Sepak Bola Modern di Mata John Terry: Membosankan dan Tidak Ada Lagi Seni Bertahan
BolaSkor.com - Legenda sekaligus mantan kapten Chelsea, John Terry, mengakui tidak banyak menyaksikan pertandingan sepak bola di era modern yang dianggapnya membosankan.
Terry, 44 tahun, juga membahas soal seni bertahan yang telah hilang dengan aturan dan penggunaan teknologi terkini.
Bermain untuk Chelsea dari akademi hingga di tim utama (1998-2017), Terry pensiun pada 2018 setelah semusim memperkuat Aston Villa.
Berbicara kepada TalkSport, Terry menjelaskan alasan mengapa ia melihat seni bertahan sepak bola kini tak ada lagi.
Baca Juga:
Chelsea Fokus dan Siap Ladeni PSG di Final Piala Dunia Antarklub 2025
Jadwal Final Piala Dunia Antarklub 2025: Chelsea vs PSG
Hasil Piala Dunia Antarklub 2025: Bantai Real Madrid 4-0, PSG Tantang Chelsea di Final
"Dulu bisa tekel, sekarang sudah hilang," kata Terry."
"Seni bertahan sudah benar-benar hilang, yang menurut saya sungguh disayangkan, karena ada beberapa tekel di mana jika saya tekel, saya malah akan melihatnya kembali."
"Sekarang orang-orang berkata, 'Anda tidak boleh melakukan itu, itu kartu merah'."
"Dan saya bilang, sama sekali tidak boleh, Anda tidak boleh menekel dan langsung berhenti."
"Saya frustrasi melihat orang-orang di sepak bola sekarang mendapatkan pekerjaan dan peran di TV, itu membuat saya pusing."
"Orang-orang sepak bola sejati senang melihat sisi itu dan itu adalah hal besar yang hilang," tambah Terry.
Sepak Bola Modern Membosankan
Laga Juventus vs Manchester City (x/juventusfc)
Terry juga tak menikmati pertandingan sepak bola di era modern yang dinilainya dengan satu kata: membosankan.
Dengan jadwal padat yang membuat sepak bola seolah tak pernah berhenti, hingga para pemain berpotensi letih dan rawan cedera, membuat mereka tak bermain optimal yang memengaruhi kualitas pertandingan.
Belum lagi dengan sistem bermain yang disiplin, menjadikan pemain bak robot tanpa dapat unjuk gigi, memperlihatkan talenta yang dapat mengubah hasil akhir pertandingan.
Alih-alih menikmati sepak bola, Terry justru menikmati Baller League dengan salah satu aturannya, ketika Anda melewati garis tengah maka Anda tak bisa lagi mundur dan harus menyerang.
"Saya tidak lagi duduk di sana dan menikmati menonton sepak bola," imbuh Terry.
"Orang-orang yang memulai Baller League, pria bernama Felix, dia punya pendukung dari Jerman dan seluruh dunia, mereka muak menonton pertandingan taktis."
"Seperti pertandingan melawan Man City dan ada 11 pemain di belakang bola, itu membosankan. Man City mencoba menghancurkan tim lawan, itu sangat membosankan."
"Anda tidak melihat banyak tembakan, Anda tidak melihat pemain seperti Eden Hazard atau Joe Cole membuat orang beranjak dari tempat duduk mereka."
"Mereka memulai Baller League (dengan aturan) seperti ketika Anda melewati garis tengah lapangan, Anda harus maju, Anda tidak boleh mundur."
"Generasi anak-anak senang menontonnya. Saya pikir (angka penonton) akan meningkat lagi, tetapi sudah sampai pada titik di mana orang-orang muak dengan sepak bola," pungkas Terry.