Indonesia

Sejarah: Makna Sumpah Pemuda yang Melekat di Sepak Bola Indonesia

Tengku Sufiyanto - Sabtu, 28 Oktober 2017

BolaSkor.com - Hari ini, Sabtu (28/10/17), semua Warga Negara Indonesia (WNI) memperingati Hari Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda salah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan bangsa Indonesia. Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia.

Sumpah pemuda ialah adalah keputusan kongres pemuda kedua yang diselenggarakan dua hari 27-28 oktober 1928 di Batavia (Jakarta). Kongres tersebut dihadiri oleh berbagai wakil organisasi kepemudaan yaitu Jong Java, Jong Batak, Jong Celebes, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Jong Ambon, dan lain-lain. Mereka bersatu berikrar untuk mengaku bertanah, berbangsa, dan berbahasa satu. yakni Indonesia.

Sumpah Pemuda merupakan kepanjangan tangan dari organisasi perkumpulan Budi Utomo yang didirikan pada 20 Mei tahun 1908. Budi Utomo adalah perkumpulan pemuda yang menyadarkan betapa pentingnya nasionalisme untuk mewujudkan cita-cita meraih kemerdekaan Indonesia, atau melawan kolonialisme.

Budi Utomo didirikan oleh para pelajar di School Tot Opleiding Van Inlands Artsen (STOVIA). Saat itu dipimpin seorang pendiri bernama dr. Wahidin Sudirohusodo (dr. Sutomo).

Sangkut Paut Sumpah Pemuda dengan Berdirinya PSSI

Sumpah Pemuda akhirnya berakar ke semua bidang, termasuk sebagai pondasi untuk melahirkan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Awal mula ceritanya dimulai dari pemikiran Ir. Soeratin Sosrosoegondo.

Soeratin merupakan adik kandung dari dr. Sutomo (pendiri Budi Utomo). Beliau ketika itu sadar salah satu alat untuk mempersatukan bangsa dengan menjunjung tinggi makna Sumpah Pemuda adalah sepak bola. Olah raga yang dikenal dengan sebutan bal-balan tersebut bisa mempersatukan semua golongan untuk melawan kolonialisme.

Ketika itu, kolonial Belanda sudah terlebih dahulu membentuk sebuah organisasi sepak bola bernama Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB) pada tahun 1927, yang berubah nama menjadi Nederlandcshe Indische Voetbal Unie (NIVU) jauh sebelum.

Akhirnya dengan gagasan Soeratin, sebuah organisasi sepak bola yang mayoritas dihuni kaum pemuda dan pribumi berdiri pada 19 April 1930, dengan nama Persatoean Sepak Raga Seluruh Indonesia (PSSI). PSSI didirikan dengan oleh tujuh organisasi sepak bola daerah, yakni Voetbalbond Indonesische Jacatra (Persija Jakarta, Sjamsoedin), Bandoengsche Indonesische Voetbal Bond (Persib Bandung, Gatot), Persatuan Sepakraga Mataram (PSIM Yogyakarta, Daslam Hadiwasito, A.Hamid, M. Amir Notopratomo), Vorstenlandsche Voetbal Bond (Persis Solo, Soekarno), Madioensche Voetbal Bond (PSM Madiun, Kartodarmoedjo), Indonesische Voetbal Bond Magelang (PPSM Magelang, E.A Mangindaan), dan Soerabajasche Indonesische Voetbal Bond (Persebaya Surabaya, Pamoedji).

Kemudian, PSSI diubah kepanjangannya menjadi Persatoean Sepak Bola Seluruh Indonesia. Momentum itu terjadi ketika Kongres PSSI I pada tahun di Solo pada tahun 1930. Saat itu, Ir Soeratin ditetapkan menjadi Ketua Umum PSSI I.

Makna Sumpah Pemuda di Tubuh Timnas

Seriring berjalannya waktu, PSSI menjadi Federasi Sepak Bola Indonesia. Timnas Indonesia Junior dari tahun ke tahun merupakan contoh makna Sumpah Pemuda.

Timnas Indonesia U-16 dan U-19 misalnya. Pemain yang menghuni Timnas U-16 dan U-19 berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka bersatu padu untuk menorehkan prestasi bagi Skuat Garuda Asia (julukan Timnas U-16) dan Nusantara (julukan Timnas U-19).

Sebuah perjuangan nasionalisme yang menjunjung tinggi bangsa Indonesia. Mereka berkomunikasi menggunakan bahas Indonesia. Merekan pun berasal dari Tanah Air Indonesia.

Bagikan

Baca Original Artikel