Timnas Indonesia Diminta Bayar Royalti Lagu Tanah Airku, PSSI Beri Tanggapan
BolaSkor.com - Timnas Indonesia dalam hal ini PSSI diminta membayar royalti atas lagu ciptaan Ibu Soed, Tanah Airku.
Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) bersama Yayasan Karya Cipta Indonesia (KCI) menagih royalti atas pemutaran lagu Tanah AIrku di setiap pertandingan Timnas Indonesia.
Baca Juga:
Timnas Indonesia Ditagih Bayar Royalti Lagu Tanah Airku, Ahli Waris Ibu Soed Justru Beri Restu
Hasil Piala Kemerdekaan 2025: Timnas Indonesia U-17 Imbang Lawan Tajikistan
LMKN menyoroti pemutaran lagu nasional di skala besar seperti Tanah Airku, di setiap pertandingan Timnas Indonesia.
KCI merupakan sebuah yayasan tempat di mana karya-karya musisi legendaris Indonesia bernaung, termasuk Ibu Soed.
“Setiap pemutaran lagu di ruang publik, apalagi dalam event besar, wajib membayar royalti sesuai Undang-Undang Hak Cipta,” ujarnya.
Tanggapan PSSI

Atas hal ini, PSSI melalui Sekretaris Jenderal (Sekjen) Yunus Nusi memberikan respons atas hal di atas.
Yunus Nusi mengatakan, tidak seharusnya lagu-lagu nasional yang mengunggah rasa nasionalisme diminta royalti, apalagi ini menyangkut urusan harkat dan martabat negara Republik Indonesia, lewat Timnas Indonesia.
"Bahwa lagu-lagu kebangsaan ini menjadi perekat dan pembangkit nasionalisme serta menjadi pemicu rasa patriotisme bagi anak-anak bangsa ketika menyanyikan lagu ini," kata Yunus Nusi, dalam tanggapannya yang diterima BolaSkor.com melalui tim Media PSSI.
"Menggema di stadion GBK dengan puluhan ribu suporter atau penonton menyanyikan lagu ini, ada yang merinding bahkan ada yang menangis,"
"Itulah nilai-nilai dari lagu kebangsaan ini," tambahnya.
Ahli Waris Ibu Soed Sudah Mempersilakan

Yunus Nusi mengatakan, ahli waris mendiang Ibu Soed sudah mempersilakan lagu Tanah Airku diputar saat Timnas Indonesia bertanding, tanpa harus memikirkan royalti.
Memang benar adanya, cucu Ibu Soed, Carmanita, sudah memberikan keterangan dalam podcast Women Value.
"Sang pencipta lagu ini dengan ikhlas mempersembahkan dan menciptakan lagu ini di tengah-tengah bangsa kita berjuang untuk memerdekakan diri dari belenggu penjajah,"
"Kami yakin tidak ada terbersit dari benak sang pencipta agar lagu ini kelak di bayar bila setiap individu atau elemen apa pun menyanyikan lagu ini,"
"Mereka ikhlas, ini lagu-lagu perjuangan yang ditunjukan untuk anak bangsa, sang pencipta lagu tidak berharap imbalan," kata Yunus Nusi.
Minta LMKN Hapus Kebijakan Ini

Terakhir, Yunus Nusi meminta LMKN untuk menghapus permintaan royalti terhadap lagu-lagu nasional, yang mengunggah rasa nasionalisme, apalagi berurusan dengan negara, seperti Timnas Indonesia.
"Sebaiknya aturan ini segera dihapus, berisik membuat gaduh dan tidak produktif," tegas Yunus Nusi.