10 Pelatih Lokal yang Rasakan Juara Era Liga Indonesia hingga Liga 1
BolaSkor.com - Kompetisi sepak bola di Indonesia dimulai sejak era Perserikatan dan Galatama, pada kompetisi tersebut banyak sekali pelatih hebat yang bermunculan. Namun pada tahun 1994, dua kompetisi tersebut dilebur menjadi Liga Indonesia.
Pada saat itu, format Liga Indonesia dibagi menjadi dua wilayah sampai dengan tahun 2007. Setelah itu, Liga Indonesia kembali berubah nama menjadi Indonesia Super League (ISL) pada tahun 2008, ISL ini mengubah format yang sebelumnya dua wilayah menjadi kompetisi penuh.
Terakhir setelah dibekukan oleh FIFA pada tahun 2015, kompetisi di Indonesia kembali berubah namanya. Kali ini menjadi Liga 1 pada tahun 2017 lalu. Nama kompetisi ini pun digunakan sampai dengan tahun 2020 ini.
Baca Juga:
Sandi Sute Geluti Bisnis Bidang Pertanian sebagai Penghasilan Tambahan
Pelatih Persib Butuh Kejelasan dari PSSI dan PT LIB soal Liga 1
Dari seluruh kompetisi di Indonesia ini, terhitung ada 10 pelatih lokal yang sukses meraih gelar juara Indonesia. Dari sepuluh nama tersebut bahkan ada satu pelatih yang berhasil meraih gelar juara dengan dua tim yang berbeda, BolaSkor.com mencoba menjabarkan 10 pelatih tersebut, berikut penjelasannya:
1. Indra Thohir (Persib Bandung - 1994/1995)
Indra Thohir menjadi nama pertama pelatih lokal yang mampu bersinar pada era Liga Indonesia. Menangani Persib Bandung, Indra bisa membuat tim ini menjadi salah satu kekuatan di Indonesia. Di tangan Indra Thohir, Maung Bandung melaju ke babak 8 besar setelah finis di posisi kedua klasemen Wilayah Barat di bawah Pelita Jaya.
Lalu, Robby Darwis dan kawan-kawan mampu melanjutkan hegemoninya pada Grup B babak 8 besar dengan finis di puncak klasemen. Di semifinal, Persib menang 1-0 atas Barito Putera. Di final mereka menang 1-0 atas Petrokimia Putra, lewat gol Sutiono.
2. Rusdy Bahalwan (Persebaya Surabaya – 1996/1997)
Rusdy menjadi pelatih kedua yang bisa gemilang di tengah pelatih lokal lainnya di Liga Indonesia. Rusdy sudah menunjukkan gelagat positif untuk membuat Persebaya Suarabaya menjadi kandidat juara. Bajul Ijo mampu finis di puncak klasemen Wilayah Barat.
Persebaya melaju ke semifinal setelah jadi juara Grup A di babak 8 besar. Di semifinal, Persebaya mampu memenangkan duel seru kontra PSM dengan skor 3-2 dan pada babak final Aji Santoso dan kawan-kawan mampu meraih gelar juara usai menang 3-1 atas Bandung Raya lewat gol Aji Santoso, Jacksen F Tiago, dan Reinald Pieters.
3. Edy Paryono (PSIS Semarang - 1998/1999)
Kompetisi tahun 1998 ini memang menjadi kejutan, sebab tidak ada yang bisa menyangkan bahwa PSIS Semarang yang dilatih oleh Edy Paryono bisa meraih gelar juara. Tahun ini kompetisi dibagi menjadi tiga wilayah barat, timur, tengah.
PSIS melaju ke babak 10 besar setelah finis di peringkat kedua Grup 4 Divisi Tengah. Kemudian, Laskar Mahesa Jenar mampu menjadi empat tim yang melaju ke semifinal.
Mereka melaju ke final usai menggilas Persija 1-0. Di laga puncak yang digelar di Stadion Klabat, Manado, PSIS memastikan titel setelah melibas Persebaya 1-0 lewat gol Tugiyo pada menit ke-89.
4. Syamsudin Umar (PSM Makassar - 1999/2000)
Liga Indonesia tahun ini memang bisa dibilang milik PSM Makassar. Dilatih oleh Syamsudin Umar dan dibantu oleh Direktur Teknik, Henk Wullems, PSM menjelma manjadi tim yang luar biasa.
Bahkan saat ini Juku Eja dihuni oleh Kurniawan Dwi Yulianto, Miro Baldo Bento, Aji Santoso, Carlos de Mello, Bima Sakti, Hendro Kartiko, dan Ortisan Salossa
PSM masuk delapan besar usai memuncaki klasemen Grup Timur. Di babak semifinal, Bima Sakti dan kawan-kawan berhasil meraih kemenangan tipis 1-0 atas Persija Jakarta dan pada babak final, PSM Menang 3-2 atas Pupuk Kaltim.
5. Sofyan Hadi (Persija Jakarta - 2001)
Sofyan Hadi merupakan sosok yang berhasil membangkitkan aura juara dari Persija Jakarta. Pada tahun tersebut, Sofyan Hadi membawa Persija tampil luar biasa dengan mengandalkan pemain seperti Bambang Pamungkas, Widodo C Putra, Gendut Doni, Imran Nahumarury, Luciano Leandro, Antonio Claudio, dan Nuralim.
Meski lolos kebabak delapan besar hanya berada di posisi kedua. Namum Macan Kemayoran tampil memukau pada babak tersebut dan behasil lolos ke semifinal dengan status juara grup.
Pada babak semifinal anak asuh Sofyan Hadi sukses menggulung Persebaya di semifinal. Di final, Luciano dkk menggagalkan PSM mempertahankan gelarnya. Persija menang 3-2 lewat dua gol Bambang Pamungkas, dan satu dari Imran Nahumarury.
Hadi Febriansyah
4.870
Berita Terkait
Robi Darwis Kesampingkan Libur di Persib demi Timnas U-22
Cetak Dua Gol Lewat Sundulan ke Gawang Arema FC, Eksel Runtukahu Terinspirasi Bambang Pamungkas
Mauricio Souza Kecam Kericuhan di Akhir Laga Arema FC vs Persija
Pergantian Pemain di Awal Babak Kedua Jadi Kunci Kemenangan Persija atas Arema FC
Hasil Super League 2025/2026: 5 Kartu Merah Warnai Remontada Persija Jakarta di Kandang Arema FC
3 Alasan Liverpool Akan Membungkam Manchester City di Etihad Stadium
Link Streaming Super League 2025/2026 Arema FC vs Persija Jakarta, Live Sebentar Lagi
Bidik Kemenangan Keempat Beruntun, Persija Tetap Hormati Arema FC sebagai Lawan Tangguh
Jadwal Siaran Langsung Super League 2025/2026 Arema FC vs Persija Jakarta, Sabtu 8 November 2025
Hasil Super League 2025/2026: Bhayangkara FC Kalahkan Bali United di Lampung, Derby Jawa Timur Persik vs Persebaya Imbang