baru memasuki tahap awal karier sebagai manajer setelah melepaskan diri sebagai tangan kanan Guardiola. Arteta masih perlu belajar banyak membangun tim yang meraih prestasi.
Johan Kristiandi
17.315
Berita Terkait
Akan Hadapi Manchester City di Etihad, Kevin De Bruyne Ungkap Perasaannya

Thomas Tuchel Sangat Yakin Inggris Sudah di Jalur yang Benar

Minim Menit Bermain di Klub, Timnas Indonesia U-23 Butuh TC Jangka Panjang

Ada Udang di Balik Batu, Juventus Berharap Thiago Motta Jadi Pelatih Bayer Leverkusen

Manuel Akanji Datang, Inter Milan Akan Beralih ke Formasi Pohon Natal

Tanpa Gelandang Baru, Benjamin Sesko Bakal Kesulitan Tampil Optimal di Manchester United

Finansial Bermasalah, Barcelona Tidak Punya Uang untuk Rekrut Pengganti Lewandowski

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Lithuania vs Belanda, Minggu 7 September 2025

Prediksi dan Statistik Lithuania vs Belanda: Ambisi Kembali ke Jalur Kemenangan

Prediksi dan Statistik Turki vs Spanyol: Dominasi La Furia Roja
