11 Pemain Bakal Absen karena TC Timnas, Wapres Persija Tawarkan Solusi pada PSSI


BolaSkor.com - Persija Jakarta terancam menyelesaikan Liga 1 musim ini tanpa 11 pemain utamanya. Situasi ini disebabkan adanya pemusatan latihan atau TC jangka panjang yang dilakukan Timnas Indonesia U-20 dan U-22.
Berdasarkan surat yang diterima Persija dari PSSI, ada delapan pemain yang dipanggil untuk mengikuti TC Timnas Indonesia U-20 di Jakarta (20 Maret-1 April) dan Korea Selatan (2-20 April). TC ini digelar sebagai persiapan menghadapi Piala Dunia U-20 2023 yang berlangsung 20 Mei hingga 11 Juni.
Kedelapan pemain tersebut di antaranya Cahya Supriadi, Muhammad Ferarri, Frengky Missa, Resa Aditya Nugraha, Achmad Maulana, Doni Tri Pamungkas, Alfriyanto Nico Saputro dan Ginanjar Wahyu Ramadhani.
Kemudian berdasarkan komunikasi lisan dengan PSSI, Persija juga diminta untuk melepas tiga pemainnya ke TC Timnas Indonesia U-22. TC itu akan dimulai pada 29 Maret sebagai persiapan tampil di SEA Games 2023 yang dihelat 5-17 Mei di Kamboja. Namun, untuk nama ketiga pemainnya belum diketahui siapa.
"Apabila komunikasi lisan itu terealisasi, artinya dari 29 Maret sampai kompetisi selesai Persija akan bermain tanpa 11 pemain. Jadi ada problem yang muncul," kata Wakil Presiden Persija, Ganesha Putra.
Tidak cukup sampai di situ. Enam pilar Macan Kemayoran turut dipanggil ke skuat Timnas Indonesia yang akan menjamu Burundi pada 25 dan 28 Maret dalam FIFA Matchday di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi. Dua dari enam pemain itu juga masuk skuat TC Timnas U-20, yaitu Ferarri dan Doni Tri. Adapun empat nama lainnya adalah Hansamu Yama, Syahrian Abimanyu, Witan Sulaeman, dan Riko Simanjuntak.
Nah, dalam periode tersebut, Persija harus melakoni laga tunda pekan ke-23 kontra Persita Tangerang yang berlangsung 28 Maret. Dengan demikian, tim Ibu Kota dipastikan tampil 'pincang' melawan Pendekar Cisadane.
"Jadi berdasarkan dua surat pemanggilan dan pembicaraan lisan itu, artinya sangat clear dari periode 20-29 Maret di mana Persija punya satu pertandingan melawan Persita (28/3), kami akan bermain tanpa 12 pemain. Sekali lagi saya garis bawahi 12 pemain," tuturnya.
Baca Juga:
Persija Akhiri Paceklik Kemenangan, Thomas Doll Singgung Reaksi Pemain
Thomas Doll Heran Performa Pemain Persija Menurun Sepulang dari Timnas Indonesia U-20
Thomas Doll Bungkam soal 6 Pemain Persija Dipanggil ke Timnas Indonesia
Menurut Ganesha, situasi itu memunculkan dua masalah. Pertama, laga tunda Persita kontra Persija digelar bertepatan dengan FIFA Matchday, kedua adanya pemanggilan pemain untuk TC Timnas U-20 dan U-22 di luar agenda resmi FIFA.
"Apa yang saya sampaikan di sini kelihatannya problem-nya Persija. Tapi no, ini problem-nya sepak bola Indonesia. Karena sebenarnya klub mengalami permasalahan yang sama. Saya tahu ada klub-klub yang mungkin punya pertandingan di window FIFA Matchday antara 20-29 Maret 2023,” tutur Ganesha.
Karena itu, Ganesha menawarkan dua solusi kepada PSSI. Solusi jangka pendeknya adalah kembali menjadwal ulang laga Persita melawan Persija.
"Kemudian di TC Timnas U-20 dan U-23, problem-nya beda lagi karena dilakukan di luar FIFA Matchday. Sebenarnya di TC itu pemain tidak bertanding tapi hanya berlatih. Mohon diberikan kebijaksanaan untuk pemain-pemain yang memiliki menit bermain reguler di Liga 1 diizinkan bermain ketimbang mereka hanya berlatih di Timnas. Kami sangat mendukung program Timnas. Menurut kami yang terbaik adalah dengan cara meng-improve kualitas pemain di kompetisi,” tutur Ganesha.
Ganesha mengklaim bahwa solusi itu juga berdasarkan catatan dari pelatih Timnas Indonesia U-20 Shin Tae-yong kepada Persija. Ganesha mengatakan dalam laporan yang diberikan Shin Tae-yong pasca gelaran Piala Asia U-20 2023, ada permintaan kepada Persija untuk memberikan jam terbang kepada para pemain Timnas Indonesia U-20.
"Jadi saya pikir solusi jangka pendeknya untuk U-20 dan U-23 adalah pemain yang memang tak punya menit bermain akan kami berikan untuk berlatih di timnas. Tapi untuk yang punya menit bermain biarkan mereka bermain di Liga 1. Pemain yang dapat menit bermain biarkan bermain. Teknisnya bisa didiskusikan. Mungkin kalau TC di Jakarta bisa on and off. Sangat clear kami harus ada kata saling bantu,” tuturnya.
Ganesha melanjutkan, untuk solusi jangka panjang, Persija meminta tidak ada lagi jadwal pertandingan di kompetisi yang bertabrakan dengan agenda FIFA Matchday. Lalu Ganesha juga menyinggung terkait pembinaan usia dini yang harus sinkron antara PSSI dan klub.
"Saya tahu di Indonesia semua tak gampang, tapi hal itu harus dijadikan prinsip dan rumusan dasar. Mari kita mengubah mindset pembinaan usia muda. Usia muda tak mencari prestasi, tapi talent development, yaitu mempromosikan sebanyak mungkin pemain berbakat ke level yang lebih tinggi,” katanya.
Rizqi Ariandi
7.249
Berita Terkait
Kaesang Pangarep Tetap Jadi Owner Persis Solo, Keponakan Jokowi Masuk Dewan Komisaris

Hasil Super League 2025/2026: Persib Bandung Menang Telak atas PSBS di Maguwoharjo

Resmi Dikukuhkan dan Dilepas untuk Asian Youth Games dan Islamic Solidarity Games 2025, Tim Indonesia Siap Bertarung

Erick Thohir Persilakan Atlet Berangkat Mandiri ke SEA Games 2025: Tapi Belum Tentu Dapat Bonus
Dua Kali Kalah di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ranking FIFA Timnas Indonesia Disalip Malaysia

Link Streaming PSBS Biak vs Persib Bandung Jumat 17 Oktober 2025, Live Sebentar Lagi

Perkuat Sinergi dengan Jurnalis, I League Kembali Dukung Media Cup 2025

Prediksi dan Statistik Barcelona vs Girona: Saatnya Reset

Persib Pincang Lawan PSBS Biak, Dua Pemain Andalan Absen

Manchester United Tetapkan Harga Bruno Fernandes Rp891 Miliar
