Suporter SFC Kembali Bentrok, Sriwijaya Mania Sumsel Siap Terima Sanksi

BolaSkor - Kamis, 22 Mei 2014

Palembang - Deklarasi damai yang ditandatangani perwakilan kelompok suporter Sriwijaya FC (SFC) di Hotel Swarna Dwipa Palembang, beberapa waktu lalu, tak berfungsi meredam keributan. Bentrokan sesama suporter Laskar Wong Kito kembali terjadi saat SFC melawan Persik Kediri di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Rabu (21/5). Ketua kelompok suporter Sriwijaya Mania Sumsel Eddy Ismail, Kamis (22/5) mengatakan, siap menerima sanksi dari manajemen SFC ataupun Polresta Palembang menyusul bentrokan yang kembali terjadi. Eddy mengaku telah berusaha menghindari terjadinya bentrok. Namun, bentrokan sulit terhindar karena memang dua kelompok lain telah bersiap menyerang. “Apapun sanksinya, kami siap menerimanya. Sebab memang ini sudah sering terjadi,” katanya. Jika Polresta Palembang membekukan kelompok suporter SFC seperti yang pernah dilakukan sebelumnya, Sriwijaya Mania Sumsel akan menerimanya dengan lapang dada. Tak ada atribut suporter, mulai dari baju, selendang, topi, bendera, spanduk, nyanyian, alat musik suporter dan lain sebagainya. Sriwijaya Mania Sumsel siap menjalankannya bila memang itu menjadi jalan terakhir dari buntut bentrok antarsuporter. Saat disinggung apakah sanksi seperti ini akan dapat meredam bentrokan, Eddy tak terlalu yakin karena memang masing-masing kelompok cukup mengenali para rekannya. “Tapi kalau tiga suporter dibubarkan dan dibuat satu suporter tak ada kuning, hitam, atau hijau maka itu mungkin bisa. Misalnya yang ada putih,” ungkapnya. Sekretaris PT SOM Faisal Mursyid mengatakan, bentrokan terjadi karena arus bawah tak memahami kesepakatan yang telah dilakukan. Para petinggi suporter ini memahami bila ketiga kelompok suporter Laskar Wong Kito telah berdamai. Dan Forum Komunikasi Antarsuporter telah dibentuk. “Jadi bukan tak jalan atau tak efektif, tapi karena arus bawah ini belum memahaminya,” kata Faisal. Oleh: Hensyi Fitriansyah (koresponden BolaSkor.com Palembang)

Bagikan

Baca Original Artikel