Tersandung Masalah Hukum, Madura United Akhiri Kerja Sama dengan Salah Satu Sponsor
BolaSkor.com - Madura United secara resmi mengakhiri kerjas ama dengan Viral Blast Global (PT. Trust Global Karya). Belakangan baru diketahui platform edukasi money management ini tengah terlibat masalah hukum.
Padahal, Madura United terlihat sangat mempercayai Viral Blast Global yang digawangi Zainal Hudha Permana. Mereka bahkan mengangkat sang pemilik menjadi manajer klub beberapa waktu lalu.
"Saat paruh musim, kami mencari manajer untuk menangani tim Madura. Kami menerima sejumlah kandidat untuk menjadi manajer Liga 1, salah satunya adalah saudara Hudha ini," buka direktur PT. Polana Bola Madura Bersatu (PBMB), Zia Ulhaq Abdurrahim.
Pria yang akrab disapa Habib tersebut menjelaskan bila awalnya ingin membantu Hudha mendalami sepakbola. Tetapi belakangan diketahui dirinya tersandung masalah hukum yang membuatnya mundur dari jabatan tersebut.
Baca Juga:
Sudirman: Selamat buat Persib Setelah Empat Kali Mencoba
Robert Rene Alberts Puji David da Silva Usai Persib Kalahkan Persija
"Per tanggal 19 Februari 2022, yang bersangkutan sudah mundur sebagai manajer. Informasi awalnya, ia tidak bisa mendampingi tim. Tetapi kami baru mendapatkan tambahan informasi jika dia tengah menghadapi kasus hukum atas bisnis yang dilakukannya," imbuhnya.
Pria asal Pamekasan ini juga menegaskan Madura United tak lagi memiliki sangkut paut dengan Viral Blast Global. Mereka pun tak mengetahui asal muasal dana Rp1,8 miliar yang diberikan kepada tim saat itu.
"Dana yang diberikan adalah dana sponsorship. Tidak ada dana lainnya.
Madura United FC tidak mengetahui bisnis yang bersangkutan. Hal ini juga pasti sama dialami oleh klub lain yang juga menerima sponsor dari Viral Blast Global," tegasnya.
"Sponsor Viral Blast Global telah menerima kompensasi logo di jersei, sehingga ini murni Commercial Deal dan kami sudah menjalankan sesuai komitmen sebagaimana sponsor lainnya," jelas Habib.
Selain itu, ia mengaku akan lebih selektif dalam memilih sosok yang bakal menjabat sebagai manajer tim. Saat ini, posisi manajer telah lowong dengan mundurnya Hudha pada pertengahan Februari lalu.
"Dalam proses penunjukan manajer, kami merasa kurang mendapatkan tambahan informasi tentang sepak terjangnya. Ini jadi pelajaran agar kedepannya kami lebih selektif," tandasnya. (Laporan Kontributor Arjuna Pratama/Madura)