Sosok Feature Italia

Samir Handanovic, Batman dari Kota Milan

Johan Kristiandi - Minggu, 12 Januari 2020

BolaSkor.com - Samir Handanovic kembali menjadi penyelamat Inter Milan dari kekalahan saat bersua Atalanta. Sang kapten mampu memberikan contoh terbaik meski tidak bersuara nyaring di dalam dan luar lapangan.

Air beriak tanda tak dalam. Peribahasa tersebut sangat jauh dari kehidupan Samir Handanovic. Meski disebut-sebut sebagai kiper terbaik di Serie A saat ini, namun Handanovic tak lantas besar kepala.

Baca juga:

Reinier Jesus Carvalho, Penerus Tradisi Real Madrid Datangkan Wonderkid Brasil

Fakta-fakta Menarik Curtis Jones, Scouser yang Mencetak Gol di Derby Merseyside

Samir Handanovic
Samir Handanovic

Udinese menjadi rumah pertama dari catatan impresif Handanovic di Italia. Ia bergabung dengan Udinese setelah meninggalkan klub kampung halamannya, NK Domzale, pada Juli 2004.

Samir Handanovic tidak salah memilih Italia. Negara yang identik dengan pizza tersebut memang dikenal punya kiper-kiper legedaris seperti Dino Zoff, Walter Zenga, Gianluigi Buffon, hingga Gianluca Pagliuca.

Udinese pun tak langsung memberikan kepercayaan penuh kepada Handanovic. Saat itu, Handanovic sempat dipinjamkan ke sejumlah klub seperti Treviso, Lazio, dan Rimini. Handanovic baru bisa menembus tim utama Udinese pada musim 2007-2008.

Sepak bola Italia membuat kemampuan Samir Handanovic kian terasah. Ia dikenal dengan kecepatan refleks di atas rata-rata.

Tidak heran, Inter Milan yang pada saat itu sedang mencari penerus Julio Cesar bersedia mengucurkan 15 juta euro untuk mendatangkan Handanovic ke Giuseppe Meazza.

Kemampuan Handanovic semakin menanjak setelah membela Inter Milan. Tidak jarang, ia melakukan beragam aksi penyelamatan yang berujung dengan kemenangan.

Bahkan, suporter Inter Milan menyematkan julukan Batmanovic kepada sang pemain. Bukan tanpa sebab, pergerakan cepat Handanovic saat membendung bola bak aksi Batman ketika menumpas kejahatan. Selain itu, Handa punya postur tinggi menjulang seperti sang Manusia Kelelawar.

Samir Handanovic
Samir Handanovic

Setelah tujuh tahun berseragam La Beneamata, Samir Handanovic dipercaya sebagai kapten. Pangkal dari keputusan tersebut adalah retaknya hubungan Inter dengan Mauro Icardi.

Selain alasan Handanovic adalah pemain senior, Inter tentu punya berbagai pertimbangan lainnya soal pemilihan Handanovic sebagai kapten. Sang kiper dianggap bisa memimpin para pemain muda Inter Milan ke jalur kesuksesan.

"Ban kapten ini bukan sesuatu yang mulai atau sebuah gelar. Ini adalah tanggung jawab besar dari Inter Milan," terang Handanovic setelah diangkat sebagai kapten Inter seperti dikabarkan Sky Sport Italia.

Handanovic bukanlah sosok pemimpin yang hanya bisa memerintah. Dia terlihat tenang di barisan paling belakang, sembari memberikan arahan kepada rekan-rekannya. Pemain berpengalaman seperti Diego Godin pun tidak mampu menggeser jabatan kapten dari tangan Handanovic.

"Kami tidak hanya butuh satu orang untuk menjadi kapten. Sebab, harus ada enam pemimpin untuk mendorong maju sebuah klub," timpal pemain asal Slovenia tersebut.

Samir Handanovic
Samir Handanovic

Pada masa-masa sulit itu, Handanovic kembali menunjukkan tajinya. Tidak hanya piawai memimpin tim, ia juga tidak melupakan tugas utama sebagai penjaga gawang.

Samir Handanovic kembali membawa Inter Milan lolos ke Liga Champions usai bercokol pada posisi keempat klasemen akhir Serie A. Selain itu, pemain 35 tahun tersebut juga mendapatkan gelar individu.

Ya, Handanovic terpilih sebagai kiper terbaik Serie A musim 2018-2019. Penilaian itu diambil setelah sang kiper menorehkan 17 clean sheet dalam 38 pertandingan - terbanyak dibandingkan kiper lainnya.

Samir Handanovic tidak henti membuat suporter Inter Milan tersenyum. Teranyar, Handanovic menghindarkan Inter Milan dari kekalahan saat menjamu Atalanta, di Giuseppe Meazza, Minggu (12/1) dini hari WIB.

Handanovic mampu menepis penalti Luis Muriel jelang akhir laga. Pertandingan pun berakhir dengan skor sama kuat 1-1.

Kini, Handanovic menorehkan rata-rata 30 persen penyelamatan saat menghadapi tendangan penalti di Serie A. Perinciannya adalah 24 penyelamatan dari 79 tendangan penalti.

Tidak perlu diragukan lagi, Samir Handanovic adalah sosok pemimpin sejati untuk Inter Milan. Meski tidak banyak muncul ke permukaan, namun ia banyak memberikan perbedaan.

Ya, Handanovic memang tepat dijuluki Batman. Seperti Batman yang bertugas dalam kesunyian malam Gotham, Handanovic juga melakukan rentetan penyelamatan dalam diam, di Milan.

Bagikan

Baca Original Artikel