Ragam Feature Liga Indonesia Indonesia Berita

Profil Tim Liga 1 2021/2022: PSS Sleman

Tengku Sufiyanto - Selasa, 31 Agustus 2021

BolaSkor.com - PSS Sleman jadi satu-satunya tim promosi di akhir Liga 2018 yang mampu bertahan di kompetisi Liga 1 2019. Tak sekadar bertahan, tim Super Elang Jawa mampu mengepakkan sayap hingga finish di posisi ke delapan.

Bagi sebuah tim promosi, capaian itu tentu menjadi prestasi yang tak bisa dipandang remeh. Apalagi, PSS musim lalu banyak dihuni para pemain muda dan juga 'hanya' jebolan kompetisi kasta kedua.

Perjalanan tim asal lereng Gunung Merapi di persepak bolaan Tanah Air memang mengalami jalan dan cerita yang berliku. Mulai juara yang tak dianggap hingga kasus sepak bola gajah yang menggemparkan jagat sepak bola nasional hingga internasional.

Perjalanan PSS Sleman menuju kompetisi nasional mulai muncul saat menembus kompetisi Divisi II musim 1993/1994. Prestasi itu terus berlanjut hingga akhirnya naik ke Divisi I (1996/1997).

Dua musim berselang atau 1999/2000, mereka akhirnya mentas ke Divisi Utama yang merupakan kompetisi kasta tertinggi saat ini. Namun, saat musim 2007, mereka hanya finish di posisi ke-12 Wilayah Timur sehingga gagak mengamankan satu tiket promosi ke Indonesia Super League (ISL).

Baca Juga:

Profil Tim Liga 1 2021/2022: PSM Makassar

Profil Tim Liga 1 2021/2022: Madura United

PSS Sleman
PSS Sleman. (Media PSS Sleman)

PSS Sleman lantas menjalani hal kontroversial selama dua musim berturut-turut. Tahun 2013, tim yang bermarkas di Stadion Maguwoharjo itu sejatinya juara Divisi Utama versi LPIS sekaligus promosi. Namun, prestasi mereka akhirnya hilang diterjang angin karena carut-marut federasi saat itu.

Lalu berselang satu musim, PSS juga mengalami insiden kontroversi lain yakni skandal sepak bola gajah. Dalam laga babak 8 besar, PSS menang 3-2 atas PSIS Semarang. Namun lima gol yang ada merupakan hasil bunuh diri pemain yang disengaja.

Barulah di Liga 1 2018 mereka bisa mendapatkan tiket promosi di akhir musim plus gelar juara. Dalam partai final di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, PSS menang 2-0 atas Semen Padang lewat gol Cristian Gonzales dan Rifal Lastori.

Pemain Keluar: Dhika Bayangkara (Persib Bandung), Try Hamdani Goentara (Persita Tangerang), Ikhwan Ciptadi (Tira Persikabo), Jajang Sukmara (PSCS Cilacap), Purwaka Yudi, Ricky Kambuaya (Persebaya Surabaya), Haris Tuharea (Madura United), M Sidik Saimima (Bali United), Rangga Muslim Perkasa (Bhayangkara FC), Dave Mustaine (Arema FC), Kushedya Hari Yudo (Arema FC), Brian Federico Ferreira (Madura United), Fabiano Beltrame (Persis Solo).

Pemain Masuk: Adi Satryo, Miswar Saputra, Mario Maslac, Kim Kurniawan, Misbakus Solikin, Ocvian Chanigio, Irfan Jaya.

Irfan Bachdim
Irfan Bachdim. (BolaSkor.com/Muhammad Fadly)

Skuat Sementara PSS Sleman:

Kiper: 21. Ega Rizky, 30. Adi Satryo, 33. Miswar Saputra, 1. Dimas Fani Firmansyah.

Belakang: 2. Aaron Evans, 51. Mario Maslac, 5. Asyraq Gufron, 4.Fandry Imbiri, 78. Ifan Nanda, 13. Samsul Arifin, 69. Derry Rachman, 3. Bagus Nirwanto (c), 8. Arthur Irawan, 19. Dendi Maulana.

Tengah: 6. Wahyu Sukarta, 23. Kim Kurniawan, 7. Fitra Ridwan, 66. Misbakus Solikin, 45. Wahyu Boli, 17. Irfan Bachdim, 88. Ocvian Chanigio.

Depan: 77. Jepri Kurniawan, 37. Bagas Umar, 41. Irfan Jaya, 27. Irkham Mila, 32. Arsyad Yusgiantoro, 9. Saddam Gaffar, 96. Raffi Angga.

Pelatih: Dejan Antonic

Pemain Kunci: Irfan Jaya

Irfan Jaya
Irfan Jaya. ((LIB)

Irfan Jaya bakal menjadi pemain kunci PSS Sleman di Liga 1 2021/2022. Mantan pemain Persebaya Surabaya ini sudah membuktikan betapa penting perannya di PSS kala Piala Menpora 2021.

Irfan Jaya selalu menjadi biang keladi yang merepotkan lawan PSS. Kecepatan, driblling, dan naluri cetak golnya sangat baik.

Prediksi Kiprah Musim 2021/2022:

PSS Sleman diprediksi menjadi kuda hitam pada Liga 1 2021/2022. Materi pemain yang mumpuni, serta memiliki pelatih sekaliber Dejan Antonic, PSS diprediksi bakal bisa bersaing di papan atas Liga 1 2021/2022.

Namun, jika melihat sebagai calon juara, PSS masih belum bisa sepenuhnya. Pasalnya, PSS masih harus bersaing dengan klub-klub besar yang memiliki pemain mumpuni, dan mental juara bagus. (Laporan Kontributor Muhammad Fadly/Yogyakarta)

Bagikan

Baca Original Artikel