Trivia Sepak Bola
3 Alasan Belanda Tidak Akan Melaju Jauh di Euro 2024


BolaSkor.com - Belanda mengawali kiprah di Euro 2024 dengan menekuk Polandia 2-1. Meski demikian, setidaknya ada tiga alasan kenapa Belanda tidak akan melaju jauh pada Euro edisi kali ini.
Belanda membawa pulang tiga poin setelah mengalahkan Polandia dengan skor 2-1 pada matchday 1 Grup D Euro 2024, di Volksparkstadion, Minggu (16/6). Gol kemenangan Belanda dicetak Wout Weghorst setelah sebelumnya kedua tim bermain sama kuat 1-1.
Meski meraih kemenangan, tetapi penampilan Belanda jauh dari kata sempurna. Ada sejumlah masalah yang terlihat di lapangan.
Baca Juga:
Hasil Euro 2024: Belanda 2-1 Polandia, Wout Weghorst Jadi Protagonis
Bintang Laga Belanda Vs Polandia: Cody Gakpo, Momok Pertahanan The Eagles
Euro 2024: Disamakan dengan Belanda, Inggris Dinilai Tak Punya Mentalitas untuk Jadi Juara

Oleh karena itu, Belanda diprediksi tidak bisa mencapai babak akhir pada Euro 2024.
Minim Kreativitas
Satu di antara alasannya adalah Belanda kehilangan sosok pemain kreatif di sektor tengah. Padahal, peran tersebut sangat penting untuk memberikan banyak peluang bagi para striker.
Absennya Frenkie de Jong di barisan gelandang Belanda mulai terasa dampaknya. Oranje terlihat kesulitan membongkar pertahanan Polandia yang berlapis.
Selain itu, pemain lain yang diharapkan menjadi otak serangan, Teun Koopmeiners, juga tidak bisa tampil karena cedera.
Walhasil, Belanda bermain lebih melebar dan hal itu bisa menjadi jalan buntu jika sang lawan menemukan cara mengatasinya.

Perbedaan Kualitas Antara Pemain Inti dan Cadangan
Masalah kedua adalah perbedaan kualitas antara pemain inti dan cadangan. Hal itu bisa menjadi masalah jika Belanda menghadapi lawan yang setara atau lebih kuat.
Peluang juara akan semakin terbuka lebar jika satu tim punya kualitas pemain yang merata. Sayangnya, hal itu tidak dimiliki Belanda.
Contohnya, pada barisan pertahanan, Belanda tidak punya pengganti sepadan untuk trio Virgil van Dijk, Nathan Ake, dan Stefan de Vrij.
Situasi tidak jauh berbeda terjadi pada pos gelandang. Pada saat melawan Polandia, level pemain pengganti Belanda adalah Georginio Wijnaldum yang sudah tersingkir dari sepak bola Eropa.
Dengan demikian, Belanda diprediksi akan kesulitan jika menghadapi lawan yang tidak kalah kualitasnya. Situasi akan semakin sulit jika ada pemain penting yang diterpa cedera pada pertengahan turnamen.

Tidak Punya Mental Juara
Faktor lainnya adalah Belanda tidak punya mental juara. Hal itu terlihat dari beberapa kompetisi terakhir yang diikuti Belanda.
Belanda bukanlah tim yang tidak pernah melesat hingga babak akhir sebuah kompetisi. Bahkan, Belanda mencapai final pada Piala Dunia 2010.
View this post on Instagram
Namun, pada akhirnya Belanda gagal menjadi juara. Gelar terakhir dan satu-satunya yang pernah dimenangi Belanda adalah trofi Euro 1988.
Durasi puasa gelar yang sangat panjang menjadi indikasi kuat jika Belanda tidak punya mental juara. Padahal, kemampuan itu sangat dibutuhkan untuk memenangi kompetisi dengan format gugur. Mental juara bisa jadi penentu pada fase-fase genting, seperti adu tendangan penalti.
Johan Kristiandi
17.308
Berita Terkait
Gustavo Almeida Tak Digaransi Kembali Jadi Pilihan Utama di Persija Usai Sembuh dari Cedera

Penilaian Ketum PSSI Erick Thohir soal Debut Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans di Timnas Indonesia

Hasil Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Kalahkan Makau 5-0, Timnas Indonesia U-23 Beri Tekanan ke Korsel

Cara Menonton dan Link Streaming Armenia vs Portugal, Live Sebentar Lagi

Fokus Raih Kemenangan, Kylian Mbappe Tidak Pikirkan Rekor Olivier Giroud

Oxford United Pinjamkan Marselino Ferdinan ke AS Trencin, Klub yang Pernah Dibela Witan Sulaeman

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Inggris vs Andorra, Sabtu 6 September 2025

25 Pemain Timnas Indonesia U-17 TC di Bulgaria, Agendakan Uji Coba dengan Makedonia Utara

Link Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Makau di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, Live Sebentar Lagi

Patrick Kluivert Kesengsem Permainan Miliano Jonathans
