Profil Tim Liga 1 2020: Borneo FC
BolaSkor.com - Borneo FC lahir pada 7 Maret 2014. Pengusaha muda Nabil Husein Said Amin menjadi inisiator lahirnya tim berjuluk Pesut Etam ini. Sebelum menjadi presiden klub, Nabil menjabat sebagai koordinator Pusamania wilayah Malaysia. Pusamania adalah sebutan untuk pendukung klub asal Samarinda, yakni Persisam Putra Samarinda.
Borneo FC muncul dengan nama Pusamania Borneo FC (PBFC). Klub ini lahir setelah Persisam Putra Samarinda berpindah tangan dan hijrah ke Bali, serta berganti nama menjadi Bali United. Walaupun klub baru, PBFC bisa langsung berkompetisi di Divisi Utama (sekarang Liga 2). Sebab mereka mengakuisisi klub asal Madura, Perseba Super Bangkalan.
Seperti halnya awal kemunculan klub asal Inggris, FC United of Manchester, PBFC lahir karena ketidakpuasan suporter terhadap klub yang mereka cintai, yakni Persisam Putra Samarinda yang nir prestasi dan diboyong ke Pulau Dewata. Nabil sebagai salah satu dedengkot suporter pun berinisiatif untuk membikin klub sendiri di bawah bendera PT Nahusam Pratama Indonesia.
PBFC langsung menggebrak di Divisi Utama 2014. Mereka menjadi juara setelah menaklukkan Pewrsiwa Wamena dengan skor 2-1 pada partai final. Tak sekadar promosi, mereka sekaligus naik kasta ke kompetisi strata tertinggi Liga Indonesia. Sayang, pada saat itu kompetisi di Indonesia vakum. Sepanjang 2015, mereka beserta klub-klub lain di Indonesia, hanya melakoni serangkaian turnamen.
Baca Juga:
Profil Tim Liga 1 2020: Persita Tangerang
Perekrutan Pemain Timnas U-19 Kartika Vedhayanto Putra Bagian Rencana Masa Depan PSIS
Pesut Etam meraih gelar juara keduanya pada 2016. Mereka berhasil menjadi raja di Kalimantan Timur setelah menjuarai Piala Gubernur Kaltim 2016. Mereka menundukkan Madura United dengan skor tipis 1-0. Gol semata wayang dicetak oleh Ponaryo Astaman. Untuk menguatkan fondasi klub, mereka juga membikin sebuah akademi. Akademi ini menampung pemain mulai dari usia dini hingga U-21.

Kompetisi 2017 pun dimulai. Seiring dengan perubahan nama kompetisi dari Indonesia Super League (ISL) menjadi Liga 1, PBFC pun berubah nama. Manajemen klub memutuskan untuk menanggalkan nama Pusamania. Dengan demikian, klub yang bermarkas di Stadion Segiri ini berubah nama menjadi Borneo FC.
Walaupun gagal menjadi juara, Borneo FC mengakhiri Liga 1 2017 dengan bercokol di peringkat kedelapan. Dari total 34 pertandingan, tim asal Kota Samarinda itu mengemas 15 kemenangan, tujuh kali seri, dan 12 kali kalah. Prestasi Borneo FC mengungguli Arema FC, Sriwijaya FC, maupun Persib Bandung.
Memasuki musim 2018, Borneo FC menunjuk Dejan Antonic sebagai kepala pelatih. Kali ini mereka mengakhiri liga dengan posisi yang lebih baik. Ya, Borneo FC berhasil finish di posisi ketujuh. Mereka mengungguli tim kuat seperti Bali United dan Persipura Jayapura.
Memasuki usia kelima, Borneo FC berharap bisa mencapai peringkat yang lebih baik pada kompetisi Liga 1 2019 mendatang. Pelatih gaek dari Argentina, Roberto Mario Carlos Gomez ditunjuk. Sempat menjanjikan, Pesut Etam akhirnya kembali finis di tempat ketujuh.
Kini Borneo FC ditangani eks arsitek Persija Edson Tavares. Edson didatangkan untuk menggantikan Mario Gomez yang hijrah ke Arema FC.
Persiapan turut diisi oleh uji coba seperti melawan PON Kaltim sebanyak dua kali dan Sulut United yang berkesudahan 2-2.
Pemain Keluar: Nadeo Argawinata, Firdaus Ramadhan, Matias Conti, Lerby Eliandry, Juan Alsina, Renan Silva, Dirga Lasut, Ambirizal Umanilo, Nurdiansyah
Pemain Masuk: Fransisco Torres, Kevin Gomes, Andri Muliadi, Diky Indriyana, Imanuel Wanggai, Guy Junior, Diogo Campos, Dedi Hartono, Nuriddin Davronov, Titus Bonai

Baca Juga:
Profil Tim Liga 1 2020: PSM Makassar
PSSI dan PT LIB Tegaskan Nama Baru TIRA-Persikabo Belum Bisa Dipakai di Liga 1 2020
Skuat Sementara Borneo FC:
Kiper: Gianluca Pandeynuwu, Diky Indriyana
Belakang: Diego Michiels, Javlon Guseynov, Wildansyah, Andika Kurniawan, Abdul Rachman, Makarius Suruan, Kevin Gomes, Aljufri, Atul Ikhsan
Tengah: Terens Puhiri, Wahyudi Hamisi, M. Sihran, Ilham Syah, Sultan Samma, Rival Lastori, Diogo Campos, Imanuel Wanggai, Dedi Hartono, Nuriddin Davronov
Depan: Ulul Azmi, Fransisco Torres, Guy Junior, Titus Bonai
Pemain Kunci: Titus Bonai
Titus Bonai atau akrab dipanggil Tibo bukan sosok baru bagi Borneo FC. Ia pernah memperkuat Pesut Etam pada 2018 atau sebelum pulang untuk kembali memperkuat Persipura Jayapura pada musim 2019.
Sebelum sempat dipastikan Borneo FC, Titus Bonai sempat dilaporkan sudah teken kontrak dengan Bhayangkara FC. Tibo kabarnya memutuskan membatalkan kontrak dan dipersilakan Bhayangkara FC.
Di periode keduanya, Titus Bonai diperkirakan bakal menjadi salah satu kunci permainan Borneo FC pada musim 2020. Mengingat belakangan ia telah menemukan sentuhan magisnya bersama Persipura.
Dengan 13 gol dari 26 laga Tibo mencatatkan diri sebagai pemain Indonesia tersubur di Liga 1 2019.

Baca Juga:
Buat Kejutan, PT LIB Gandeng MNC Group untuk Tayangkan Liga 1 dan Liga 2 2020
Prediksi Kiprah Musim 2020:
Borneo FC akan mengarungi Liga 1 2020 dengan target yang tidak muluk-muluk. Pesut Etam setidaknya harus bisa melampaui pencapaian di musim lalu, yang bertengger di posisi ketujuh.
Dengan pelatih baru dan sejumlah nama yang baru yang datang, serta perginya beberapa nama penting seperti Nadeo Argawinata, Renan Silva, tentu target tersebut bukan hal yang mudah.