Warisi Nomor 10, Lamine Yamal Emoh Dibandingkan dengan Lionel Messi
BolaSkor.com - Bintang muda Barcelona Lamine Yamal baru saja mengalami salah satu momen terpenting dalam kariernya yang masih muda.
Pemain yang baru saja genap 18 tahun itu menandatangani perpanjangan kontrak dengan Barcelona hingga 2031 dan resmi mengenakan jersey legendaris bernomor 10, yang pernah dikenakan oleh legenda klub seperti Lionel Messi, Diego Armando Maradona, dan Ronaldinho.
Dalam sebuah upacara yang mengharukan di Camp Nou, Yamal mengungkapkan tekadnya untuk mengukir jalannya sendiri bersama raksasa Catalan tersebut.
Baca Juga:
Perpanjang Kontrak di Barcelona hingga 2031, Lamine Yamal Resmi Pakai Nomor 10
Legenda Manchester United: Semoga Marcus Rashford Tidak Jadi Pindah ke Barcelona
Profil Roony Bardghji, Messi-nya Swedia Kelahiran Kuwait yang Direkrut Barcelona
Dengan mengusung nomor 10, Yamal menghadapi tantangan baru di mana dia saat ini akan semakin dibandingkan dengan Messi.
Yamal menyadari situasi ini, namun menegaskan dia bukanlah Messi.
"Messi telah membuat jalannya sendiri, dan saya akan membuat jalan saya sendiri," ujarnya dikutip dari Mundo Deportivo.
Ingin Membangun Warisannya Sendiri
Lamine Yamal (x/FCBarcelona)
Menyadari beban dan warisan yang menyertai mengenakan nomor punggung paling ikonis klub, Yamal menegaskan dirinya tidak mencoba meniru, melainkan membangun warisannya sendiri.
"Mengenakan nomor 10 adalah mimpi yang jadi kenyataan, dan saya berjanji akan memberikan yang terbaik untuk klub dan penggemar,” ujar Yamal.
"Saya ingin menunjukkan siapa diri saya dan mengenakan nomor punggung ini dengan bangga," ujar dia.
"Saya berharap memiliki karier yang panjang di Barca, penuh dengan gelar."
"Musim ini, saya ingin terus berkembang sebagai pemain dan semoga tim memenangkan Liga Champions," lanjut Yamal.
Bagi Barcelona, kontrak baru dan nomor punggung 10, Yamal kini menjadi wajah baru klub yang memimpin era baru klub bersama talenta muda lainnya seperti Pedri, Gavi, dan Pau Cubarsi.
Dengan langkah ini, Barcelona menegaskan ambisi mereka untuk kembali mendominasi sepak bola Eropa, dengan Lamine Yamal sebagai pilar utama.