Profil Tim Liga 1 2022/2023: Barito Putera
BolaSkor.com - Barito Putera menjalani Liga 1 2022/2023 dengan kombinasi pemain senior dan muda. Laskar Antasari berjuang untuk tetap eksis di kasta tertinggi, sekaligus menjaga mertabat persepak bolaan Kalimantan Selatan.
Selama ini persepak bolaan Kalimantan Timur lebih dipandang. Ini karena keberadaan Borneo FC Samarinda, Mitra Kukar, dan Persiba Balikpapan. Sebelum itu ada juga Persisam Samarinda dan Putra Samarinda.
Namun, Kalimantan Selatan bersama klub Barito merupakan raksasa yang kini mulai bangun kembali. Barito merupakan satu dari sedikit klub jebolan Galatama yang masih eksis.
Baca Juga:
Deretan Penghargaan Piala Presiden 2022: Borneo FC Dominan
7 Fakta Menarik yang Mengantarkan Arema FC Juara Piala Presiden 2022

Klub yang berdiri pada tahun 1988 ini sempat mengalami krisis finansial pada 2003 lalu. Kondisi itu sempat membuat prestasi Barito merosot dan terdegradasi ke kasta kedua. Kebangkitan mereka baru terjadi pada musim kompetisi 2011/2012. Setelah bertahun-tahun berkutat di kasta kedua, Barito Putera akhirnya kembali ke kasta tertinggi.
Momentum itu terjadi di Stadion Manahan Solo pada 8 Juli 2011. Barito menjadi juara Divisi Utama versi PT Liga Indonesia setelah mengalahkan Persita Tangerang 2-1 lewat gol Sugeng Wahyudi dan Sackie Teh Dou. Setelah itu, Barito mulai eksis di kasta tertinggi hingga sekarang.
Prestasi Barito Putera merosot pada kompetisi Liga 1 2019. Setelah musim 2018 mengakhiri musim di peringkat sembilan, musim 2019 sempat masuk zona degradasi. Akhirnya pada akhir musim, Barito Putera berada di peringkat ke-13 dengan koleksi 43 poin, hasil 11 kemenangan, 10 hasil seri dan 13 kekalahan.
Di musim 2021/2022 kemarin, Barito Putera harus terseok-seok hampir terdegradasi. Akhirnya. Barito Putera lolos dari jeratan degradasi setelah finis di urutan ke-15.

Skuat Barito Putera:
Kiper: 1-Norhalid, 20-Aditya Harlan, 30-Yogi Hermawan, 33-Joko Ribowo
Belakang: 3-Yuswanto Aditya, 4-Muhammad Helmi, 14-Nazar Nuzaidin, 16-Alexandro Kamuru, 19-Dendi Agustian Maulana, 25-Franc Rikhart Sokoy, 36-Renan Da Silva Alves (Brasil), 46-Rendy Saputra, 47-Donni Harold Monim, 66-Amiruddin Bagas Kaffa Arrizqi.
Tengah: 13-Bayu Pradana Andriatmoko, 15-Muhammad Rafi Syarahil, 17-Ferdiansyah, 22-Ryota Noma (Jepang), 23-Dedi Hartono, 24-Aditya Dafa, 28-Muhammad Buyung Ismu Lessy, 51-Alif Jaelani, 71-Luthfi Kamal, 85-Muhammad Firli.
Depan: 7-Abrizal Umainalo, 9-Rafael Feital Da Silva (Brasil), 11-Rafael Gomes Oliveira (Brasil), 18-Afdal Yusra, 26-Rizky Rizaldi Pora, 31-Riski Kurniawan, 41-Slamet Budiono, 85-Mohammad Rafli Ariyanto, 99-Rahmat Beri Santoso.
Pelatih: Dejan Antonic (Serbia)
Pemain Masuk:
Kiper: Joko Ribowo (PSIS Semarang)
Belakang: Franc Rikhart Sokoy (Persebaya Surabaya), Rendy Saputra (Persiraja Aceh), Donni Harold Monim (Persipura Jayapura)
Tengah: Ryota Noma (Istiklol Iran), Dedi Hartono (Persiraja Aceh)
Depan: Slamet Budiono (Dewa United)
Pemain Keluar:
Kiper: Muhammad Riyandi (Persis Solo), Kurniawan Kartika Ajie (Persik Kediri)
Belakang: Andri Prabowo (Gresik United), Mifta Anwar Sani (Dewa United), Saddam Hi Tenang (Rans Nusantara FC)
Tengah: Kim Jin-sung (Paju Citizen Korea), Raphael Maitimo (-), Yu Hyun-koo (Sriwijaya FC), Bruno Matos (-)
Depan: Beni Oktovianto (PSMS Medan), Guy Junior (Sriwijaya FC)
Pemain Kunci: Bayu Pradana
Bayu Pradana menjadi pemain andalan Barito Putera di Liga 1 2022/2023. Ini setelah Rizky Pora mulai sering dicadangkan.
Ia memiliki peran sentral di lini tengah Barito Putera. Bertindak sebagai kapten, Bayu Pradana diharapkan bisa menjadi pemimpin bagi pemain senior dan muda Barito Putera.
Prediksi Kiprah Musim 2022/2023:
Barito Putera akan mengandalkan mayoritas pemain muda dalam Liga 1 2022/2023. Kapasitas pemain muda Laskar Antasari sudah agak lebih matang, karena memiliki jam terbang di musim lalu.
Namun, sangat sulit jika melihat komposisi pemain Barito Putera untuk bersaing. Papan tengah menjadi target paling realistis.
Bisa saja Barito Putera harus terseok-seok di papan bawah seperti musim lalu. Jika tidak bisa memanfaatkan para talenta, bukan tidak mungkin Barito Putera bisa terdegradasi. (Laporan Kontributor Bimaswara Dumugi)