Soal Pelecehan Seksual Terhadap Hokky Caraka, Bek Asing Madura United Ingatkan Kesehatan Mental Pesepak Bola
BolaSkor.com - Di era digital ini, semakin banyak pesepak bola yang menerima penghinaan dari netizen.
Terbaru, Hokky Caraka sampai melayangkan surat somasi kepada lima akun media sosial yang melakukan penghinaan kepadanya.
Hokky menegaskan dia akan menerima jika kritik yang disampaikan berkaitan dengan performa di lapangan.
Namun dia tidak akan diam jika penghinaan sudah menjurus ke ranah pribadi.
Apalagi sang kekasih, Jessica Rosmaureena, juga terkena imbasnya.
Baca Juga:
Sentil Jens Raven dan Hokky Caraka, Erick Thohir Minta Jangan Cuma Bisa Cetak Gol ke Gawang Brunei
Striker Timnas Indonesia U-23 Hokky Caraka Somasi 5 Akun Medsos yang Lakukan Pelecehan Seksual
Hokky Caraka saat menghadapi Timor Leste di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. (BolaSkor.com/Arjuna Pratama)
Pada Piala AFF U-23 2025 performa Hokky memang belum memuaskan.
Sebagai striker, dia belum mencatatkan gol untuk Timnas Indonesia U-23. Hokky tak masalah jika performanya dikritik.
Namun, kenyataannya segelintir netizen ada saja yang melontarkan kata tak pantas kepadanya.
Banyak pesepak bola yang mendukung langkah Hokky.
Salah satunya legiun asing Madura United, Roger Bonet Badia.
Baginya sangat tidak masalah seorang pesepakbola mendapat kritik, namun tidak dengan penghinaan.
"Kita perlu berhati-hati dengan kesehatan mental,"
"Saya tahu banyak pemain yang mendapat komentar seperti ini benar-benar dapat merusak kesehatan mental mereka dan keluarga mereka,"
"Kita perlu menghormati pemain sepak bola," kata pemain yang akrab disapa Ruxi tersebut.
Masyarakat Indonesia Ramah Bertemu Langsung, Di Media Sosial Kebalikannya
Setahun tinggal di Indonesia, Ruxi juga merasakan perbedaan perlakuan suporter di Indonesia.
Saat bertemu secara langsung, masyarakat Indonesia sangat ramah.
Namun hal berbeda terjadi di sosial media.
"Semua orang yang saya temui langsung di Indonesia bersikap baik dan hormat kepada saya,"
"Namun, media sosial adalah dunia yang berbeda,"
"Saya lebih suka menggunakan media sosial untuk menginspirasi, belajar, dan terhubung dengan orang lain,"
"Tetapi beberapa orang justru menggunakannya untuk menghina dan tidak menghormati orang lain,"
"Masyarakat Indonesia tidak seperti itu. Hanya karena segelintir orang melakukan hal ini, citra orang Indonesia pun hancur," imbuhnya. (Laporan Kontributor Arjuna Pratama)