SEA Games 2025: Tim Beregu Tenis Catat Sejarah Kawinkan Emas, Sumbangkan Bonus untuk Sumatera
BolaSkor.com - Tim beregu tenis Indonesia mencatatkan sejarah dengan mengawinkan medali emas dari nomor beregu putra dan putri di SEA Games 2025.
Torehan tersebut mengulang sejarah yang dahulu pernah dicapai pada 2001 silam di Kuala Lumpur, Malaysia.
Medali emas sukses diraih tim beregu tenis Indonesia usai tim putri menumbangkan tuan rumah Thailand dengan skor 2-1, dan tim putra juga menaklukkan Thailand dengan skor yang sama, 2-1.
Baca Juga:
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Indra Sjafri: Semua Tanggung Jawab Saya
Pesan Presiden Prabowo Subianto untuk Atlet-atlet Tim Indonesia di SEA Games 2025
SEA Games 2025: Medali Tim Indonesia Bertambah, Dua Emas dari Cabor Wushu dan Sepeda
Tak hanya membawa pulang medali emas dari nomor beregu, tim tenis Indonesia juga rencananya akan menyumbangkan bonus yang didapatkan untuk warga Sumatera yang menjadi korban banjir bandang.
Pertandingan Berjalan Ketat
Di tim putri, Indonesia harus tertinggal 0-1 terlebih dahulu setelah Priska Madelyn Nugroho tumbang di tangan Mananchaya Sawangkaew dengan skor 2-6,4-6 pada laga yang digelar di Lawn Tennis Association Thailand, Sabtu (13/12).
Janice Tjen yang turun di partai kedua sukses mengalahkan Lanlana Tararudee dengan skor 4-6, 6-3, 6-3 yang membuat skor menjadi imbang 1-1.
Penentuan juara akhirnya ditentukan di partai ganda, ketika pasangan Janice Tjen/Aldila Sutjiadi menunjukkan ketenangan dan konsistensi untuk menang dua set langsung 7-5, 7-5 atas duet Sawangkaew/ Peangtarn Plipuech.

Tim tenis Indonesia menyumbang medali emas beregu putri SEA Games 2025 (ig/kemenpora)
"Pertandingannya tidak mudah dan sangat ketat. Tapi kami berusaha bermain enjoy dan saling menguatkan," ungkap Aldila.
"Medali emas ini kami persembahkan untuk Indonesia, tim, keluarga, dan semua yang telah mendukung kami."
"Pastinya senang, dapat bonus juga jadi lebih senang lagi."
Bagi Janice Tjen, edisi kali ini jadi debutnya di SEA Games mewakili Tim Indonesia.
Tampil perdana dan pulang membawa medali emas, menambah makna tersendiri buat petenis Indonesia pertama yang lolos ke babak utama Grand Slam selama 21 tahun terakhir tersebut.
"Medali emas ini sangat berarti bagi saya karena ini SEA Games pertama yang saya ikuti," tutur Janice.
"Saya bersyukur bisa meraih emas dan mencetak prestasi bersama Tim Indonesia yang solid dan kompak."
Medali Emas Beregu Putra
Sementara itu, emas beregu putra juga diraih melalui perjuangan tak kalah dramatis dengan skor yang imbang 1-1 terlebih dahulu dari hasil pertandingan di nomor tunggal.
Pada partai penentuan ganda putra, Justin Barki yang berpasangan dengan Christopher Rungkat tampil meyakinkan untuk mengamankan kemenangan dua set langsung 6-3, 6-3 sekaligus memastikan medali emas bagi Indonesia.
"Terima kasih atas doa dan dukungan untuk tim tenis putra dan putri hari ini. Dua medali emas ini kami persembahkan untuk seluruh masyarakat Indonesia," ujar Christo.
"Terima kasih juga kepada Ketua Umum PP Pelti dan seluruh jajaran. Ini baru awal karena kami masih akan bertanding di nomor perorangan. Mohon terus dukung kami agar bisa menambah medali emas."
Sumbangkan Bonus Untuk Korban di Sumatera
Bagi Justin Barki, emas beregu putra menjadi momen emosional.
Meskipun sudah lama tidak bermain ganda dengan Christo, tapi ia menyebut masih punya chemistry saat kembali diduetkan dengan sosok yang disebutnya sebagai 'the greatest of all time di tenis Indonesia' tersebut.
"Ini emas pertama saya di ajang SEA Games dan rasanya luar biasa. Terima kasih kepada seluruh tim yang telah mempercayai saya, juga kepada Christo, tim pelatih, dan masyarakat Indonesia,” ungkap petenis 25 tahun itu.
"Christo sama saya sudah lama tidak main, tapi kami masih punya chemistry dan dia adalah the greatest of all time di tenis Indonesia. Kita gak perlu ngeraguin itu."
Lebih dari sekadar mempersembahkan medali emas buat Tim Indonesia, Justin juga menyebut ingin menyumbangkan seluruh bonus yang didapatkannya untuk membantu korban bencana banjir yang melanda Pulau Sumatera, khususnya di Sumatera Utara.
"Rasanya sangat sulit untuk dipercaya. Sangat bersyukur dan semoga saya bisa memberikan prestasi lagi buat Tim Indonesia di nomor perorangan," imbuh Justin.
"Saya itu sebenarnya punya mimpi untuk melihat semua orang di Sumatera Utara, jadi saya akan menyumbangkan semua hasil penghargaan saya ini untuk Sumatera Utara."
"Walaupun jumlahnya tidak super signifikan, tapi saya harapkan bisa membantu mereka," tutup Justin yang tak kuat menahan air matanya.
Penulis: Gazza Roosaryatama